Semua Bab Istri yang Kau Siakan Ternyata Anak Sultan: Bab 41 - Bab 50

168 Bab

BAB 41

Joshua masih memproses apa yang barusan didengarnya. Dan ketika dirinya ingin kembali bertanya untuk memastikan, Feyana sudah hilang bersamaan dengan pintu lift yang menutup meninggalkannya.“Wah, jika memang begitu kebenarannya, aku memang harusnya jadi sekretaris Feyana bukannya Luna. Perempuan itu ternyata ular berbisa yang mengincar suaminya Feyana,” ucapnya lirih.Kemudian ia memilih mengejar Feyana dengan menaiki tangga. Tetapi ketika baru saja bersiap untuk berlari, pintu lift terbuka bersamaan dengan suara Feyana berseru memanggil namanya.“Cepat masuk sebelum kututup lagi!”Joshua masuk dan tertawa kecil bersama Feyana. “Tidak tega membiarkanku naik tangga sampai lantai atas, ya?” gurau Joshua terlalu percaya diriFeyana mendorong bahu Joshua agar menjauh darinya. “Siapa juga yang kasihan. Sekarang kamu tahu alasanku memanfaatkanmu dan tak mau Luna jadi sekretarisku. Jadi, apa keputusanmu?”“Tentu saja menerima. Aku akan berusaha jadi sekretaris yang berguna untukmu.”Feyana
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-08
Baca selengkapnya

BAB 42

Feyana bergegas mendatangi suaminya lalu mengadu, “Mas, Luna itu wanita licik. Dia selama ini sengaja mendekatiku untuk merebutmu dariku. Sekarang, kamu paham kan kenapa aku membencinya.”Feyana pikir riwayat Luna sudah tamat. David sendiri yang akan menendang Luna dari hidupnya. Ia tersenyum sinis ke arah Luna yang didekati oleh suaminya dengan tergesa.Manik Feyana melotot kaget karena bukan amarah yang David tujukan ke Luna, melainkan sikap perhatian. David membantu Luna bangun dan membersihkan pakaiannya yang kena noda di lantai.“Astaga, kamu gapapa? Maafin Feyana, ya.”Feyana menimbrung interaksi keduanya dengan menarik lengan David agar menghadap dirinya. “Apa yang kamu lakukan? Kenapa malah minta maaf? Aku tidak berbuat kesalahan. Sebaliknya, si wanita licik itulah yang tengah menyusun rencana menghancurkanku.”“Feyana, jangan berlebihan. Mana mungkin aku lakukan hal itu pada istri sahabat baikku. Kamu itu salah tangkap apa maksudku.” Luna segera menyanggah ucapan Feyana denga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-08
Baca selengkapnya

BAB 43

Feyana kemudian mematikan daya ponselnya dan memasukkan dalam tas. Sesampainya di parkiran, ia mencari-cari keberadaan mobilnya yang mudah dijumpai.“Eh, tumben sudah pulang. Memangnya tidak lembur?” tegur Feyana ketika melihat Joshua memakai helm dan naik motor yang kebetulan bersebelahan dengan mobilnya.“Karena pekerjaanku jadi sekretarismu, aku jadi punya alasan pulang cepat untuk mempersiapkan diri. Benarkah mulai besok aku jadi sekretarismu? Astaga, terlalu mendadak dan cepat menurutku,” sahut Joshua menggaruk tengkuknya.Feyana tertawa, “Biar kamu tidak melulu disuruh lembur oleh seniormu itu. Oh ya, besok siapkan berkas-berkas mengenai calon klien yang mengajukan kerja sama dengan perusahaan. Besok akan kucek satu persatu mana kiranya yang berpotensi memperkuat posisi perusahaan untuk merambah ke jenjang lebih besar lagi.”Usai menuturkan apa tugas pertama Joshua besok, Feyana pamit pulang lebih dulu. Feyana tidak langsung menuju rumah ayahnya, melainkan berkeliling jalan raya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-08
Baca selengkapnya

