Share

Anjing Penurut

Emmy menuruni anak tangga dengan perasaan yang tidak karuan. Dia marah dan kecewa, tapi yang terbesar adalah kesedihan yang membuat dadanya terasa sesak. Ternyata Keenan hanya baik padanya ketika dia kesepian saat Isa tak ada.

Keenan hanya memanfaatkan keadaan. Beruntung Emmy tidak terlalu memikirkan perasaan itu semakin dalam.

“Nona.” Madam Karen menggenggam tangan Emmy. “Minta maaf saja pada Tuan Keenan. Ruangan ini tidak pantas untukmu.”

“Ini cukup nyaman,” kata Emmy menghibur diri sambil melirik ruangan sempit itu. “Setidaknya, di sini aku tidak melihat Isa.”

“Nona, kamu akan benar-benar mengizinkan wanita itu tinggal?” tanya Madam Karen lagi.

“Apa boleh buat?” Emmy tersenyum –terpaksa. “Ini sudah jadi keputusan Keenan. Biarkan dia melakukan semua yang menurutnya bisa memuaskan dirinya.”

Di ruang tengah, Isa menikmati kemenangan yang terasa amat mudah itu dengan menenggak segelas anggur yang disediakan oleh Madam Carla. Isa tidak peduli pada tatapan penuh penghakiman dari para pel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status