Home / Romansa / Suami Gay Ku yang Posesif / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Suami Gay Ku yang Posesif: Chapter 31 - Chapter 40

42 Chapters

28 Ternyata Masih Sama

Oh Tuhan lenyapkan saja Bella saat ini. Perkataan Dexter benar-benar membuatnya malu. Dexter benar-benar telah berubah. Bahkan di depan Logan sekalipun.“Sudah, tidak ada jatah lagi,” ucap Bella mengeraskan hatinya.“Bella… ayolah,” rengek Dexter memaksa.Bella benar-benar pusing dengan tingkah Dexter yang sangat menyebalkan ini. Akhirnya ia mencium kembali suami manjanya itu.Bella melumat bibir Dexter lembut dan mengusap kepalanya pelan. Memberikan rasa nyaman untuk suaminya itu sampai dirasanya Dexter hanya diam dengan bibir terbuka menerima ciuman Bella. Bella melepaskan ciumannya dan menemukan suaminya telah tertidur. Bella terkekeh pelan dan mencium puncak hidung Dexter.“Kau sangat menggemaskan,” bisik Bella sebelum membawa Dexter dalam pelukan hangatnya dan melihat lurus ke depan.“Kuharap kau tidak cemburu dengan kegiatan kami barusan,” ucap Bella dengan nada datar yang ditujukan pada seseorang yang masih berada di balik kemudi. Siapa lagi kalau bukan Logan.Logan tidak menja
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more

29 Lost

Bella menatap pintu keluar tempat baru saja Dexter pergi meninggalkannya. Ia menangis terisak di sana. Hormon kehamilannya membuatnya sangat sedih ditinggal begitu saja oleh suaminya.“Hiks… tidak bisakah kau tinggal untukku?” isak Bella dengan tubuh yang merosot di depan pintu. Bahkan perutnya kembali bergejolak aneh seakan bayi mereka juga ikut menangis karena ditinggalkan ayahnya begitu saja.“Kau memang bodoh Bella, sejak awal kau yang terlalu percaya diri dengannya, pada kenyataannya perasaannya memang tidak bisa dirubah, Bella hanya akan menjadi orang asing untuknya,” gumam Bella yang sedang diliputi kesedihan yang dalam.Bella pun berakhir menangis di sana dengan sangat menyedihkan. Perutnya terasa sakit menusuk. Ia meringis menahan gejolak yang meradang di perutnya. Ia menyentuh perutnya dengan lembut.“Sshh… Sayang tidak apa-apa, Mommy bersamamu… jangan bersedih,” ucap Bella pada perutnya seolah ia tengah menenangkan anaknya. Sungguh ia sangat menyayangi janin dalam kandungan
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

30 Disaster

Dexter bagai tertusuk belati mendengarnya. Apa barusan nenek Bella mengatakan kalau Bella keguguran? Keguguran? Itu artinya, anaknya telah tiada? Seketika hatinya mencelos.Dexter telah kehilangan anaknya.Dexter kemudian menjatuhkan tatapannya pada sosok Bella yang tertidur di ranjang rumah sakit. Dexter melangkah mendekati sosok Bella dengan pandangan tak lepas dari istrinya itu. Sampai akhirnya ia sampai di samping Bella. Dexter menatap Bella dengan tatapan kacau. Tak disadarinya air matanya yang telah menggenang di pelupuk matanya.Gabriella yang melihat pemandangan itu hanya menundukkan pandangannya. Ia mengusap sudut matanya yang tengah berair dan segera meninggalkan kamar itu.Dexter masih menatapi Bella yang tampak tertidur di ranjangnya. Tangannya menggenggam tangan Bella dengan erat. Ia juga menciumi tangan Bella dengan mata terpejam erat, bersamaan dengan jatuhnya air mata yang sedari tadi ditahannya.Tak ada perkataan yang keluar dari mulut Dexter sama sekali. Ia hanya men
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

