"KIa apa yang kamu lakukan, pergilah. Mas mohon," kata Zafran dengan raut wajah khawatir. Tapi Kia sama sekali tidak menggubris hal itu, dia tahu tindakannya ini salah dan sangat ceroboh, tapi rasa sakit dan kecewa dalam hatinya tidak bisa dia tahan lagi. Mbak Nina, kakaknya yang berharga diperlakukan seperti sampah oleh laki-laki yang harusnya melindunginya, apapun alasan pernikahan mereka Kia tidak terima mbak NIna diperlakukan seperti ini. "Kenapa aku harus pergi?" tanya Kia dengan nada menantang. "Ki, mas akan berikan apapun yang kamu inginkan. Mobil, uang yang banyak, rumah barang mewah semuanya, katakan saja, tapi tolong sekarang kamu pergi dulu," kata Zafran penuh permohonan. "Baguslah kalau mas sadar diri dan mau mengabulkan semua keinginanku," kata Kia sambil tersenyum lebar. Zafran menghela napas lega dan menarik tangan KIa ke luar pagar, tapi Kia tetap berdiri di tempatnya. "Tapi sayang bukan itu yang aku inginkan," kata Kia lamat-lamat, memastikan Zafran mendengar u
Baca selengkapnya