Jika Kia pikir dia akan dijemput dengan ambulance desa, dia salah besar."Bibimu benar-benar datang KI," kata sang ibu saat sebuah mobil suv memasuki halaman rumah mereka, bukan mobil mewah memang tapi tentu saja bukan pula mobil murahan.Kia meringis, beberapa kali dia menghubungi bibinya menanyakan kebenaran hal itu. Bibinya memang punya selera humor yang tinggi, tapi Kia akan sangat kecewa jika ini adalah salah satu guyonan bibinya. Di sana mereka sudah tidak diterima dan tiba-tiba sang bibi bilang sekarang mereka sangat diharapkan kedatangannya oleh orang nomer satu di sana, setelah sebelum mereka bernapas atau tidak tidak ada yang peduli. "Ayo berangkat, kok malah bengong," kata bi Asih begitu Kia dan ibunya sudah menjawab salamnya, dan tentu saja dia turun tidak sendiri, pak Lurah dan sang istri secar khusus yang menjemput mereka tanpa sopir. "Ehm... si...silahkan masuk dulu, Pak, bu, sebentar saya buatkan minuman dulu." "Tidak usah bu, benar kata bu Asih kita sudah ditunggu
Read more