All Chapters of Skandal Panas sang Pewaris Dingin: Chapter 41 - Chapter 50

210 Chapters

Jadilah Kuat

Emmy baru selesai mandi saat dia berdiri di balkon rumah, menyandarkan diri ke beton pembatas. Dia memandang rona hangat matahari terbenam. Dia selalu terpesona pada langit merah muda dan orange yang terbentang di arah Barat ketika langit siap menyambut malam.Rambutnya masih lembab, merembes basah pada kaos putih oversize yang melekat di tubuhnya. Dia sudah mendengar para pelayan berbisik-bisik soal kedatangan Isa di kedimana Barat ketika dia melintas di halaman.“Tuan Keenan sedang berusaha membujuk Nyonya Besar!” Begitu kata mereka.Dan keputusan itu entah kenapa membuat Emmy semakin yakin jika Keenan akan melakukan sesuatu padanya. Keenan tanpa pertimbangan apa pun memboyong Isa masuk ke dalam kediamannya dan akan tinggal satu atap dengannya.Kini, ada dua orang yang harus diantisipasinya, yaitu Keenan dan Isa.Isa tak akan meloloskannya begitu saja, Emmy yakin itu.Lily berpesan padanya untuk tidak merendahkan hati dan meminta maaf pada Isa. “Hentikan sikap bodohmu ini. Mulailah
Read more

Anjing Penurut

Emmy menuruni anak tangga dengan perasaan yang tidak karuan. Dia marah dan kecewa, tapi yang terbesar adalah kesedihan yang membuat dadanya terasa sesak. Ternyata Keenan hanya baik padanya ketika dia kesepian saat Isa tak ada.Keenan hanya memanfaatkan keadaan. Beruntung Emmy tidak terlalu memikirkan perasaan itu semakin dalam.“Nona.” Madam Karen menggenggam tangan Emmy. “Minta maaf saja pada Tuan Keenan. Ruangan ini tidak pantas untukmu.”“Ini cukup nyaman,” kata Emmy menghibur diri sambil melirik ruangan sempit itu. “Setidaknya, di sini aku tidak melihat Isa.”“Nona, kamu akan benar-benar mengizinkan wanita itu tinggal?” tanya Madam Karen lagi.“Apa boleh buat?” Emmy tersenyum –terpaksa. “Ini sudah jadi keputusan Keenan. Biarkan dia melakukan semua yang menurutnya bisa memuaskan dirinya.”Di ruang tengah, Isa menikmati kemenangan yang terasa amat mudah itu dengan menenggak segelas anggur yang disediakan oleh Madam Carla. Isa tidak peduli pada tatapan penuh penghakiman dari para pel
Read more

Topik Utama Lagi

Mundur selangkah tidak masalah, pikir Dorothy. Dengan tenang dia menyesap tehnya sesaat sebelum sarapan keesokan harinya. Dia harus memberi pelajaran pada Keenan, tidak peduli bagaimana caranya. Cucunya itu harus sadar kalau pernikahan bukan mainan.Memang, mungkin dia memiliki ikatan yang tak terbantahkan sejak Isa menyelamatkan nyawanya puluhan tahun lalu. Hal itu pula lah yang membuat keluarga Achilles berhutang budi pada keluarga Matilda.Tapi bukan berarti Isa bisa sesuka hati keluar masuk kehidupan Keenan dan mengacaukan rumah tangganya.Kali ini, walau akan mengorbankan privasi Keenan sekali lagi, tidak masalah bagi Dorothy. Dia hanya ingin Isa meninggalkan kediaman Barat.Sebuah pesan masuk ke ponselnya. Dorothy memasang kaca mata, membaca pesan yang baru saja masuk. “Artikelnya sudah terbit dan langsung menjadi topik hangat. Berapa yang kamu minta?”Dorothy tersenyum. Dia tidak menginginkan uang dari si wartawan. Dia hanya ingin mengeluarkan Isa dari keluarga Achilles.Ponsel
Read more