31 Regret

Bunyi suara klakson mengagetkan Bella yang tengah melamun. Ia segera menoleh ke belakang dan melihat sendiri dengan mata kepalanya, tubuh suaminya yang terpental ke atas sebuah mobil SUV yang menabraknya.Bella melebarkan matanya. Tidak mungkin, tidak mungkin!Bella masih menatap tubuh Dexter yang kini terjatuh ke jalanan aspal. Bella masih terdiam, kejadiannya begitu cepat sampai ia tak sempat memikirkan apapun. Bella masih menatap Dexter yang terjatuh sampai akhirnya dia bisa membuka suaranya.“STOOPP…!!!!” teriak Bella kemudian.Supir taksi yang sedang mengemudikan mobilnya itu pun kaget dan langsung mengerem mobilnya mendadak.Begitu mobilnya berhenti, Bella segera keluar dari mobil itu dan langsung berlari menuju tubuh Dexter berada. Bella langsung menghampiri Dexter yang tergeletak bersimbah darah di dekat trotoar. Mobil yang tadi menabrak Dexter pun sudah berhenti. Bella tak lagi perduli dengan keadaan sekelilingnya yang sudah ramai. Ia hanya menatap Dexter yang tergeletak tak
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

32 Ada Tapi Tidak Terjangkau

Bella sedang berada di rumahnya, tepatnya di rumah orang tuanya. Ia kembali melamun memikirkan kejadian yang baru saja menimpanya di rumah sakit. Air mata Bella kembali mengalir. Sungguh ia sama sekali tidak bermaksud berkata-kata seperti itu kepada ibu mertuanya, tetapi perkataan Cassandra sungguh membuat Bella sakit hati. Seakan-akan hanya Bella yang menyakiti Dexter di sini. Padahal Dexter juga menyakitinya tanpa pria itu sadari.“Bicarakan semua ini dengan kepala dingin, jangan malah menghindarinya dan membiarkannya terus berlarut-larut,” ucap Liliyana menasehati putrinya yang sedang patah hati.“Aku.. aku hanya butuh waktu sebentar Mom,” balas Bella sambil menenggelamkan kepalanya dipelukan sang ibu.***Suara bel pintu berbunyi membuat Liliyana yang sedang berada di ruang tamu segera menghampiri pintu rumahnya. Liliyana membuka pintunya dan menemukan 4 orang yang tak terduga datang ke rumahnya.“Kalian?” ucap Liliyana yang terkejut.“Hai.. boleh kami masuk?” pinta sang tamu ya
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

33 Chance

Bella membuka matanya dan menemukan suaminya yang masih tertidur memeluknya. Bella membalikkan tubuhnya untuk menghadap Dexter dan menyentuh kening suaminya yang panas. Bella menghela napasnya karena telah membuat Dexter kembali demam untuk yang ke-sekian kalinya.Bella mengusap kepala Dexter pelan dan mengecup keningnya, lalu segera beranjak untuk meninggalkan ranjang. Tetapi sebelum Bella sempat meninggalkan ranjang itu, Dexter sudah terlebih dahulu memeluknya dan mengigau dalam tidurnya.“Jangan pergi….,” gumam Dexter dalam tidurnya.Bella yang hendak pergi pun tidak jadi meninggalkannya. Bella kembali tidur dan memeluk suaminya dengan sayang. Ia mengelap pelipis Dexter yang mengeluarkan keringatnya.“Kenapa sakit lagi hmm?” gumam Bella sambil mengelus punggung Dexter yang kini telah tertidur lagi.Setelah agak lama, Bella pun mulai melepaskan pelukan Dexter darinya. Beruntung Dexter sudah tertidur lelap dan tidak menolak dilepaskan Bella lagi. Lalu Bella segera beranjak ke dapur d
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

34 We Have A Baby Again

Bella sudah menceritakan semua yang ia bicarakan bersama Logan kepada Dexter. Dexter pun merasa sangat bersyukur karena sahabatnya itu sangat membantunya. Dexter juga sudah menjelaskan apa yang selama ini masih tersembunyi dari Bella, tanpa terkecuali. Bella menerimanya dan mengikhlaskan semua yang sudah terjadi.“Semoga kau senang di sana, Mommy dan Daddy sangat menyayangimu…,” ucap Bella pada sebuah makam kecil di taman pemakaman milik keluarganya.“We love you…,” tambah Dexter sambil mencium nisan kecil di sana.Mereka berdua menatap makan janin mereka yang sudah tiada. Mereka sangat sedih dengan kepergian janin itu, tetapi mereka sudah mengikhlaskan kepergian anak pertama mereka. Dexter dan Bella pun berjalan kembali menuju mobil mereka dengan Bella yang mendorong kursi roda Dexter. Di tengah perjalanan, angin berhembus lembut menyapa mereka seolah salam sayang dari anaknya.Bella menunduk pada Dexter yang juga tengah mendongak. Bella mengecup lembut bibir Dexter dan sedikit melum
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

