Home / Romansa / Suami Gay Ku yang Posesif / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Suami Gay Ku yang Posesif: Chapter 1 - Chapter 10

42 Chapters

PROLOGUE

Memiliki suami posesif mungkin biasa bagi sebagian istri. Hal itu wajar dan bukti bahwa sang suami sangat mencintai sang istri dan tidak ingin berbagi dengan lelaki lain. Tapi bagaimana jika suami posesif itu adalah seorang yang Gay? Hal itu akan menjadi sesuatu yang menjanggal dan tentunya menyebalkan. Bagaimanakah rasanya?Isabella Rosemary Thompson akan menjawabnya lewat kisah cintanya. Seorang international model yang harus terjebak dalam pernikahan anehnya karena perjodohan gila yang dilakukan kedua orang tuanya. Dan betapa sialnya lagi ketika Bella mengetahui bahwa lelaki yang menjadi suaminya adalah seorang Gay tepat saat resepsi pernikahannya sendiri.Dexter Nathaniel Orlando. Setelah gagal menggaet bangsawan asal Swedia, Annelish Crystalline Ritzie untuk menjadi istrinya sekaligus penutup jati dirinya yang seorang Gay, orang tuanya memaksanya pulang ke New York untuk dinikahkan secara paksa karena mereka jengah melihat putra sulungnya yang tidak kunjung menikah. Dipertemukan
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

1 Wedding Day

Manhattan, New York. Isabella Rosemary Thompson atau gadis yang akrab disapa Bella itu sedang menatap pantulan dirinya di cermin. Hari ini adalah hari yang tidak terduga dalam hidupnya. Hari ini adalah hari pernikahannya, tepatnya pernikahan paksanya. Bagaimana tidak? Saat dirinya sedang pemotretan tiba-tiba ibunya menelepon dan langsung menyuruhnya pulang saat itu juga. Ketika dirinya pulang, di rumahnya sangat ramai dengan orang-orang asing yang tidak dikenalnya. Dan dengan entengnya ibunya bilang bahwa ia sudah menerima lamaran untuk Bella. Betapa syoknya Bella saat itu, belum lagi kenyataan bahwa dia akan menikah seminggu lagi. Benar-benar bencana dalam hidupnya. Namun Bella masih dapat bersyukur karena orang yang akan menikah dengannya memiliki tampang di atas rata-rata yang tidak akan mempermalukan dirinya ketika mereka berjalan berdampingan. Setidaknya dia masih bersyukur akan hal itu. Tapi menyebalkannya orang yang akan menikah dengannya hanya diam saja saat pertemuan mereka
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

2 First Night

Bella memasuki kamar pengantin yang telah disiapkan oleh orang tuanya. Ia melihat suaminya sudah ada di dalam. Siapa lagi kalau bukan Dexter. Melihat Dexter di situ membuat Bella kembali mengingat kejadian tadi sore, saat suaminya itu bertengkar dengan ‘kekasih’nya. Mengingatnya membuat Bella menjadi jijik pada suaminya sendiri. Ia melangkah mendekati meja rias di sana, mulai menghapus make upnya sendiri. Karena profesinya adalah model, maka bukan perkara yang sulit untuk sekedar menghapus make up. Selagi melakukan aktivitasnya, ia melirik suaminya yang sedang melirik takut-takut padanya. Bella memutar bola matanya jengah. Bella segera melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sementara di kamar, Dexter sedang meremas-remas tangannya takut dengan ancaman yang diberikan Bella tadi siang. Sungguh baru kali ini dia merasa takut begitu besar selain ancaman ibunya. “Cklek.” suara pintu terbuka. Tampaklah Bella keluar dengan tubuh yang hanya dibalut selembar handuk yang
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

