All Chapters of Istri yang Kau Siakan Ternyata Anak Sultan: Chapter 91 - Chapter 100

168 Chapters

BAB 91

Feyana tak tahan untuk menggeplak lengan suaminya yang bersikeras ingin membalas Joshua.“Joshua masih sakit, dirinya bahkan amnesia karena habis koma. Kamu ini bisa-bisanya mau berantem sama orang sakit,” sengit Feyana lalu mencubit pinggang suaminya.David langsung mengerang kesakitan. “Ampun, Fey!” serunya menyuruh Feyana berhenti mencubitnya.“Masih mau membalas Joshua atau tidak? Jika iya, takkan kulepaskan.” Feyana mengancam dengan masih mencubit suaminya.Mau tak mau David menganggukkan kepala cepat. Seusai Feyana melepaskan cubitannya, David langsung menyelonong pergi, merajuk ceritanya.Feyana melihat punggung David menjauh hingga hampir menghilang tak terlihat. Ia menghela napas melihat tingkah kekanakan suaminya.“Kejar saja Kak David, tenangkan dia dan katakan kakak sayang padanya! Dia itu sedang kesal sejak dari kantor, mungkin sesuatu yang menyebalkan terjadi tadi. Makanya dia makin kesal melihatmu malah tak mau mengerti dirinya.” Jerome berinisiatif memberikan sarannya
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

BAB 92

Feyana menyuapi Joshua untuk sarapan pagi ini. Kondisinya pulih secara cepat dan perkembangannya yang baik sempat mengejutkan banyak Dokter yang menanganinya.“Nah, buka mulut! Kamu dengar tidak kalau kesembuhanmu yang cepat ini membuat banyak orang kagum padamu? Mereka kadang juga tanya padaku, tentang apa rahasiamu bisa cepat sembuh.” Feyana mulai mengoceh seperti biasa ketika bertugas menyuapi Joshua.Dirinya, Jerome, dan bahkan juga David memang sengaja menjadwalkan secara bergantian untuk yang menyuapi Joshua. Agar tidak ribut, mereka membaginya sama rata. Pagi, siang, sore selalu bergantian. Tiap harinya juga bergantian. Tak terasa hal seperti itu sudah berlangsung hampir seminggu ini.“Terus kamu jawab apa?” balas Joshua jadi ingin tahu. Ia merasa pantas membanggakan dirinya karena pulih cepat.Sambil menjentikkan jari telunjuk dan jempolnya, dada Feyana agak membusung bangga. “Tentu saja kujawab dengan yakin kalau kasih sayang orang-orang yang menunggunya sembuh membuatmu bers
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

BAB 93

Feyana duduk di kursi sebelah suaminya. David tampak biasa saja, namun Feyana berkebalikan darinya. Feyana sudah berkeringat dingin menatap suaminya dan juga polisi itu bergantian.“Mas, gimana bisa kamu ditangkap, sih? Terus gimana kalo dipenjara? Astaga, aku tidak mau ditinggal suami masuk bui,” cerca Feyana berbisik pada David.David mengelus lengan Feyana, menyuruhnya untuk duduk menghadap ke depan bukan miring ke arahnya. David juga meminta agar pengacara yang dibawa Feyana untuk mendekat, mengatasi kasusnya.Pengacara itu berdiri di sisi David dan bicara dengan Polisi, meminta penjelasan garis besar tuntutan hukuman yang David lakukan.“Pak David dilaporkan atas tindakan pelanggaran hak privasi Bapak Robin. Dengan bukti kamera pengawas yang diletakkan di vas bunga yang sengaja Pak David hadiahkan ke Pak Robin untuk mengawasinya diam-diam.”Feyana menarik lengan baju David dan kembali berbisik, “Benar kamu melakukan hal itu, Mas? Astaga, kamu bertindak sejauh apa?”David membungk
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

