Setelah memastikan dia sudah mengecek demam Keenan, Emmy meregangkan tubuhnya yang kaku karena semalam dia tidur di kursi. Dia terus mengawasi Keenan, beruntung setelah pemberian ibuprofen, demam Keenan langsung turun dengan cepat.Emmy membereskan semua peralatan yang dipakainya untuk merawat Keenan, membawanya turun dan kedua asisten rumah tangganya sudah terlihat bekerja.“Tuan Keenan sakit?” Madam Carla langsung mengambil alih barang-barang yang dibawa Emmy.Emmy mengangguk. Dia meregangkan lehernya yang kaku, lalu menatap kedua asisten rumah tangganya. “Biar aku yang memasak untuk Keenan,” kata Emmy. “Kalian bisa mengerjakan yang lain.”Walau tubuhnya meminta untuk istirahat, Emmy tetap memaksa diri untuk menyediakan yang terbaik untuk Keenan. Tapi ketika dia sedang memasak, Isa tanpa diduga-duga muncul. Seperti biasa, dengan segala arogansi yang Isa miliki, dia duduk seolah dia memang istri sah Keenan dan nyonya rumah yang sesungguhnya.“Mana Keenan?” tanya Isa.Emmy memilih tid
Baca selengkapnya