All Chapters of Istri yang Kau Siakan Ternyata Anak Sultan: Chapter 31 - Chapter 40

168 Chapters

BAB 31

David tanpa buang waktu segera mengajak Feyana untuk pergi ke rumah sakit. Keduanya sama-sama dibuat gugup bukan main ketika memasuki ruangan Dokter Kehamilan setelah beberapa lama menunggu antrean.“Santai dulu! Kalian berdua terlihat sangat tegang sekali,” goda dokter wanita itu yang melihat David dan Feyana sebagai pasangan baru.David menggenggam tangan Feyana yang ada di bawah meja sambil tersenyum kaku. “Jadi, apa hasilnya? Benarkah istriku sedang mengandung?” tanya David harap-harap cemas menanti jawaban.Dokter itu menunjukkan lembar kertas hasil pemeriksaan pada mereka berdua. Senyumnya terkembang sempurna dengan satu tangan menunggu untuk dijabat oleh David. “Selamat, istri anda sedang mengandung. Janin yang ada di perutnya masih berumur sekitar 4 minggu dan masih lemah, jadi saya sarankan untuk terus berhati-hati.”David rasanya hampir tak percaya mengetahui bahwa Feyana hamil. Ini sebuah berkah yang tak diduga akan datang padanya secepat ini. Dirinya memeluk Feyana dan ter
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

BAB 32

Feyana dan David sudah tiba di vila yang sengaja Erik sewa untuk seminggu ke depan untuk keduanya bisa menghabiskan waktu. Feyana tampak riang saat memasukkan pakaiannya ke dalam lemari.“Bisakah ini dikatakan bulan madu pertama kita?” kekeh Feyana yang sudah tiduran dengan kepala berbantal paha David.David terlihat masih fokus dengan ponselnya, namun sesekali melirik Feyana di bawahnya lalu tersenyum untuk membuat istrinya merasa tidak diabaikan.Feyana tak lagi bicara, itu membuat David segera meletakkan ponselnya di meja nakas. Ia lalu mendusel pada Feyana dan keduanya pun tidur siang.Sorenya, ketika matahari hampir tenggelam, Feyana sudah sibuk mengomeli David karena tidak segera keluar. Pasalnya, mereka berdua ingin melihat sunset di area pantai yang katanya itu indah.“Ayo, cepat! Nanti keburu mataharinya tenggelam,” rengek Feyana sampai-sampai menarik lengan baju David agar melangkah lebih cepat.David merengut pasrah ketika melihat lengan bajunya lecek akibat Feyana. Ia ingi
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

BAB 33

“Nih, aku sengaja beri tip tambahan untukmu. Semoga ini pertemuan terakhir kita, baik disengaja atau tidak.” Feyana berucap dingin sembari menyodorkan beberapa lembar uang yang sengaja dilebihkan.“Ini terlalu banyak untuk tip-ku, Fey. Aku akan usahakan untuk tidak muncul di hadapanmu lagi,” tolak Randy ketika menghitung uangnya.Feyana menggeleng sekilas lalu berjalan pergi dengan menarik dua buah koper. Randy juga tak mungkin turun dari mobilnya dan mengembalikan uang itu, sebab bagaimanapun juga ia tak mau bohong bahwa membutuhkan uang itu. Meski terlihat tak punya malu, Randy akhirnya memasukkan uang tip itu ke dalam saku bajunya lalu melajukan mobil taksi pergi meninggalkan kawasan apartemen mewah tujuan Feyana.Feyana menyempatkan diri menoleh ke belakang untuk mengecek apakah taksi yang dikemudikan Randy masih berada di sana atau tidak, melihat bahwa sudah pergi ia tak ayal tersenyum sinis. “Harga tingginya sepertinya ikut lenyap bersamaan hartanya,” ucapnya lalu masuk ke apart
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

