All Chapters of Istri yang Kau Siakan Ternyata Anak Sultan: Chapter 111 - Chapter 120

168 Chapters

BAB 111

Feyana menjalani pemeriksaan di ruangan tertutup dan gelap. Ia hanya terus menatap penuh ragu pada Polisi yang tengah menginterogasinya. Dirinya bahkan sudah merasakan bagaimana digelandang oleh Polisi dengan tangan diborgol.Erik dan David yang ada di luar sudah dari tadi kelimpungan. Mereka berdua mencari Pengacara yang mumpuni untuk memegang kasus Feyana.“Kalau Feyana terbukti bersalah, paling tidak kita harus bisa membantunya mengurangi masa hukuman. Aku tak peduli jika harus lewat cara ilegal sekalipun.”David mengangguk setuju dengan ucapan mertuanya, ia akan melakukan hal yang sama.Hampir 6 jam lamanya Feyana diinterogasi dan baru keluar dengan wajah yang sangat kuyu. David dan Erik segera mendekatinya dan memberi pelukan penyemangat.“Ada kita, Fey. Ayah dan aku akan membantu sebisa mungkin,” bisik David di telinga sang istri.Feyana mengangguk lemah. Setelahnya dia kembali digelandang oleh seorang polisi meninggalkan keluarganya. Malam ini ia akan menginap di sel tahanan. B
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

BAB 112

Menegang bahu Feyana ketika mendengar nama ibu tirinya disebut. Apakah itu Emily, orang yang sama yang dikenalnya? Atau itu hanyalah kebetulan orang yang mempunyai nama sama dengannya?“Kenapa kamu kaget begitu?” tanya salah satunya membuat Feyana menggeleng. Feyana tak mau diajak bicara dan langsung menata tempat tidurnya.Feyana lalu memilih untuk meringkuk tiduran. Ia tak mau terlibat apapun dengan mereka semua. Ia ingin menyelesaikan masa hukumannya dengan aman dan nyaman tanpa terlibat sesuatu yang pelik.Baru juga beberapa menit Feyana menutup mata, tubuhnya ditendang oleh salah satu perempuan berusia 30an tahun itu dengan agak kasar. Feyana bangun dan mendongak menatap mereka bertiga yang berdiri di hadapannya. Wajah mereka memicing tajam ke padanya sambil bersedekap dada menyombongkan diri.“Ada apa?” tanya Feyana polos. Ia tak tahu apakah mereka akan menghajarnya karena menanyakan hal seperti ini, atau ia akan mendapat penjelasan dengan cara yang baik. Tapi kecil kemungkinan
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

BAB 113

Feyana spontan menampik tangan Emily yang memegang dagunya. Ia berdiri dengan mata mendelik tak percaya. Bagaimana bisa dirinya satu rutan dengan ibu tirinya?Emily tampak puas melihat keterkejutan Feyana. Sejujurnya ia ingin tak percaya bahwa anak tirinya ini akan masuk penjara. Tapi melihat Feyana di tempat seperti ini dengannya, membuat ia sangat bahagia. Dengan begitu, mudah baginya balas dendam atas apa yang Feyana lakukan padanya.Karena ancaman David yang tak lain adalah suami Feyana, ia jadi masuk penjara dan dihukum 5 tahun lamanya. Ternyata takdir sedang mendukungnya, buktinya saja Feyana yang datang menemuinya untuk memberinya kesempatan balas dendam tanpa perlu menunggu sampai 5 tahun.“Jangan berani mendekatiku!” bentak Feyana ketika Emily berjalan maju selangkah ke arahnya.Emily tersenyum smirk. “Memangnya siapa kamu sampai bisa memerintahku? Apakah kamu tahu bahwa di sini, akulah yang berkuasa. Kamu akan kubuat menderita berkali lipat di tempat ini, Nak.”“Aku bukan la
last updateLast Updated : 2024-08-26
Read more

