All Chapters of Istri yang Kau Siakan Ternyata Anak Sultan: Chapter 81 - Chapter 90

168 Chapters

BAB 81

Yang ditatap hanya menggeleng pelan. “Polisi belum mengabari lagi setelah terakhir kali menginfokan bahwa abangku kecelakaan akibat tertabrak truk yang sedang rem blong.”“Hanya itu? Tidak ada hal lain yang polisi bicarakan padamu?” selidik Feyana lebih intens.Gelengan kepala Jerome membuat Feyana bertanya-tanya. Kenapa polisi sangat lama menangani kasus ini. Apa ini karena Jerome masih remaja sehingga penyelidikan tidak digencarkan? Jika memang itu alasannya, Feyana yang akan mengajukan penyelidikan dipercepat.“Mas, gimana kalau kita ke kantor polisi? Aku hanya merasa aneh saja dengan kasusnya Joshua. Jika karena rem blong, seharusnya identitas sopir truk sudah ketahuan. Tetapi kenapa tidak ada info penangkapannya? Kenapa pihak keluarga korban sama sekali tidak dilibatkan?” ajak Feyana menuturkan persepsinya.David setuju dengan keanehan kasus yang terjadi pada Joshua. Ia pun ikut setuju diajak Feyana pergi ke kantor polisi untuk mendapatkan kejelasannya.“Dek, kamu gak masalah aku
last updateLast Updated : 2024-08-17
Read more

BAB 82

Feyana kembali ke rumah sakit bersama David, namun mereka disambut dengan wajah murung Jerome. Perlahan Feyana mengambil duduk di sisinya.“Kenapa menunduk sedih? Ada yang membuatmu kesulitan saat aku pergikah?” tanya Feyana khawatir.“Tadi 2 orang detektif polisi datang mengajakku bicara. Dia bilang agar aku tidak perlu memperpanjang masalah ini dan terima beres saja. Keluarga korban akan diberi kompensasi 10juta sebagai bentuk pertanggungjawaban dari penabrak. Karena jika aku menuntut lebih jauh lagi, Bang Joshua yang akan kena imbasnya. Abangku ternyata yang salah karena menerobos lampu lalu lintas, dan truk yang tak mampu mengerem mendadak berakhir menabraknya hingga terpental jauh.”Feyana langsung tersenyum menganga mendengarnya. Ternyata mereka jauh lebih gesit bertindak di luar perkiraannya.“Bagaimana ini, Mas? Mau kita diam saja dan diinjak-injak begini lebih lama, atau kita balas mereka lebih cepat dari seharusnya?” celetuk Feyana sambil mendongak menatap David yang berdiri
last updateLast Updated : 2024-08-17
Read more

BAB 83

Feyana membangunkan Jerome dengan hati-hati, takut jika remaja itu tersentak. Sambil menggeliat meregangkan badannya, Jerome menatap penuh tanda tanya pada Feyana.“Joshua kembali kritis. Sekarang dia sedang ditangani oleh Dokter di ruang ICU.”Seperti tersengat setrum, Jerome langsung berdiri dan bergegas lari menuju kaca besar melihat kakaknya. Feyana mengikuti di belakang, ia lalu mengusap-usap punggung Jerome.“Kenapa lagi dengan dirinya? Apa tidak bisa dia berhenti membuatku khawatir dan segera bangun saja? Dia memang sengaja mau menghukumku yang susah diatur atau bagaimana, sih?” gumam Jerome lalu memukul pelan kaca jendela dengan kepalan tangannya.Feyana tentu saja langsung menghentikannya yang mau memukul kaca jendela lagi. Meskipun didesain tidak mudah pecah, tetap saja Feyana takkan biarkan Jerome menyakiti dirinya sendiri.“Kakakmu tidak mungkin tega menghukummu. Dia hanya sedang berusaha bangun, makanya tubuhnya merespons agar jangan dulu. Kamu tenang saja, Joshua pasti t
last updateLast Updated : 2024-08-17
Read more

