All Chapters of Istri yang Kau Siakan Ternyata Anak Sultan: Chapter 21 - Chapter 30

168 Chapters

BAB 21

Feyana menelengkan kepala bingung, lalu manggut-manggut paham. “Jadi kamu sekretaris baruku, ya? Siapa namamu?”“Panggil saya Luna. Saya akan berusaha untuk membuat Anda menjadi pimpinan yang hebat,” ujarnya penuh keyakinan.Feyana tersenyum dengan ucapan Luna yang menurutnya sangat berwibawa. Menjadikannya pimpinan yang hebat? Bukankah itu terlalu berlebihan. Feyana hanya perlu menjadi CEO pengganti ayahnya saja dan membuktikan bahwa dirinya mampu.“Sekarang, mari kita mulai tugas awal Anda,” ucap Luna seraya menyerahkan map hitam tebal di meja Feyana.Feyana merasa risih karena Luna terlalu formal padanya, padahal ia tak suka dengan kecanggungan itu. Ia ingin akrab dan mungkin bisa berteman dengan Luna, bukan malah bertindak seperti guru-murid atau atasan-bawahan.Ketika Feyana melihat isi di dalam map yang diberikan Luna, ia mengernyit kebingungan. “Aku disuruh apa?” tanyanya polos.Luna tak habis pikir dengan David. Bagaimana bisa ia membiarkan Feyana yang notabene tak tahu apa-ap
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

BAB 22

David mendesahkan nafasnya yang terdengar berat di depan Luna. Ia sengaja mengajak Luna mengobrol di dapur kantor, sebab menurutnya itu tempat aman untuk mereka bicara.“Aku tahu sikap protektifku terlalu berlebihan pada istriku, tapi itu karena aku sungguh peduli padanya. Aku takut dia kenapa-napa di hari pertama kerja, di tempat yang baru baginya.” David selesai menceritakan masalahnya pada Luna yang memberinya tatapan jengah sejak tadi.Luna berjalan mendekat ke David sambil menyodorkan cangkir berisi kopi sachet yang dibuatnya barusan. “Tentu saja istrimu kesal dan marah padamu, sikapmu itu keterlaluan. Bagaimana dia bisa belajar jika kamu selalu mendukung dan menjaganya begini, bukannya semakin pintar istrimu malah akan ketergantungan dan dungu karenamu.”“HEH, JAGA MULUTMU! Jangan mengatai istri tercintaku begitu, aku tidak suka.” David langsung membentak marah ketika Luna menyebut dungu pada Feyana.Luna mengibaskan tangan tak merasa bersalah. Dia sudah biasa dengan sikap David
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

BAB 23

Bukannya menjadi ciut nyalinya mendengar ucapan sarkas Feyana, Luna malah ikut memberikan tatapan datar.“Bukan salahku tak bisa menyembunyikan perasaan ini, bukan?” terangnya yang sontak membuat Feyana menggebrak meja karena terpancing.“Oh, jadi kamu sungguh mengakui bahwa menaruh hati pada suamiku? Lalu, apa yang akan kamu lakukan? David sudah jadi suamiku, loh,” balas Feyana dengan entengnya.Kedua wanita di satu ruangan itu saling melempar pandangan tajam. Tak ada yang mengalah sama sekali.Terdiam hampir 10 menit, Luna akhirnya memutus perselisihan ini dengan pamit keluar ruangan sebab ada panggilan darurat dari perusahaan.Feyana yang sendirian di ruangannya, perlahan beringsut duduk dengan lemas. Tak menyangka bahwa Luna menyukai David. Pantas saja, sejak awal berkenalan dengan Luna, dirinya merasa ada yang aneh. Padahal Feyana berniat untuk menjadikan Luna role modelnya sebagai guru terbaik, melihat dari kecekatannya dalam bekerja. Tetapi setelah tahu kebenaran bahwa Luna sep
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