BAB 94

Feyana dan David kembali ke rumah sakit dengan membawa kresek belanjaan berisi camilan dan nasi bungkus. Sengaja memang karena Feyana merengek ingin beli, David tentu saja tak kuasa menolak. Toh, camilan seperti ini akan sangat berguna ketika malam hari perut keroncongan.“Gimana keadaan kakakmu? Maaf ya, karena aku tidak bisa menungguinya sebab David ini buat masalah sampai dibawa ke kantor polisi segala,” ungkap Feyana sambil melirik bengis pada suaminya yang hanya pura-pura tak dengar.Jerome mengangguk dengan senyum di wajahnya. “Aku tadi pulang lebih awal karena para guru sedang rapat, jadi tak masalah. Abangku juga sudah tidur setelah tadi aku mandikan dengan hanya mengelap badannya. Oh iya, gimana masalahnya, udah kelar?” sahutnya lalu mempertanyakan masalah apa yang sedang dialami.Dengan semangat 45 yang membara, Feyana menjelaskan bahwa suaminya itu jadi orang licik demi bisa mengimbangi lawannya. Feyana tak terlalu masalah dengan itu, hanya saja David jangan sampai membuat
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

BAB 95

“Luna?” tebak Feyana tanpa berani menoleh ke belakang. Lehernya terasa dingin oleh benda runcing yang terbuat dari besi. Feyana bisa menebak bahwa itu sebuah mata pisau yang menyentuh lehernya.Terdengar suara tawa Luna. Dia mendekatkan bibirnya ke telinga Feyana. “Senang bertemu denganmu.”“Mau apa, kamu? Kupikir kamu sedang meringkuk ketakutan atau melarikan diri dari negara ini,” ucap Feyana yang malah memancing emosi Luna.Luna sedikit menekan mata pisau yang ditusukkannya di leher Feyana, membuat sedikit darah merembes. Feyana hanya meringis sakit tapi sama sekali tak mengeluhkannya.“Kenapa diam saja? Ayo, katakan maaf agar aku membiarkanmu hidup!” ejek Luna yang senang melihat Feyana pura-pura kuat.Feyana berdecih sinis. “Untuk apa aku minta kebaikan hatimu yang isinya busuk itu? Aku lebih senang kamu bunuh daripada minta belas kasihanmu,” sengatnya membuat Luna geram.Kedatangan Luna ke sini untuk mengambil sebuah album kenangan yang isinya dipenuhi fotonya dan David. Dirinya
last updateLast Updated : 2024-08-20
Read more

BAB 96

“DIAM KAMU! Jangan sok-sokan mengajariku!” bentak Luna dengan lantang membuat Feyana terhenyak.David langsung menarik Feyana agar berdiri di belakangnya, biar dia yang jadi tameng untuk istrinya. Luna terlihat tak menyukai apa yang dilakukan David.“Aku sudah menelepon polisi, kuyakin sebentar lagi akan datang. Aku hanya ingin memberikanmu kelonggaran. Pergi sekarang dan benar-benar jauhi keluargaku, terutama Feyana! Atau terserah padamu jika ingin mendekam ke sel tahanan. Satu yang perlu kamu tahu, dirimu takkan lagi mudah mendapatkan pekerjaan dan akan menjadi buronan polisi jika di sini, jadi pastikan jika berhasil lolos kamu pergi ke luar negeri. Itu jika kamu tidak tertangkap,” umbar David tanpa rasa iba menyuruh Luna hengkang dalam hidup mereka.Feyana agak berjinjit di belakang David dan berbisik di telinganya, “Kapan kamu ada waktu menghubungi polisi?” tanyanya kepo.David menampik badan Feyana di belakangnya dan menyuruhnya diam saja. Jika tak bisa bantu, lebih baik jangan m
last updateLast Updated : 2024-08-20
Read more

BAB 97

Kegemparan dalam dunia politik mengawali pemberitaan setiap saluran televisi, jagat maya, bahkan topik hangat gosip para ibu-ibu kompleks. Semuanya membahas tentang korupsi yang dilakukan Kandidat Gubernur Pak Robin.Robin yang dijagokan akan menjadi Gubernur selama 2 periode berturut-turut membuat semua mata terperangah tak percaya melihat bahwa kelakuannya sangatlah minus. Sebuah video membahas tentang Robin sedang viral di semua situs menjadi saksi biksu kelicikannya.Robin yang melakukan korupsi besar-besaran hampir 7 Triliun. Menyuap banyak anggota kejaksaan, polisi, hingga pihak sekolah untuk membebaskan anaknya yang menabrak orang hingga terluka parah. Dan semua orang juga merasa kasihan pada Joshua sebagai korbannya tapi malah hampir dijebloskan penjara karena difitnah oleh Robin.Semua orang benci dan marah pada sosok Robin yang sebelumnya sangat diagungkan, ternyata adalah pria yang amat tamak.“Jadi, seperti ini rasanya menang dalam menghancurkan orang jahat. Aku suka peras
last updateLast Updated : 2024-08-20
Read more

