Pov Satya. "Baiklah saya terima keputusan kalian. Tapi, saya mau kami bercerai bukan pembatalan pernikahan. " "Apa bedanya. Sekarang yang berjalan di pengadilan agama adalah pembatalan pernikahan, jangan buang-buang waktu dengan mengajukan gugatan baru," ujar Om Farhan tidak setuju. "Dia memang sengaja ingin mempersulit," sahut Ganendra. "Tidak perlu khawatir, saya sendiri yang akan mengurusnya ke pengadilan." Aku menatap Tari yang bersembunyi dibalik lengan Ganendra. "Saya tidak akan ingkar. Surat cerai itu pasti akan Tari dapatkan," Sejak tadi dia tidak mau menatapku. Hanya sekali kami kontak mata, namun hanya beberapa detik saja, dengan cepat Tari membuang muka. Sebenci itu Tari padaku, sampai menatapku pun enggan. Tapi.... ada yang aneh. Sikap tari seolah dia sedang menahan rasa takut. Aku cukup hafal dengan tingkah dan kebiasaan Tari. Tidak sehari atau dua hari, tapi sudah sejak kecil aku mengenal gadis itu. Tentu aku faham betul sikapnya. Sejak tadi dia seol
Terakhir Diperbarui : 2024-08-24 Baca selengkapnya