35 We Are Together (END)

Dexter menggenggam tangan Bella dengan erat dengan sebelah tangannya, karena Bella sedang mengemudi. Mereka dalam perjalanan pulang dari rumah sakit setelah mengunjungi dokter kandungan. Dexter sudah bertanya banyak mengenai kehamilan dan segala macam hal yang harus diperhatikan, termasuk kegiatan seksual mereka. Bella sampai mencubit Dexter karena merasa malu dengan pertanyaan Dexter.“Bagaimana kau mengetahui kau sedang hamil saat itu?” tanya Dexter tiba-tiba sambil menciumi tangan Bella.Bella menoleh sebentar sebelum kembali konsentrasi dengan jalanan di depannya. Padahal dirinya sedang hamil, tetapi karena kondisi Dexter yang belum terlalu pulih maka ia yang mengemudi. Kalau ditanya kenapa mereka tidak membawa Alan adalah karena Dexter yang merengek hanya ingin pergi berdua saja.“Aku memeriksakan diri tentu saja, dokter yang menanganimu menyuruhku untuk memeriksakan diri,” jawab Bella kemudian.“Tapi kau datang bersama Logan,” ucap Dexter lagi.“Tentu saja, dia yang menemaniku u
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

EPILOGUE

Dexter berlari tergesa di lorong rumah sakit tanpa memperdulikan dirinya yang beberapa kali menabrak orang lain. Dirinya sedang rapat di kantornya tanpa Bella karena usia kandungan Bella yang sudah menginjak bulan ke-sembilan membuat Dexter harus ekstra menjaga keselamatan istrinya itu. Ia sedang berbicara ketika mendapat telepon dari ibunya kalau istrinya akan melahirkan. Tanpa memperdulikan rapatnya, Dexter menyerahkan semua urusan kantornya kepada Logan dan dirinya langsung berangkat ke rumah sakit dengan kecepatan mobil di atas rata-rata.Dexter melihat ibunya sudah bersama ibu mertuanya dan adiknya yang sepertinya sedang bertugas karena menggunakan jas dokternya. Sementara ayahnya saat ini sedang dalam perjalanan bisnis ke Eropa sehingga tidak bisa hadir di sini. Dexter segera berlari menghampiri mereka dengan nafas tersengal-sengal.“Dimana Bella?" tanya Dexter dengan napas tak beraturan.“Ada di dalam, sebaiknya kau temani istrimu, dia pasti membutuhkanmu,” jawab Cassandra.“Ay
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

Extra Chapter 1

Baby BluesHari ini adalah hari kepulangan Bella dan Dexter beserta bayinya dari rumah sakit. Semua keluarganya sudah menyiapkan semua keperluan bayi di rumah Dexter. Kebanyakan barang-barang dari Tobias dari yang memenuhi kamar bayi yang telah didekorasi oleh mereka.Dexter sudah pasrah dengan semua keluarganya yang membelikan ini itu untuk keperluan bayinya. Ayahnya sudah membelikan banyak mainan untuk bayinya termasuk kereta dorong bayi, sementara ibunya sudah mendekorasi kamar bayinya sedemikian rupa lengkap dengan lemarinya. Belum lagi ibu mertuanya juga ikut membelikan banyak baju untuk bayinya. Sedangkan Tobias sudah banyak membelikan barang seperti perlengkapan mandi, susu dan perlengkapan makan bayi, selimut, bahkan kursi makan bayi. Dexter hanya kebagian membelikan tempat tidur bayi. Bahkan Bella tidak membelikan apapun untuk bayinya karena semua keperluan sudah tersedia.“Kami pulaanggg,” teriak Bella dengan senang saat masuk ke dalam rumahnya.“Aaaa…!!! Baby sudah pulaang…
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status