BAB 98

Feyana bersungguh-sungguh untuk pergi ke taman bermain, menjajal hampir semua wahana permainan. Tak mengacuhkan kedua pria yang sejak awal masuk mengintil dirinya, sebab ia terlalu sibuk bermain.“Masih belum puas, Fey? Aku yang melihatmu saja sudah mual, loh,” rutuk David yang sudah pegal-pegal kakinya.Joshua mengangguk setuju. Dia yang bahkan baru keluar rumah sakit, sepertinya akan masuk ke sana lagi jika Feyana terus saja menyiksanya begini. Yang paling membuat Joshua heran, kenapa dirinya harus ikut terseret dengan pasangan ini. Kenapa juga David memaksanya untuk ikut juga? Apa agar tidak kesulitan seorang diri makanya membawa tumbal macam dirinya ini?Feyana menggeleng tak mau. Ia masih ingin naik kora-kora lalu masuk rumah hantu. Itupun masih ada beberapa yang belum dijajalnya.David dan Joshua saling bertatapan lalu mengangguk bersama. Sedetik kemudian, tanpa aba-aba keduanya menyeret kedua lengan Feyana ke belakang dan membawanya untuk pulang, menyudahi permainan yang sama s
last updateLast Updated : 2024-08-20
Read more

BAB 99

Joshua membawa dua cangkir kopi langsung dengan tangan tanpa pakai nampan, menurutnya terlalu repot harus mengembalikannya ke dapur lagi, sedangkan kalau hanya cangkirnya saja bisa dibuang langsung karena berbahan kertas.“Mau apa kamu ke sini?” tanya Joshua dengan nada judes tak senang bertemu Randy di depan ruangannya David.Randy yang sudah bersiap mengetuk pintu menautkan alis bingung karena malah bertemu dengan Joshua, sekretaris sekaligus temannya Feyana.“Kenapa kamu juga di sini? Bukankah kamu itu sekretarisnya Feyana?” selidik Randy menukik alis tajam.Joshua diam tak menyahut. Ia berjalan santai melewati Randy yang berdiri di depan pintu. “Minggir!” sengatnya lalu mengetuk pintu.Seseorang dari dalam menyahut menyuruhnya langsung masuk saja. Saat itulah Joshua memberikan seringaian pada Randy sebelum masuk.Randy mengepalkan kedua tangannya di sisi tubuh. Ingin sekali rasanya ia tonjok muka menyebalkannya Joshua yang mengejeknya.Tetapi Randy berusaha tenang dan mengatur nap
last updateLast Updated : 2024-08-20
Read more

BAB 100

Feyana menaikkan sebelah alisnya bingung lantaran Joshua tak menjawab lagi pesan darinya.“Apa dia ketahuan sama suamiku, ya? Kalau iya, bisa bahaya. Ntar aku dikira istri yang mau mata-matain suaminya sampek orang yang ada di deketnya aja aku suruh buat ngawasi dia,” terka Feyana lalu mencebik sebal.Feyana meletakkan ponselnya ke kasur lalu dirinya bersiap untuk menjemput Alysa serta Jerome ke sekolahan. Bukan modusnya untuk mendekatkan mereka berdua, sama sekali tidak.Feyana memang sudah berencana menjemput Jerome karena tidak kerja hari ini, sedangkan Alysa mengabarinya bahwa ia mau Feyana menjemput sebab orangtuanya sedang sibuk ada acara. Feyana tentu senang-senang saja menjemput dua bocah remaja itu. Sekalian saja ia ajak mereka jalan-jalan, ketimbang mengajak David atau Joshua yang banyak ngeluh padanya.Feyana tak butuh waktu lama untuk bersiap dan bergegas menyambar ponselnya untuk segera berangkat. Dia akan menjemput Alysa lebih dulu karena jaraknya dengan sekolahan lebih
last updateLast Updated : 2024-08-21
Read more
PREV
1
...
89101112
...
17
DMCA.com Protection Status