3 Peraturan Dalam Pernikahan

Dexter pun mulai menatap Bella dengan serius. “Dengar… aku tahu ini semua terlalu tiba-tiba bagi kita, tapi kau tidak bisa seenaknya begini," ujar Dexter setelah mengatur emosinya. “Lalu aku harus bagaimana?” tanya Bella dengan tampang polosnya. “Kita harus membuat peraturan mulai sekarang,” ujar Dexter kemudian. “Peraturan seperti apa maksudmu?” tanya Bella mulai tertarik. “Baiklah mari kita buat peraturannya, peraturan pertama, jangan mencampuri urusan satu sama lain,” ujar Dexter tegas. Bella hendak protes tapi ia mengurungkannya. Ia berpikir untuk apa juga ia mengurusi urusan Dexter, misinya hanya mengubah kelainan yang diderita suaminya itu. “Baiklah, aku setuju,” ucap Bella. “Peraturan kedua, setiap melakukan sesuatu kau harus bilang dulu padaku,” ujar Dexter lagi. Bella menatapnya datar. “Begitu juga denganmu,” balas Bella. Dexter melihatnya dengan tatapan menantang. “Oke,” jawab Dexter tak mau kalah. “Peraturan ketiga, harus saling mengatakan jika mau pergi kemana-m
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

4 Hanya Acting

Bella jadi penasaran kenapa orang seperti Dexter bisa berakhir menjadi pria Gay. Memang fenomena LGBT sudah biasa di kalangan dunia mereka, tapi Bella tetap tidak bisa menerimanya jika ia harus disandingkan dengan pria Gay sebagai suaminya. Ia harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan oleh Dexter. Mengembalikan jiwa kelelakiannya yang seharusnya.“Bisakah kau tidak usah menyebut nama pria sialan itu saat bersamaku?” Bella mengubah topiknya. Berpura-pura kesal.Dexter pun terdiam merasa bersalah. Entah kenapa ia merasa bersalah juga ia tak tahu. Padahal yang ia lakukan itu sama sekali tidak salah menurutnya. Dexter pun menghela nafas.“Maaf,” hanya itu yang Dexter ucapkan.Bella tidak mengindahkan perkataan Dexter hanya berlalu pergi meninggalkan Dexter.Dexter menyugar rambutnya frustasi. Kenapa segala yang ia lakukan selalu saja salah? Dan kenapa juga ia harus perduli jika Bella marah dengannya atau tidak. Seharusnya ia senang kare
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

5 Menjijikan?

Malam ini Bella kembali menggunakan pakaian seksi miliknya. Bukan sebuah lingerie melainkan sebuah gaun tidur panjang tapi sangat tipis dan tentu saja sangat menampilkan lekuk tubuhnya. Bella masih tidak ingin menyerah dengan misinya meluruskan kembali kelainan Dexter. Maka Bella segera merias wajahnya secantik mungkin.Dexter memasuki kamarnya dan melihat istrinya itu tengah menatapnya dengan pakaian terbuka dan penampilan yang bisa dibilang menggoda. Dexter mengernyitkan alisnya.“Ada apa denganmu? Kenapa berpenampilan seperti itu?” tanya Dexter dengan wajah sinisnya.“Kenapa dengan penampilanku?” Bella melipat kedua tangannya di depan perutnya.“Kenapa mau tidur malah berdandan begitu? Bukankah perempuan akan berjerawat kalau tidak cuci muka saat tidur?” ujar Dexter yang memasang wajah anehnya.Bella cengo dibuatnya. Bisa-bisanya Dexter malah berpikir begitu.“Terserah padaku mau berdandan atau tidak saat mau tidur, kenapa malah kau yang repot?” ujar Bella tidak mau kalah.Dexter m
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

6 Hari yang Aneh

Hari ini Bella memilih menyibukkan dirinya dengan memanjakkan tubuhnya. Ia melakukan perawatan mulai dari lulur, facial, sampai perawatan kuku cantiknya. Sebagai seorang international model tentulah penampilan menjadi aset yang harus selalu dijaga. Ia sangat menjaga kecantikan tubuhnya baik dari luar maupun dari dalam.Namun sebenarnya dibalik semua kesibukannya itu, ia mempunyai maksud lain. Tentu saja untuk menghindari suaminya sementara waktu. Akibat perbuatan konyolnya kemarin ia masih memiliki bayang-bayang ambigu kepada suaminya sendiri. Maka dari itu ia harus mengontrol perasaannya dulu sembari perlahan mulai menjalankan misinya. Ia harus siap-siap mental untuk semua kenyataan yang akan dihadapi nanti.Bella memilih mengurung dirinya di kamarnya sambil melakukan hal-hal yang akan memanjakan pikirannya. Ia menonton film romantis, menonton tutorial kecantikan, sampai menonton channel keluarga dengan anak yang baru lahir. Ia berpikir betapa indahnya jika ia dapat memiliki kehidupa
last updateLast Updated : 2024-06-08
Read more

