Semua Bab PERMINTAAN GILA KAKAKKU: Bab 91 - Bab 100

186 Bab

Bab 0091

BAB 50 Daffa Di balik semak itu, ada pohon bambu rimbun lalu jurang, dan kali besar. Kali itu arusnya pelan setiap kali musim kemarau, penduduk sekitar sengaja membuat semacam bendungan untuk menampung air agar bisa disalurkan ke sawah-sawah kecil di sekitar. Aulia terlihat sedang timbul tenggela
Baca selengkapnya

Bab 0092

Banyak kemelut di kepala, malam itu Aulia kembali diincar polisi. Dalam keadaan yang genting menurutku, Klarisa malah meminta dijamah. Emosiku naik. Dan malah melakukan hal yang jelas tak sopan padanya. Aku sadar telah berlebihan, tapi tetap pergi ke Bandung karena sedang genting. Setelah agak reda
Baca selengkapnya

Bab 0093

BAB 51 Daffa Tua bangka itu berhenti mencampuri urusan pribadiku. Sampai jatuh putusan sidang, dia tak bicara lagi. Perkataannya tak semua benar, Aulia bukan anak kucing seperti dugaannya. Aku tentu tahu karakter dia. Namun, perkataan terakhir Papi tentang kesamaan nasib Klarisa dan Mami meningga
Baca selengkapnya

Bab 0094

Malam, ketika mata terlelap. Dia meraba perut. “Geli, Sayang.” Aku bicara sambil membuka mata, tapi tidak ada siapa-siapa. Hariku mulai kacau. Aku tidak bisa mengendalikan kesadaran kalau Klarisa memang tidak ada. Esoknya aku mencari Klarisa ke rumahnya. Tak masalah meski membawa wajah yang seper
Baca selengkapnya

Bab 0095

BAB 52 Daffa Dalam keheningan kamar dan semua kenangan, mataku menyusuri setiap sisi ruang. Tak ada sisa barang milik Klarisa di sini, hanya tersisa sisir kecil yang ada di atas meja rias. Aku mengambil telepon yang berbaring pada nakas. Menghubungi ART. “Kalila, barang-barang Klarisa sudah dian
Baca selengkapnya

Bab 0096

Hari ini, aku menghadiri acara nikahan salah satu karyawan. Memakai batik dan celana hitam rapi. Aku ikut menjadi saksi nikahan. Setelahnya menonton serangkaian acara dan makan. Ikhsan ikut hadir. Saat makan, ponselnya terus berbunyi. “Kenapa?” tanyaku. “Lia, Pak Bos.” “Kenapa dia?” “Minta dian
Baca selengkapnya

Bab 0097

BAB 53 Aku berjalan cepat meninggalkan kafe. Bulir bening semakin menganak sungai. Ada panas, sakit, dan kecewa. Meski aku merasa sudah move on, kala bertemu seperti ini deru hati tetap sama. Sebuah mobil menghadang langkahku. Kaca depannya terbuka perlahan. “Risa, ayo masuk!” Itu Andre. Tak tahu
Baca selengkapnya

Bab 0098

Orang-orang membantuku mengantarkannya ke rumah sakit. Kubaringkan dia di pangkuan. Kubelai kening dan pipinya. “Jangan mati, Kak!” Letak rumah sakit tak jauh dari rumah. Mobil langsung berhenti di depan IGD. Para perawat sigap membawa brankar. Kak Daffa dinaikkan dan langsung dibawa ke sebuah ruan
Baca selengkapnya

Bab 0099

BAB 54 Hari kami berselimutkan awan hitam. Tak ada secercah cahaya harapan. Kak Mandala dituntut jaksa tujuh tahun penjara, berkasnya sudah naik ke pengadilan. Sedangkan Kak Daffa naik turun kondisinya. Dia baru menjalankan operasi usus yang cedera. “Sabar,” kata Mama. “Semua pasti ada jalan kelua
Baca selengkapnya

Bab 0100

Tangan Tuhan kadang terulur di masa-masa terakhir. Ketika kita berada dalam titik paling dasar dari sebuah kepasrahan, ada saja jalan keluarnya. Mungkin Dia ingin kita meminta lebih lama, atau mungkin sedang menunjukkan kekuasaan-Nya. Pada sidang putusan, Kak Daffa bisa hadir meski kondisinya masih
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
19
DMCA.com Protection Status