BAB 34

Feyana duduk di kursi kerjanya sambil memutar-mutarnya dengan kaki. Ia baru selesai mengobrol lewat telepon dengan ayahnya, membahas Pak Betrand.“Dia bukan teman baik ayahku, tetapi malah mengaku-aku. Ayahku bilang Pak Betrand itu tak pernah mau berurusan dengannya ketika ia merintis usahanya yang dulu sering jatuh-bangun. Tetapi kenapa dia terdengar membanggakan diri sendiri dengan bilang bahwa teman baik ayahku? Sungguh menyebalkan.”Feyana terus bermonolog sendirian di ruangannya hingga dibuyarkan dengan ketukan di pintu meminta izinnya untuk masuk. Feyana pun yang paham langsung menyahut di dalam agar langsung masuk saja. Sedetik kemudian melongoklah kepala Joshua yang menyengir ketika mendapati Feyana sendirian di ruangannya.“Aku takut dirimu tidak sendirian, makanya segan sekali untuk mengetuk pintunya,” ungkap Joshua yang sudah berdiri sopan di depan meja kerja Feyana.Feyana tertawa mendengar kegelisahan Joshua yang tak penting itu. “Memang kenapa jika aku sedang bersama ora
last updateLast Updated : 2024-08-02
Read more

BAB 35

“WAH, KAMU SUNGGUH HAM—,”Feyana langsung membekap mulut Joshua agar tidak menarik atensi orang-orang yang ada di kantin karena pekikannya. “Hey, jaga mulutmu!” sengatnya memberi peringatan keras.Joshua pun langsung menganggukkan kepala, baru setelah itu Feyana melepaskan bekapannya. Kemudian ketika Joshua terlihat kembali aktif bertanya soal kehamilannya dengan suara berbisik, Feyana menyahut dengan ringan.“Yah, tentu saja anaknya suamiku. Aku tidak melakukan hal seperti ‘itu’ dengan sembarang pria, kecuali suamiku.”Joshua tertawa mendengarnya. Seolah dirinya terlihat meragukan kehamilan Feyana. “Yasudah iya, aku ucapkan selamat untuk kehamilanmu. Kamu ingin apa untuk hadiah dariku? Kuharap, jangan minta yang mahal.”Feyana menjentikkan ibu jari dan telunjuknya dengan senang. “Akan kupikirkan nanti. Tapi kamu harus janji untuk memenuhinya, ya!”Joshua mendengus kesal. Ia yakin Feyana takkan main-main soal ucapannya itu. Bisa saja nanti permintaan Feyana akan sangat tak masuk akal.
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

BAB 36

“FEYANA, SADARKAN DIRIMU!” titah seseorang yang membuat Feyana menatapnya agak linglung.“Bagaimana bisa kamu di sini?” tanya Feyana dengan suara lirih dan lemah.Randy awalnya sempat lega karena berhasil mendorong tubuh Feyana ke sisi jalan, menghindarkannya dari tabrakan bus yang nyaris mengenainya, namun ia jadi panik ketika kaki Feyana malah mengeluarkan darah beserta cairan putih kental.“Aku bawa kamu ke rumah sakit, ya.” Tanpa menunggu persetujuan Feyana, Randy menggendong tubuh Feyana ala bridal style.Feyana yang masih tercenung memproses apa yang sedang terjadi, merasakan sakit di bagian antara kakinya. Ia sempat kaget ketika Randy mendudukkannya di kursi penumpang mobil taksinya.“Pakai sabuk pengamannya, ya.” Lagi, Randy tak menunggu Feyana menyahut dan bergegas memasangkan sabuk pengaman.Feyana diam saja melihat kepanikan Randy. Ketika mobil bergerak cepat, Feyana tak sengaja melihat di pinggir jalan seorang nenek yang tadi ingin diselamatkannya sedang ditenangkan oleh
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

BAB 37

“Tenang dulu, Dav!” pekik seorang wanita yang tak lain adalah Luna. Ia menarik David untuk menjauh dari Randy yang terhuyung karena pukulan David.Randy meringis kesakitan sambil memegangi pipinya yang barusan dipukul tanpa aba-aba oleh suaminya Feyana. Ia agak sebal dengan kelakuan pria itu.“Aku lihat dari atap gedung kalau kamu membopong Feyana ke taksi buntut milikmu. Sekarang, di mana kamu sembunyikan istriku!?” bentak David yang tak peduli jika menjadi pusat perhatian orang-orang yang lewat di lobi.David yang awalnya masih di ruangan Feyana, menunggu istrinya itu cepat kembali, tak sabaran dan akhirnya mencarinya sendiri. Luna juga mengekorinya sejak dia mencari Feyana mulai dari kantin hingga toilet, tetapi tak juga kelihatan batang hidung Feyana.David terus menggerundel pada Luna karena melarangnya untuk mengejar Feyana waktu masih dalam jangkauan. Sekarang ia kehilangan jejak Feyana dan itu membuatnya khawatir. Feyana itu sedang hamil.“Kita cari di atap! Aku yakin istrimu
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