7 KISS

Dexter bangun dari tidurnya dengan perasaan sangat segar. Ia mengingat kalau tadi malam Bella mendekapnya dan membuainya sampai ia tertidur lelap sekali. Padahal ia tidak pernah merasa tidur selelap itu sebelum menikah. Pekerjaannya yang menumpuk membuat Dexter hanya bisa terus terkunci di ruangan kantornya, berurusan dengan client kantor, memeriksa berkas perusahaan, berinteraksi dengan Logan. Yah keseringannya berinteraksi dengan Loganlah yang membuatnya lebih nyaman dan membuka dirinya lebih banyak pada Logan, meskipun tidak semuanya. Dalam konteks hidupnya, ada banyak sekali hal yang Logan tidak ketahui tentangnya. Dexter baru menyadari itu, meskipun ia terus mengatakan bahwa Logan adalah kekasihnya, tetapi sebenarnya pria itu masih sangat jauh dari diri Dexter yang sebenarnya. Sebenarnya kekasih seperti apa yang dipahami Dexter di sini? Nyatanya ia tidak pernah sekalipun berkontak fisik lebih jauh dari sekedar berpelukan. Itupun Dexter lakukan ketika ia benar-benar lelah dengan
last updateLast Updated : 2024-06-09
Read more

8 Jealous

Bella mendekati wajah Dexter, dan perlahan tapi pasti dia melakukannya.Cup.Bella menempelkan bibirnya pada bibir Dexter, kemudian sedikit melumatnya, dan menghisapnya.Dexter melebarkan matanya tidak menyangka dengan hal yang dilakukan Bella padanya. Matanya bersitatap dengan mata Bella yang juga sedang menatapnya lurus, masuk dan menginvasi ke dalam hati Dexter. Sementara Dexter merasakan bibirnya yang sudah dikuasai oleh Bella. Jantungnya seperti akan melompat dari tempatnya.Jantung Dexter berdetak tidak karuan. Kedua tangannya mendingin dengan cepat. Saat dirasakannya lidah Bella perlahan-lahan masuk ke dalam mulutnya membuat Dexter seketika tak dapat berpikir. Dexter yang terlalu terkejut tak dapat mengelak ketika Bella memasukkan lidahnya ke mulutnya, Apalagi saat Bella dengan mudahnya mengeksplorasi seluruh isi mulutnya, gadis itu kini sudah menangkup kedua pipi Dexter, mengelusnya dengan lembut.Bella tersenyum melihat bagaimana reaksi Dexter. Tidak ada penolakan seperti seo
last updateLast Updated : 2024-06-10
Read more

9 Tergoda

Malam ini Bella kembali menggunakan pakaian seksi miliknya dengan misi yang sama seperti beberapa minggu lalu. Bella masih tidak ingin menyerah dengan misinya meluruskan kembali kelainan Dexter. Setelah beberapa keanehan dan perubahan Dexter, Bella yakin sekali kalau suaminya masih bisa kembali seperti pria normal pada umumnya.Dexter memasuki kamarnya setelah menyelesaikan permasalahan perusahaan yang diberitahukan oleh Logan sebelum ini. Ia melihat istrinya yang sedang duduk di atas ranjang mereka sambil sebelah kakinya menekuk menampilkan paha mulus nan putih yang sangat menggoda. Dexter termenung melihat pemandangan itu. Ia adalah seorang Gay, tetapi ia tak bisa berkutik melihat Bella yang sedang menatapnya menggoda itu.“Kemarilah Sayang… kau lelah bukan? Biar aku pijit,” ujar Bella lembut melambaikan tangannya gemulai.Bagai kerbau yang dicucuk hidungnya, Dexter melangkah mendekati Bella. Ia duduk di sebelah Bella dengan kaku.Bella segera menghadapnya dan menyentuh bahu Dexter.
last updateLast Updated : 2024-06-11
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status