BAB 84

“Dimana Jerome, Mas?” tanya Feyana karena saat kembali tak mendapati Jerome di sana.“Dia dapat panggilan dari sekolahan, katanya ada yang mau dibicarakan persoalan yang penting mengenai sekolahnya. Jerome mengaku padaku bahwa dia memang suka membolos dan mungkin pihak sekolah menganggap Jerome hanya alasan saja seperti biasa. Makanya dia perlu ke sekolahan untuk membuktikan dirinya tak berbohong sedang merawat kakaknya di rumah sakit.”Penjelasan panjang lebar David nyatanya didengarkan saksama oleh Feyana. “Lalu bagaimana dia akan buktikan? Apa dia sudah ambil foto Joshua di ruang ICU? Itu bisa menjadi bukti mudah baginya.”David menepuk jidatnya. “Tidak. Jerome hanya langsung bergegas pergi ketika ditelepon tadi. Aduh, bagaimana ini?” ujarnya kasihan.“Kamu berangkat kerjanya kapan? Kalau aku tinggal untuk menyusul Jerome sebentar, kamu mau menunggu di sini atau tidak? Kasihan kalo dia harus bolak-balik,” kata Feyana yang sudah bersiap mengambil ponselnya di tas.“Iya, silakan saja
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

BAB 85

Keributan terjadi makin memanas kala Feyana tak mau kalah bicara dengan Pak Robin yang mengelak dan malah menuduh Joshua, seolah korban itulah yang bersalah karena menerobos lampu lalu lintas.Feyana tentu tak terima karena dia yakin Joshua bukanlah pengendara yang tak menaati peraturan seperti yang dikatakan Pak Robin. Itu pasti hanya alasannya untuk mengelak dan lepas tanggung jawab.“Biar polisi yang menemukan bukti di lapangan. Kita lihat siapa yang benar dan siapa yang sengaja menghindari kesalahan!” sentak Feyana sambil menudingkan telunjuk ke arah Pak Robin.Robin ikut terbawa emosi. Ia bahkan sempat memegang kerah baju Feyana, bermaksud mencekiknya. Namun rencana itu digagalkan oleh pengawal pribadinya yang juga berada di ruangan itu. Pengawal itu langsung menarik Robin untuk menjauhi Feyana.“Anda tidak boleh terpancing emosi yang akan merugikan citra Anda nantinya!” bisik Pengawal itu untuk menenangkan tuannya.Robin pun menghembuskan napas kesal. Ingin sekali menghajar wani
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

BAB 86

“Gimana tadi di sana, Fey? Loh, kok bawa buku banyak banget? Sini, tak bantu taruh ke situ,” kata David yang sigap membantu Feyana dan Jerome membawa buku.Feyana langsung duduk menyender ke kursi tunggu sambil mengipasi wajahnya yang berkeringat. Berat bawa buku miliknya Jerome.Jerome juga melakukan hal yang sama, tapi tidak sampai berkeringat banyak seperti Feyana. Ia hanya tersenyum ketika David menaikkan sebelah alis bertanya padanya.“Kalian ini habis mulung di mana? Kok balik-balik malah bawa buku sebanyak ini.” David bergurau jenaka sambil menyenggol bahu Jerome.Feyana langsung memicing tajam pada David yang sengaja duduk di sebelah Jerome, menghindar jika sewaktu-waktu Feyana memukul lengannya kalau lagi kesal.“Aku minta agar Jerome pindah sekolah saja. Asal kamu tahu, aku tadi di sekolahannya Jerome trus berantem sama tuh Pak Robin. Ternyata Kepala Sekolah sana berkoalisi dengan Pak Robin, makanya tadi Jerome disuruh datang ke sekolahan untuk diancam.”Feyana berapi-api me
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

BAB 87

David kembali dari kantor dengan wajah yang kelelahan. Ia berjalan lunglai mendekati ruang tunggu di mana istrinya dan Jerome berada.Saat ini Feyana sedang bercanda gurau dengan Jerome sambil bermain monopoli yang sengaja dibeli di toko dekat Rumah Sakit. Cukup membantu menghilangkan kebosanan karena bermain ponsel.David langsung tiduran beralas karpet yang mereka gelar, mendusel ke paha Feyana sambil mencebik manja.“Capek, ya? Sini, biar aku pijat,” ucap Feyana sambil mengelus-elus kepala suaminya yang sedang manja.“Sumpah, di kantor tadi aku hampir tidak istirahat. Banyak banget kerjaan yang belum selesai, ditambah sekretarisku juga tengah cuti lahiran. Aku kayak orang stres saking bundelnya kepalaku,” adu David seperti anak kecil.Feyana hanya manggut-manggut mendengar cerita sedih suaminya. “Yang sabar, ya. Nanti kalau Joshua sudah bangun, jadikan dia sekretarismu saja. Joshua sangat baik dalam pekerjaannya dan bisa diandalkan. Kamu akan mendapat kemudahan dan manfaat jika mem
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