BAB 24

Feyana datang ke kantor lebih awal dan langsung berkutat dengan pekerjaannya yang menumpuk di meja. Yang dikatakan David hanya omong kosong, untung saja dirinya sendiri yang menolak keras ketika David semalam ingin meminta lebih. Jika tidak, Feyana jamin akan terlambat dan badannya pasti pegal-pegal.“Aku harus tuntaskan hari ini agar bisa mempersiapkan materi meeting besok,” ucapnya optimis.Hampir 30 menit kemudian, banyak karyawan sudah mulai berdatangan dan langsung bekerja sesuai rutinitas masing-masing, tak ada yang mengacuhkan Feyana di ruangannya.Luna yang juga baru datang langsung menuju ruangan Feyana untuk melaporkan pekerjaannya. Ia sedikit kagum dengan ketekunan Feyana, padahal dirinya sempat berpikir bahwa Feyana adalah wanita manja yang tak mau bersusah payah.“Aku bawakan kopi untukmu,” ucap Luna sambil meletakkan cangkir ke meja.Feyana melihat wajah Luna sekilas dan mengangguk. “Terima kasih.”Luna lalu menyodorkan beberapa map yang perlu dibaca Feyana dan ditanda-t
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

BAB 25

Feyana menatap rendah ke arah Luna, lalu berbalik badan untuk pergi ke luar dari area kafetaria diikuti oleh David yang panik bukan main.“Fey, dengarkan dulu penjelasanku, jangan bersikap seperti ini!” sergah David mencegat pintu agar Feyana tidak bisa keluar.David tak peduli dengan sebelah pipinya yang memerah akibat tamparan Feyana, yang dipikirkannya hanya bagaimana bisa menenangkan istrinya.Feyana diam memandangi David. Tak ada yang diucapkannya, tapi mengode bahwa cepat saja David bicara karena waktunya tak ingin terbuang sia-sia mendengar ocehannya.David tak mau marah dengan sikap Feyana yang menyebalkan itu, karena ia merasa ini salahnya membiarkan Feyana salah paham.“Aku berulang kali menelefon untuk mengajakmu makan berdua di sini, tetapi kamu bahkan tak mengangkatnya. Aku sudah lebih dulu menunggu hampir sejam lamanya, berpikir bahwa kamu akan segera turun dan kita bisa bertemu. Tetapi, hasilnya nihil. Ketika aku akan pulang, tak sengaja berpapasan dengan Luna yang baru
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

BAB 26

Feyana selesai dengan pekerjaannya tepat jam 22.45 malam dengan mata yang sudah mengantuk berat. Ia beberapa kali menguap saat jalan seorang diri di koridor kantor. Dirinya sengaja menyuruh para karyawan terutama satpam penjaga yang sudah jamnya pulang untuk segera pulang saja, sebab dirinya sendiri yang akan mengunci pintu utamanya.Feyana tadi sempat diberitahu oleh Luna bahwa David menunggu di area parkir untuk pulang bersama, tetapi Feyana menolaknya. Ia beralasan bahwa akan pulang sangat larut dan meminta Luna katakan hal itu pada David agar tidak perlu menunggunya.“Aku pulang naik taksi sajalah. Tetapi, jam segini apa tidak susah mencarinya?” gumam Feyana setelah selesai mengunci pintu kaca di lantai utama.Ketika Feyana melihat-lihat ke jalan seberang, mencari tahu apakah ada taksi yang lewat, ia malah melihat Joshua melambaikan tangan padanya. Joshua berjalan mendekati dengan senyuman manisnya membuat Feyana mau tak mau ikut tersenyum melihatnya.“Aku pikir akan sendirian, te
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

BAB 27

Feyana diam mematung melihat Luna berdiri di sebelah David. Tak mendapat bantuan dari Feyana bukannya sungkan, Luna malah menyerobot masuk begitu saja sambil memapah David yang mengoceh tak jelas.“David mabuk dan aku terpaksa yang membawanya pulang. Dia tak sadar, jadi tak mungkin kubiarkan berkendara sendirian. Kuharap kamu mengerti dan tak salah paham. Aku langsung pamit pulang dulu,” ungkap Luna setelah dirinya membaringkan David di ranjang.Luna berjalan mendekati Feyana yang berdiri di ambang pintu. Senyumannya terulas tipis sambil menepuk pundaknya. “Aku dan David hanya teman saja.”Feyana membiarkan Luna pulang tanpa diantar olehnya. Ia masuk ke kamar dan menatapi David yang setengah sadar.David yang melihat siluet Feyana tertawa senang dan duduk sedikit terhuyung, membuat Feyana buru-buru membantunya duduk dengan benar.“Kenapa mabuk begini? Dan kenapa juga harus Luna yang mengantarmu?” desak Feyana kesal bercampur marah, tapi ia tak bisa meluapkan emosinya pada orang yang m
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