BAB 114

Feyana yang kini baru duduk berhadapan dengan David yang dibatasi oleh kaca pemisah hanya menatap suaminya mangkel. Feyana itu lelah dan ingin istirahat namun suaminya malah memaksa untuk bertemu.“Astaga, Sayang! Siapa yang sudah melakukan ini padamu? Siapa dia berani-beraninya menyakiti dirimu sampai separah ini? Aku takkan biarkan kamu menderita. Akan kupastikan pelakunya mendapat ganjaran atas perbuatannya padamu.”“Berhenti mengomel! Aku sudah tidak apa-apa. Hanya butuh istirahat yang cukup, maka aku akan sembuh. Tapi, kenapa kamu membuatku jadi makin sakit? Dengan mengeyel untuk bertemu begini, waktu istirahatku jadi berkurang,” runtuh Feyana mencebik sebal.David mengulum bibirnya. Ia tak tahu bahwa luka Feyana separah ini. Ia juga tak tahu bahwa alasan istrinya tak mau ditemui hari ini adalah untuk istirahat. David pikir Feyana berusaha untuk menyembunyikan lukanya ini. David mengira kalau Feyana berusaha menghindarinya karena malu.“Aku tahu dirimu dan ayah pasti sangat khawa
last updateLast Updated : 2024-08-27
Read more

BAB 115

“Aduh, sakit, Pak Loman. Pelan-pelan aja ngolesinnya!” ringis Feyana ketika Pak Loman memberinya obat merah ke lukanya.Pak Loman ikut meringis ngilu membayangkan sakitnya jadi Feyana, perempuan ini terlihat sudah babak-belur.“Kamu juga sih, kenapa malah memancing mereka untuk menghajarmu? Sudah tahu mereka pemarah dan dirimu baru saja berkelahi dengan pidana sel sebelah. Gimana kalau aku telat datang ke selmu, pasti sudah makin hancur badanmu sekarang. Lihatlah luka lebam-lebam ini! Ngilu aku lihatnya,” oceh Pak Loman prihatin.Feyana mencoba tersenyum meski malah berakhir lukanya makin sakit karena bibirnya tertarik. Ia sangat suka dengan kepedulian Pak Loman padanya. Dia seperti ayahnya saja. Mungkin jika ayahnya di sini, ia akan bertindak tak beda jauh dengan Pak Loman, mengomelinya tapi tetap mengobati sembari ikut merasakan perih yang Feyana alami.“Kamu pasti ingat ayahku, kan? Dia juga sama sepertiku yang cerewet, ya?” celetuk Pak Loman setelah memberi plester pada luka baret
last updateLast Updated : 2024-08-27
Read more

BAB 116

Sudah David katakan bahwa Feyana pasti takkan mau bertemu dirinya bahkan sekalipun ayahnya. Sekarang lihat saja, David malah harus memohon-mohon pada Polisi yang kemarin disogoknya agar kalau perlu menyeret Feyana ke ruang temu keluarga yang mau menjenguknya.“Maaf sekali, tapi saya takkan lagi melakukan pelanggaran seperti kemarin. Selain itu, tahanan juga mengancam saya, jika masih memaksanya untuk datang menemui keluarganya, maka dia takkan segan melaporkan saya sebagai Polisi yang terima suap. Saya takkan mau ambil risiko seberat itu, Pak.”David mendecih tak senang. Feyana benar-benar tak mau menemui siapapun. Dia dibuat frustrasi tapi tak tahu harus apa.“Tapi tahanan mengatakan jika ingin menjenguk, datanglah seminggu lagi. Tahanan berpesan selama seminggu ini, jangan menemuinya dengan dalih apapun atau sampai menyogok Polisi seperti saya jika tak ingin dirinya membenci tindakan suaminya.”Makin dibuat geram saja David karena omongan Feyana. Kemarin dia bilang untuk datang 3 ha
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

BAB 117

Feyana mengambil foto itu dengan agak tergesa, meniup dan menggosoknya beberapa kali untuk memastikan ia tak salah lihat.“Jadi, Leon sudah punya anak dengan wanita lain?” tanya Feyana bergidik membayangkan bahwa Rena akan menikah dengan pria seperti Leon yang bahkan sudah punya anak.“Atau, apakah keluarga Rena sudah tahu tapi mengabaikannya? Astaga, ngeri sekali keluarga mereka. Beruntung aku tak lagi terlibat apapun dengan gerombolan keluarga bermasalah seperti itu.”Feyana bermaksud meletakkan kembali foto itu ke tempat asal, tapi seruan seseorang membuat terkaget hingga jatuh. Di luar selnya terlihat jelas bahwa Sabrina menatapnya marah. Tentu saja Sabrina akan bereaksi demikian karena Feyana sudah menyentuh barang pribadinya.“Aku sungguh tak bermaksud—,”“KEMBALIKAN ITU KE TEMPATNYA, SEKARANG!” berang Sabrina yang berusaha untuk segera masuk padahal Pak Loman sedang membukakan kuncinya.Sabrina langsung mengambil paksa foto dari tangan Feyana. Melirik tajam ke arah Feyana dan t
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