BAB 38

David memeluk istrinya dengan air mata yang sudah merembes sejak tadi. Feyana yang kebingungan pun berusaha menenangkan suaminya dengan menepuk-nepuk pundaknya.“Aku dan bayi kita baik-baik saja. Apa yang kamu tangisi, sih? Oh iya, kapan kita akan pulang? Aku sudah tak mau lama-lama di sini,” ucap Feyana berusaha tersenyum pada David.David tak mau mendengar Feyana. Ia hanya terus menangis di pelukan istrinya itu. Tak kuasa untuk membuat istrinya merasakan penderitaan yang sama dengannya, yang mungkin akan lebih parah.Erik pun turun tangan untuk maju mengelus pucuk kepala putrinya. “Kamu perlu waktu untuk pemulihan. Baru setelahnya bisa diperbolehkan pulang, Fey.”Feyana menggeleng tak mau. Ia merasa badannya malah lemas jika terus dirawat. Ia ingin keluar rumah sakit sekarang, bukan nanti.“Bayi dalam perut Feyana mengatakan bahwa dia juga tidak senang di sini. Jadi, ayo kita pulang saja!”“KAMU KEGUGURAN. TIDAK ADA JANIN DI PERUTMU LAGI, FEYANA. Kamu harus sadar bahwa anak kita suda
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

BAB 39

Karena David tak mengindahkan bentakan Feyana, wanita itu terpaksa mendorong keras tubuhnya hingga terantuk tembok. David menatap tak percaya atas apa yang barusan dilakukan Feyana padanya.Bukannya membantu David lebih dulu, Feyana malah mengutamakan Randy yang kesakitan akibat pukulan suaminya. Tepat ketika itu, keluarga Feyana datang bersama dengan perawat dan satpam untuk melerai kegaduhan.“Tolong rawat pria ini dulu, Sus! Dia terluka dan mengeluarkan darah,” pinta Feyana resah ketika perawat itu ingin menuntunnya masuk ke dalam.Perawat itu saling lempar pandang pada keluarga pasien, meminta persetujuan. Ketika Erik dengan raut datar dan kakunya memberi anggukan, barulah perawat itu membawa Randy untuk mengobati lukanya itu. Erik mengikuti di belakang, bersamaan dengan kedatangan dokter dan 2 perawat lainnya untuk memeriksa Feyana.Erik akan membuat perhitungan pada Randy. Mantan menantunya itu memang harus ditindak tegas. Sudah bercerai, masih saja mengganggu Feyana yang jelas-
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more

BAB 40

Feyana sudah bisa dipulangkan hari ini setelah menjalani perawatan fisik, maupun psikologisnya. David secara sengaja menyuruh Feyana melakukan konseling pada kondisi mentalnya sehabis kehilangan calon bayi di perutnya. Bukan mau menghina Feyana mengalami gangguan jiwa, tapi ini agar kondisi psikis Feyana juga segera pulih.Keluarga maupun Feyana sendiri berusaha tak mempermasalahkan tindakan David. Setelah hampir sebulan lamanya, Feyana sudah bisa kembali jadi sosok ceria seperti sediakala. Memang terkadang ia masih terbayang soal keguguran yang dialaminya, namun David dan keluarga selalu bisa membuat Feyana kuat untuk bangkit.“Jangan ada yang ketinggalan. Aku tak mau harus kembali ke rumah sakit ini lagi, loh,” ujar David yang disahuti Feyana dengan anggukan yakin.Keduanya sedang mengemas barang untuk pulang hari ini. Jadwal kepulangan Feyana agak dipercepat 2 hari sebab kondisinya sudah sangat stabil.“Oh ya, bagaimana dengan kantor? Apa aku masih bisa bekerja di sana, atau aku se
last updateLast Updated : 2024-08-08
Read more
PREV
123456
...
17
DMCA.com Protection Status