BAB 28

Feyana bangun lalu melihat sekeliling yang senyap, tak mendapati suaminya ada di ranjang ataupun berada di kamar mandi. Feyana hanya menghela nafas mengetahui bahwa David tak merasa bersalah atas pertengkaran semalam.Dengan langkah gontai, Feyana mandi dan bersiap untuk ke kantor. Mengabaikan rasa sakit hatinya dan berusaha fokus di pekerjaan sepenuhnya.Ketika dirinya membuka pintu rumah, ia dibuat kaget karena David berlutut sambil menghadiahinya buket bunga yang besar.“Mas, sedang apa kamu?” tanya Feyana melongo, bukannya segera menerima buket dari suaminya.David mengintip dari balik buket sambil menyengir lucu. “Tidak mau segera ambil bunganya? Kakiku sudah pegal ini,” ungkapnya lalu tersenyum penuh harap.Feyana seperti dikomando dan mengambil buket dengan kaku, memeluknya sambil tetap menatap David yang berdiri sambil membersihkan celananya yang agak kotor.“Untuk apa ini?” tanya Feyana menatap agak sangsi pada David. Takut dibentak seperti semalam.David menarik pundak Feyan
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

BAB 29

“Fey, apa yang kamu lakukan? Cepat ucapkan kalimat penutupnya!” bisik Erik yang kebetulan duduk di dekat podium Feyana.Feyana segera mengikuti arahan ayahnya dan melakukan penutupan rapat kali ini. Semua yang hadir pun satu persatu keluar gedung. Feyana buru-buru turun dari podium dan mencari keberadaan Randy, namun ia terhalang dengan banyaknya orang di dalam ruangan yang mengantre untuk keluar.“Hey, kamu itu kenapa? Siapa yang kamu cari, sih?” sentak Erik mencekal tangan Feyana agar berhenti bergerak seperti orang kebingungan.“Aku melihat Randy. Dia ikut rapat dan menatapku lekat, aku yakin sejak tadi ia pasti sudah memperhatikanku.” Feyana menyahut dengan nada kesal dan tak sabaran melepas cekalan ayahnya.Erik mengeratkan pegangannya dan menyuruh Feyana untuk tenang. Ia tak mau orang-orang yang masih berada di dalam gedung melihat kepanikan Feyana yang tidak wajar seperti ini.“Kalaupun memang dia datang ke mari—lalu apa? Tidak akan berpengaruh apapun padamu, Nak. Apa kamu masi
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

BAB 30

“Kamu ketakutan dengar ucapanku? Astaga, bagaimana kamu berubah se-drastis ini setelah mencampakkanku?” kekeh Feyana lalu kembali menatap tajam. Aura suramnya sungguh terlihat kentara.Ketika Feyana melangkah turun untuk sejajar dengan Randy, pria itu malah memegangi lengannya.“Aku minta maaf. Aku dan keluargaku sungguh menyesali perbuatan kami dulu padamu. Jadi, kumohon berhenti memendam amarah pada keluargaku. Aku ingin hidup tenang,” pinta Randy putus asa.Feyana tersenyum miring. Ia tak mengerti, kenapa dendamnya bisa mempengaruhi hidup Randy. Tapi baguslah jika memang hidup Randy dan keluarganya jadi sulit setelah bercerai darinya.“Perusahaanku sedang dalam keterpurukan. Aku tak tahu, kenapa semuanya jadi sulit. Tetapi, sepertinya karena dendammu kepadaku dan keluargaku yang membuat karma menimpa kami.”Feyana tak bisa menahan untuk tidak tertawa terbahak. Karma katanya? Hey, ternyata Randy masih mempercayai takhayul seperti itu. Tak sangka, pria metropolitan macam Randy masih
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more
PREV
123456
...
17
DMCA.com Protection Status