Memang salahnya yang tak mengatakan dengan lengkap jika ingin dijemput oleh suaminya. Ia pikir, Abi paham maksud kalimatnya tadi siang. Ternyata tidak. Abi tidak sepeka itu memahami keinginan istrinya. Sungguh kecewa sekali Carla, baru kali ini ia merasa tersisihkan kembali setelah drama menjelang pernikahan kemarin. Saat memasuki rumah, suasana ruang tamu begitu sepi dan gelap. Tidak biasanya bibik mematikan lampu tengah. Carla berjalan sambil meraba dinding lalu menyalakan lampu yang saklarnya berada di dekat pintu. "Bu, maaf bibik baru mau nyalain lampunya. Mau disiapin makanan?" Carla menggelengkan kepalanya. "Tadi siang, Bu Risya mengeluh sakit perut setelah makan rujak mangga. Terus dianterin pak Ujang sama ibu Riandari ke rumah sakit." "Menginap?" bibik menggelengkan kepalanya. "Saya mau mandi dulu terus mau ke rumah teman. Bibik makan malam sendiri saja." "Iya, Bu." Malam ini, Carla akan ke rumah Rayya. Ia ingin melepas kepen
Read more