BAB 44

“Yasudah kalau kamu maunya begitu. Pertama-tama aku dan keluarga ingin mengucapkan terima kasih karena dirimu sudah membantu Rena. Aku baru tahu bahwa Rena mabuk-mabukan, jadi sungguh kaget ketika kamu bawa dia dalam keadaan setengah sadar seperti tadi,” jelas Randy yang terpaksa menunduk agar bisa sejajar dengan Feyana yang duduk nyaman di mobilnya.“Maksudmu, aku yang membuatnya mabuk? Wah, tak kusangka niat baikku malah dibalas dengan tuduhan seperti ini. Lain kali, akan kubiarkan siapapun dari keluargamu tanpa perlu kubantu,” tukas Feyana terdengar pura-pura terluka.Randy langsung menggeleng dan mengibaskan tangan, “Bukan begitu maksudku, Fey. Astaga, kamu salah paham. Aku dan keluargaku sungguh berterima kasih padamu. Jika tidak, mungkin Rena sudah tak terselamatkan di luaran sana.”Feyana hanya menaikkan sebelah sudut bibirnya merasa tinggi hati. Lalu, ketika dirasa tak ada yang perlu dirinya dengar dari Randy, Feyana menaikkan kaca mobilnya sambil menyalakan mesin mobilnya.“E
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

BAB 45

“Tawaran apa itu, Fey?” tanya Randy tak sabaran.Feyana tersenyum smirk lalu membuka pintu mobil agar Randy bisa duduk di mobilnya. Feyana tak mau berlama-lama di depan rumah keluarga Randy, jadi sebaiknya keduanya mengobrol sambil berkeliling.Randy yang paham arti kode ekor mata Feyana, segera masuk ke mobil samping kemudi. Memasang seatbelt tanpa disuruh.“Jika kerja samanya kusetujui, aku mau RAN Corp bergabung di bawah naungan EVE Corp. Jadi perusahaanmu akan menjadi anakan dari perusahaan ayahku, bagaimana? Dengan begitu, takkan mungkin EVE Corp akan membiarkan cabang perusahaan gulung tikar.” Feyana langsung membeberkan tawaran yang menguntungkan baginya, tapi tidak untuk Randy.Randy menggelengkan kepala pelan. Tak menduga bahwa tawaran yang dimaksud Feyana, tak lain dan tak bukan adalah untuk mengakuisisi perusahaan keluarganya. “Fey, tapi itu sama saja aku menyerahkan kepemilikan perusahaan keluargaku padamu. Apa itu tidak berlebihan? Hanya perusahaan itu harta paling berhar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

BAB 46

Pagi-pagi David sudah bertamu ke rumah mertuanya untuk menjemput Feyana, sekaligus meminta maaf atas omongannya kemarin yang pasti menyakiti perasaannya.“Feyana sudah berangkat sejak tadi. Kamu ini memang tidak bisa diandalkan,” ujar Erik ketika membukakan pintu.David melihat jam tangannya. “Tapi ini masih jam 6. Terlalu pagi sekali Feyana ke kantor,” balas David menghembuskan nafas letih.Erik pun menawari David untuk tetap tinggal atau pergi menyusul Feyana ke kantornya. Tentu saja David pergi, sebab alasan utamanya datang adalah Feyana yang ternyata sudah tidak ada di rumah.“Aku permisi langsung mencari Feyana saja, Pah.”Erik manggut-manggut lalu masuk ke dalam rumah. Ketika sudah berjalan beberapa langkah, ia teringat untuk menanyai pendapat David mengenai rencana akuisisi Feyana pada perusahaan keluarga Randy. Tapi, ketika ia balik untuk bertanya, David sudah menghilang dengan mobilnya yang dikendarai cepat.“Ah, biarkan saja. Mereka sudah dewasa, pasti tahu apa yang harus di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

BAB 47

David sudah mengangkat tangannya bermaksud melayangkan tamparan kepada Feyana, namun istrinya jauh lebih gesit menangkap tangannya sehingga tangannya berada di genggaman Feyana.“Kamu bahkan sudah tega mau menamparku demi membela Luna?” sentak Feyana mendelik.David menarik tangannya dan menyembunyikan di belakang tubuhnya. Ia menggelengkan kepala pelan. “Aku tidak berniat melakukannya, Fey. Aku terbawa emosi,” akunya menyesal.David sungguh tidak menyangka bahwa dirinya bermaksud menyakiti Feyana, wanita yang paling dicintainya.“Sudahlah, berhenti mengelak! Sepertinya pembicaraan kita akan terus menemui jalan buntu. Selama kamu tetap memihak Luna, maka selama itu pula hubungan kita takkan baik-baik saja. Terserah kamu mau bilang aku istri yang merepotkan atau apa, kutak peduli. Aku akan tetap mempermasalahkan kedekatanmu dengan Luna, maka jika kamu sudah siap menjauhi teman baikmu itu ... barulah kembali padaku.” Feyana menemui kejengahan obrolan ini.David menolak keras keputusan F
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