Diusir

Keenan mendengus kesal, melihat ke arah pintu basement saat Emmy naik didampingi Madam Karen. Itu dia. Si pembuat onar. Masalah di hidupku tak akan habis kalau ada dia.“Dad,” sapa Emmy ramah. “Ada urusan apa sampai kamu datang ke kediaman Barat?”“Kamu tidak baca beritanya?” Charles balik bertanya.Emmy menggeleng. Dia tidak bawa ponsel. Jadi dia tidak tahu berita apa yang dimaksud Charles. Emmy pikir Charles hanya berselisih dengan Keenan soal Isa.Charles mengulurkan ponselnya pada Emmy yang duduk di sebelahnya alih-alih di sebelah Keenan, suaminya. Emmy membaca artikel itu, cukup terkejut namun ada kepuasan dalam dirinya. Ternyata ada orang yang menggantikannya memberi pelajaran pada Isa dan Keenan.“Sebenarnya ini bukan masalah besar,” akhirnya Keenan kembali berkomentar. “Granny yang membesar-besarkan masalah ini.”“Ada wanita lain dalam rumah tanggamu dan kamu mengatakannya bukan masalah besar?” Charles mendelik.“Emmy saja tidak keberatan,” protes Keenan.Cih! Dia bahkan meny
Read more

Uangnya Tidak Disini

Diane dan Isa adalah pasangan ibu dan anak yang sangat menyukai judi. Kehidupan mereka tak akan lengkap jika dalam seminggu keduanya tidak turun ke meja bundar kasino dan mempertaruhkan semua yang mereka miliki di daerah Abbey City.Abbey City adalah pusat perjudian terkenal di pusat kota. Masyarakat menyebutnya sebagai Las Vegas kedua. Didirikan oleh Miller dan istrinya , Abbey City lebih cocok disebut kota pribadi milik keluarga Miller.Stevano Miller bersama sang istri Miriege Miller mendirikan kasino-kasino dan resor yang menjadi bagian dari integral tranformasi Abbey City menjadi pusat perjudian terkenal. Setelah fondasi perjudian berserta koneksinya kuat, keduanya juga membangun hotel berisi kasino sekaligus di sepanjang jalan Abbey City.Perlahan-lahan Abbey City terkenal dan menarik perhatian para investor asing untuk membuka dan mengembangkan hotel kasino di sana. Perjudian di Abbey City pun kini dikelola oleh para mafia, namun tak ada yang mengalahkan Josiah ‘Boujee’ Miller.
Read more

Emmy Mengambil Uangnya

Pria itu tertarik. Dia melepas pegangan tangannya. “Katakan, apa maksudmu?”Isa melirik Diane yang masih melongo. Dia berdehem, memperbaiki posisi atasannya lalu menghela nafas. “Aku memiliki adik tiri, sering dipanggil Emmy. Beberapa bulan yang lalu dia menikah dengan Keenan Achilles dan sekarang tinggal di kediaman mereka. Karena dia sudah memiliki kuasa, dia malah mengambil semua uang kami.”Air mata pura-pura itu begitu cepat merembes menuruni wajah Isa. Bahkan Diane sendiri sangat terkejut melihat kepiawaian Isa dalam berpura-pura. Isa mengedipkan mata, meminta Diane membantunya.Tangisan Diane pun seketika pecah. Dia berlutut memegang kaki si pria.“Anak itu sungguh tidak menganggap kami lagi. Kalau kamu berhasil mengambil uang darinya, itu akan lebih dari cukup untuk menutup hutang-hutang kami pada Tuan Boujee.”“Benarkah?” Si pria memastikan.“Ya.” Isa dan Diane berseru secara bersamaan. “Sungguh, uang kami ada pada mereka.”Pria itu meraih dagu Isa dengan kasar. “Kalau kamu b
Read more

Bawa Dia Ke Hadapanku

“Emmely Isla.”Emmy menoleh pada seorang pria yang jauh lebih besar dengan otot-otot padat dilengannya. Bahkan hanya melihatnya saja Emmy tahu kalau tubuh pria itu dipenuhi kekuatan yang luar biasa.“Ka-kamu tahu namaku?” Emmy bergidik ngeri.Pria itu sudah menyelidiki Emmy. Dia tahu Emmy tinggal di mana, bekerja di mana, bahkan jam pulang kerja gadis itu pun diketahuinya. Namun keluarga Achilles bukanlah sosok yang mudah dilawan. Dinasti bisnis yang luas serta kelihaian seorang Keenan Achilles bukan lagi rahasia di kalangan para mafia.Walau tak terikat dengan organisasi mana pun dan tidak memiliki organisasi sendiri, Keenan cukup disegani dan ditakuti.“Adik tiri Isloisa Matilda, bukan? Ibu dan kakakmu berhutang banyak padaku. Dan mereka mengatakan semua uang ada padamu.”Emmy mengernyit, dia langsung menggeleng. “Tidak,” katanya cepat. “Aku tidak ada hubungannya dengan keluarga Matilda.”Si pria itu mengernyit. “Katakan sekali lagi.”Emmy memegang tasnya semakin erat, kemudian bers
Read more