BAB 118

“Leon akan menikah?” tanya Sabrina spontan dengan rasa ingin tahunya.Feyana menggigit bibir bawahnya ragu-ragu namun memberikan anggukan pelan atas pertanyaan Sabrina. Ia merasa kasihan dengan wanita yang satu sel dengannya ini.“Tapi aku tidak tahu juga, sih, sebab awalnya pernikahan Leon dan Rena diatur oleh ayahnya. Bisa saja jika Pak Betrand di penjara sekarang, Leon jadi malas dan berani membatalkannya,” ucap Feyana mengutarakan opininya agar bisa membuat sedikit harapan Sabrina tumbuh.Sabrina lalu menghembuskan napas pasrah. Mau Leon tetap melanjutkan pernikahannya seperti perintah ayahnya atau tidak, itu sama sekali tak berefek apapun padanya. Ia takkan pernah berani mengatakan pada Leon soal buah hati mereka.Feyana hanya membisu di sisi Sabrina setelahnya, tak tahu harus apa atau mengatakan apa lagi sebab Sabrina hanya diam saja melamun.“Sebaiknya kamu habiskan makananmu sebelum yang lainnya datang dan mengusikmu! Dan ya, biar kuperjelas satu hal padamu. Jangan tunjukkan k
last updateLast Updated : 2024-08-29
Read more

BAB 119

"Aku dan David memang berencana melakukan itu. Ketika kita membuat janji temu dengan pihak mereka, David bermaksud mengajukan kesepakatan tapi mereka sudah lebih dulu jelaskan bahwa tak perlu sampai menyogok untuk meringankan hukumanmu.”Feyana menoleh cepat menghadap ayahnya yang memberi tatapan terluka ... sama seperti yang David tunjukkan padanya waktu itu. Bedanya David mengiyakan ucapan Feyana, sedangkan ayahnya mengelak.“Ayah tidak sedang berbohong? Lalu, kenapa David tak mengatakan yang sejujurnya kalau dia tak jadi menyuap mereka? Kenapa dia malah mengiyakan tuduhanku dan membuatnya jadi pihak yang bersalah di mataku?” rintih Feyana yang menunduk merenungi kesalahannya pada David.“Ucapanku pasti menyakiti hatinya.” Feyana melanjutkan ucapannya dengan amat lirih. Ia teringat soal bagaimana ucapan pedasnya pada sang suami hingga memintanya untuk tidak datang berkunjung selama beberapa waktu. Feyana sungguh menyesalinya.“Pantas saja suamimu terlihat mangkel padamu. Sekarang ka
last updateLast Updated : 2024-08-29
Read more

BAB 120

Feyana tersipu malu ketika di depannya ada David yang membawakannya buket bunga dan kue ulang tahun.“Kamu gak perlu sampai bawakan aku beginian, aku bahkan tak ingat hari ini ulang tahunku.” Feyana menggumam pelan sambil menyelipkan anakan rambutnya ke belakang telinga.David tersenyum saja melihat si Feyana yang tampak malu-malu mau. Bilangnya sih gak perlu dibawain, tapi kalau sampai David lakukan hal itu beneran, pasti akan perang dingin lagi. Feyana kan memang gengsinya sangat tinggi, David sudah hafal hal itu.“Oh iya, kenapa sikapmu jadi berubah gini? Bukannya kemarin bilang agar aku gak usah ke sini dulu? Tapi tadi ayahmu malah bilang kalau kamu gak bakal ngusir aku lagi kayak kemarin. Emangnya kenapa?”Feyana yang mendengar pertanyaan David itu langsung mencebik memelas menatap suaminya. David yang mendapat tatapan begitu tentu saja dibuat gemas sekaligus bingung. David menaikkan sebelah alisnya mempertanyakan maksud Feyana.“Aku minta maaf karena sikap kasarku kemarin. Tapi,
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
17
DMCA.com Protection Status