All Chapters of PERMINTAAN GILA KAKAKKU: Chapter 71 - Chapter 80

186 Chapters

Bab 0071

BAB 40 Dengan bantuan Kak Mandala, Kak Daffa pulang juga. Suamiku itu membuka pintu kamar hotel dengan raut kusut. Aku segera memeluknya. Bergelayut manja. Tak kupedulikan semua tanya dalam kepala. Tak kuhiraukan perih yang menghantam dada. Aku ingin semua baik-baik saja. Kembali seperti sebelumn
Read more

Bab 0072

Membiarkan Kak Daffa berolah raga, aku turun ke dapur untuk cek keperluan rumah. Setelah Tante Sovia lebih banyak pergi menemani Papi, aku yang handle semua. “Stok makanan sudah banyak yang kurang, Non.” “Oke, nanti catat saja.” “Non kurang sehat?” “Enggak. Kenapa gitu, Mbak?” “Tidak seceria bi
Read more

Bab 0073

BAB 41 “Sebagai istrimu, aku tidak menizinkan Kakak pergi. Aku meminta hak nafkahku malam ini.” Kak Daffa memandang lekat. Irisnya tajam tanpa ekspresi. Dia sempat membuang muka sedetik dan langsung menatapku lagi. “Mau sekarang?!” Aku sedikit menciut. Mengerti kalau dia mulai marah, tapi aku ti
Read more

Bab 0074

Di rumah, Mama menyambut. Melihat sosok itu, aku langsung lemas sehingga jatuh tepat di depan lulut Mama. Aku sudah mencoba memendam semuanya sendiri. Mencoba lebih dewasa, tapi Risa gak bisa, Ma. Risa gak bisa menahan semua ini sendirian. Tangan Mama meraup pipiku. “Risa kenapa?” Aku tak bisa be
Read more

Bab 0075

BAB 42 Mandala Teman atau sahabat adalah orang lain yang terlanjur dekat karena satu kecocokan. Sementara kakak-adik adalah dia yang memiliki hubungan darah. Ikatan akan terus ada untuk selamanya. Kakak lelaki mana yang bisa menerima begitu saja saat melihat adiknya hanya berbaring lemah menangi
Read more

Bab 0076

Komputer berjajar pada satu meja panjang. Layar menampilkan beban pekerjaan masing-masing. Ada tujuh orang staf di ruangan ini. Empat laki-laki, tiga perempuan. Semua sibuk sebagaimana karyawan di jam pagi pada umumnya. Aku memakai headset, menatap layar. Setting suara dan video di sana sini. Ponse
Read more

Bab 0077

BAB 43 Mandala Aku duduk merenung di kursi besi ruang tunggu rumah sakit. Orang-orang berlalu lalang di depanku. Ramai. Namun, aku merasa sepi. Serupa dibuang ke gua sendiri. Kalimat dokter tadi berdengung-dengung di telinga. “Hamil ... pendarahan ... rawan keguguran ... harus bed rest ....” Pen
Read more

Bab 0078

Aku membuka pintu ruang rawat. Mama duduk di samping Klarisa sambil menggenggam tangannya. Ikut pecah juga tangis Mama hari ini. Risa tidur miring kanan dengan lutut sedikit ditekuk. Itu posisi yang diharuskan dokter untuk saat ini. Wajah pucat itu masih meneteskan air mata sesekali. “Dek, mau apa
Read more

Bab 0079

BAB 44 Mandala Klarisa bisa pulang ke rumah setelah menginap di rumah sakit sekitar seminggu. Dia sudah tak membicarakan Daffa lagi, tapi raut wajahnya masih sama kacau. Tak pernah tersenyum apa lagi bercanda. Dibawa ngobrol pun hanya menyahut sesekali. Walau sudah diperbolehkan pulang, Klarisa h
Read more

Bab 0080

Malam sebelum kepergian Klarisa ke Jawa. Aku mendatangi salah satu tongkrongan anak muda. Melihat danau indah dikelilingi lampu kerlap-kerlip pada bagian sisinya. Lampu itu tersebar juga pada pohon-pohon di sepanjang jalanan berpaving. Pandanganku tiba-tiba gelap. Tertutupi tangan lembut seorang wa
Read more
PREV
1
...
678910
...
19
DMCA.com Protection Status