BAB 88

Feyana langsung meriang pagi itu. Perempuan yang ditemuinya waktu pagi buta tadi bukanlah manusia. Karena syok, tubuh Feyana langsung merespons dengan sakit mendadak.Wajah Feyana pucat pasi dan berakhir harus dirawat. Ia diberi infus nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan tubuhnya agar lekas pulih. Beberapa kali ia bertanya pada David apakah sungguh tidak melihat sosok perempuan itu, namun jawaban suaminya selalu sama, membuatnya kembali ketakutan.Jerome datang menjenguk setelah selesai mandi. Dia antara ingin menertawakan keapesan Feyana, tetapi juga kasihan karena sampai harus diinfus segala. Mungkin kalau itu dirinya yang di posisi Feyana, Jerome langsung pingsan tak sadarkan diri sampai beberapa jam lamanya. Bangun-bangun akan kembali pingsan dan begitu seterusnya.“Kak, sepertinya aku tahu siapa sosok wanita yang kamu lihat itu.”Feyana langsung melirik penasaran pada Jerome, tapi ia juga takut jika membahas hal mistis lebih lanjut.“Jadi, mau dengar atau tidak?” tanya Jerome mena
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

BAB 89

Sekembalinya dari kedai minuman, Feyana dan Jerome dibuat bersemangat ketika Dokter mengatakan bahwa kondisi pasien sudah cukup stabil untuk melakukan operasi. Sekarang ruang operasi sedang dipersiapkan untuk Joshua.Feyana dan Jerome mengintil di belakang brankar Joshua yang digelandang ke meja operasi. Tangan keduanya saling bertautan, harap-harap cemas menunggu operasi berlangsung.Feyana sempatkan diri untuk menghubungi suaminya lewat pesan singkat. Ia tak berani meneleponnya karena takut David sedang bekerja. Biar saja nanti David tahu kabarnya agak terlambat, yang jelas Feyana sudah memberikan informasi penting ini.Operasi yang berjalan hampir 2 jam lamanya tak menyurutkan semangat Feyana dan Jerome yang berdoa untuk kelancaran operasinya Joshua. Keduanya bergantian duduk dan berdiri menunggu selesainya operasi.Ponsel Feyana berdering membuatnya segera mengangkat ketika tahu itu dari David. “Iya, sekarang dia lagi dioperasi. Belum selesai sejak 2 jam lalu. Semoga saja setelah
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

BAB 90

“Gimana kondisinya?” tanya David yang baru saja datang. Napasnya masih terdengar memburu efek habis berlari dari parkiran.Feyana langsung memeluk David sambil menangis. “Operasi Joshua berhasil. Dia sedang diperiksa oleh Dokter setelah dinyatakan bangun dari koma. Aku sungguh bahagia, Mas.”David langsung bernapas lega. Ia hampir tercekat dan berhenti bernapas ketika Feyana mulai bicara. Pasalnya Feyana tadi meneleponnya namun tak segera bicara, selain hanya menangis histeris. David jadi berpikir yang tidak-tidak soal Joshua.“Terus kenapa nangis doang pas telepon aku tadi? Astaga, kamu bikin aku gemetaran pas mau ke sini. Aku menyopir sampek mau nabrak orang, loh. Lain kali jangan bikin panik gitu, Fey!” nasihat David menegur tanpa marah.Ia tak menyalahkan Feyana karena mungkin saking terharunya ia jadi tak bisa mengucapkan dengan kata-kata. Hanya saja, Feyana tidak boleh mengulanginya. Itu akan membuat kacau keadaan saja.Feyana memberi anggukan paham atas pesan David khusus untuk
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more
PREV
1
...
7891011
...
17
DMCA.com Protection Status