Bukan Rekeningku

Meski sudah mati-matian berusaha, nyatanya Emmy tidak bisa mengusir pikirannya dari kedatangan para preman penagih hutang itu. Dia berpikir, kenapa mereka bisa berhutang? Bukankah semua uang ayahnya ada pada keduanya? Apa yang mereka lakukan sehingga berhubungan dengan para manusia seperti itu?Lalu dia memikirkan Keenan. Apakah Keenan tahu Isa terlilit hutang? Bagaimana kalau keduanya kembali memanfaatkan kekayaan Keenan untuk menutupi hutang dengan alibi penyelamat masa lalu? Walau Emmy membenci Keenan, tapi nyatanya dia pun tidak rela jika Isa menipu pria itu.Lebih tepatnya, Emmy tidak rela uang keluarga Achilles keluar sepeser pun demi menutupi hutang-hutang Isa.Dua kejadian itu berkejaran dalam benaknya, berputar-putar tanpa henti. Berusaha mengenyahkan pikirannya sendiri, Emmy memasang earphone dan memutar musik. Setidaknya ketika dia mendengar musik, otaknya bisa rileks dan seharusnya masalah itu tak menghuni otaknya lagi.Tiba-tiba bus mendadak mengerem. Emmy bahkan harus me
Read more

Menyelamatkan Isa

“Bos.”Seorang pria lain masuk ke ruangan itu. Dia membawa sebuah tab, menunjukkannya pada si pria besar dan wajah pria itu langsung berubah. Dia menyambar tab itu, berdiri dan berjalan ke arah Emmy.Mendadak kaki Emmy lunglai, seluruh sistem sarafnya memerintahkan untuk segera kabur dari sana. Tapi bagaimana caranya? Tangannya di ikat dan kedua pria yang menculiknya masih berjaga di kedua sisinya.“Well, kamu memang cukup pandai.” Pria besar itu tersenyum, dia terlihat jauh lebih mengerikan. “Sebelumnya, kenalkan, namaku Enzo Martinez. Kamu boleh memanggilku Enzo.”Untuk apa perkenalan ini? Apakah dalam situasi ini nama masih sangat penting?“Seharusnya kita duduk sambil minum kopi karena pembahasan kita sepertinya akan panjang.”Pembahasan apa lagi? Tak ada yang harus dibahas dalam masalah ini. Emmy tak salah, dia memang tidak menerima apapun dan tidak tahu kenapa bisa ada bukti transaksi seperti itu. Dan apa yang ditunjukkan pria tadi pada Enzo? Kenapa mendadak Enzo berubah ramah?
Read more

Tidak Berharga

Isa langsung memungut ponselnya sebelum berdiri dan berlari mendekap Keenan. Di depan wajah Emmy, keduanya berpelukan dan Isa menangis di pelukan Keenan. Isakan tangis itu memang terdengar sungguh-sungguh, tapi Emmy tetap saja sakit hati.Emmy masih berlutut di lantai, kedua tangannya di ikat dan bak melihat drama yang sengaja dipertontonkan padanya, dia melihat semuanya dari sana. Sungguh, adegan itu malah lebih menyakitkan daripada penculikan yang dialaminya.Secara tidak langsung Keenan menunjukkan pada semua orang kalau dia tidak berharga. Dia tidak penting dalam keluarganya, dan tidak akan peduli apakah kelak para penculik itu akan menyakitinya atau tidak.Bahkan Enzo sendiri terperangah dengan apa yang dilihatnya. Dia tidak menyangka kalau semua berita yang dibacanya adalah fakta. Orang-orang kaya memang memiliki seribu ide dan alasan untuk menutupi kebenaran dalam kehidupan nyata mereka.“Well, aku cukup terkejut.” Enzo memelintir jenggotnya yang tumbuh lebat. “Tidak ku sangka
Read more
PREV
1
...
34567
...
21
DMCA.com Protection Status