BAB 48

“Nih, kamu tinggal tanda-tangani perjanjiannya! Kamu bisa baca ulang dan jika merasa ada yang kurang cocok, maka kita bisa perbaiki lebih dulu.” Feyana melemparkan berkas kontrak itu ke meja di depan Randy.Joshua diminta olehnya untuk duduk dulu dan jangan langsung pergi, biar kalau butuh bisa langsung disuruh. Joshua melirik sedikit-sedikit ke arah Feyana yang tampak santai saja duduk berhadapan dengan mantan suaminya.Bahkan Feyana tanpa canggung menikmati kopinya dan mengacuhkan Randy yang sibuk membaca isi berkas. Joshua menyenggol pelan bahu atasannya itu, membisikinya sesuatu. “Apa ini tidak akan membahayakan rumah tanggamu?”Feyana tergelak mendengar bisikan Joshua, membuat fokus Randy buyar. “Ada apa, Fey?” tanyanya kepo.“Hah? Tidak ada apa-apa, kok. Aku dan Joshua hanya saling bicara sambil menungguimu selesai membaca,” sahut Feyana ringan lalu memukul pelan bahu Joshua yang menggaruk tengkuknya malu.Randy meletakan berkas itu ke meja. Ia sudah selesai membaca isi keseluru
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

BAB 49

Ingin sekali rasanya Feyana sumpal mulut pemuda itu dengan kain lap bekas, yang kebetulan dibawa oleh seorang pelayan kafe yang barusan lewat.“Aku bukan pembantu di rumah itu. Aku ini menantu keluarga mereka, tepatnya dulu adalah istrinya Randy. Sekarang bukan lagi, sih, tapi aku tidak suka disalah-pahami sebagai pembantu keluarga mereka.” Feyana bercelatuk kesal sambil duduk berhadapan dengan pemuda itu.“Kenalkan aku Feyana Charletta, CEO EVE Corp.”Feyana menjabat tangan pemuda itu dengan rasa bangga memperkenalkan dirinya. Pemuda itu menyambut dengan wajah tertarik pada Feyana.“Namaku Leonardo, tapi kamu bisa panggil aku Leon saja agar lebih mudah. Aku menjadi perwakilan ayahku, Betrand, untuk menemuimu melanjutkan bahasan soal proyek yang tengah berjalan ini. Apa tidak masalah di tengah jalan aku yang meneruskannya?” terang Leon meminta pendapatnya.“Jika aku bilang keberatan, apa kamu bersedia mundur?” tanya Feyana menantang.Leon tersenyum miring. Menarik sekali perempuan itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-10
Baca selengkapnya

BAB 50

Wajah kusut Feyana berubah manis ketika Joshua memberinya semangkuk mi yang masih mengepulkan asap, menggoda selera. “Wah, kelihatan sedap.”Joshua menjentikkan telunjuk dan jempolnya, merasa sombong mendengar pujian Feyana atas mi buatannya. “Meskipun hanya mi instan, kalau dimasak tidak benar, akan berbeda tingkat kenikmatannya.”“Menurutku sama saja. Sama-sama instan dan tinggal dimakan, apalagi yang dibuatkan begini. Yasudah, aku bawa ke ruanganku mi-nya, terima kasih.”Joshua menganggukkan kepala. Ia juga akan pulang setelah merapikan dapur. Ia tak lupa menasihati pada atasannya itu jika sudah selesai makan, jangan lupa cuci mangkoknya. Feyana sih hanya manggut-manggut sambil jalan meninggalkannya, tidak yakin akan dijalankan.Meninggalkan Joshua yang beberes dapur, Feyana tampak fokus membawa mi-nya sambil berjalan hati-hati. Tentu saja dirinya tak mau menumpahkan mi yang dibuatkan Joshua penuh kenikmatan ini.Tak membutuhkan waktu lama, mi sudah tandas dan masuk ke perutnya den
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
17
DMCA.com Protection Status