Beranda / Urban / Kebangkitan Naga Perang / Bab 271 - Bab 280

Semua Bab Kebangkitan Naga Perang: Bab 271 - Bab 280

456 Bab

271. Rendy vs Guang Yu

Dengan darah mengalir, Rendy tidak menyerah. "Aku tidak akan kalah!" Dia menerapkan teknik terakhirnya, Thunderclap Smash, sebuah pukulan yang menggabungkan elemen petir dengan Qi-nya. Dia menyerang langsung ke arah Guang Yu, melompat dengan kecepatan penuh.Guang Yu mengangkat pedangnya, menahan pukulan Rendy dengan teknik Mountain Breaker Stance. Ledakan energi terjadi, mengguncang tanah di bawah mereka. Asap tebal menyelimuti arena.Ketika asap menghilang, Guang Yu berdiri dengan pedangnya tertanam di tanah. "Kau lulus," katanya dengan senyuman. "Keteguhan hatimu lebih besar dari kekuatan seranganmu. Itu adalah tanda seorang kultivator sejati."Rendy terengah-engah, berdiri dengan tubuh penuh luka tapi dengan senyum puas. "Aku masih jauh dari sempurna," katanya. "Tapi aku akan terus berusaha."Guang Yu mengangguk. "Dan aku akan menantimu di puncak dunia kultivasi. Pedang ini, dan aku, siap untuk perjalananmu selanjutnya."Guang Yu mengayunkan pedangnya, menghasilkan gelombang energ
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-21
Baca selengkapnya

272. Awal Mula

Rendy terbangun di kamarnya yang sempit sambil menggenggam liontin giok dan patung kecil Jade Dragon di tangannya, merasakan kehangatan samar yang memancar dari artefak itu. Pedang Spiritual Guang Yu tampak bercahaya dan berkilauan lembut dalam remang-remang cahaya pagi di samping tempat tidurnya. "Semua itu nyata," pikirnya, dadanya berdegup kencang. Namun, sebelum ia bisa merenungi lebih jauh, suara Vera Huang menggema, memanggilnya dengan nada tegas seperti biasa."Rendy! Jangan bermalas-malasan, cepat ambilkan air panas!"Menghela napas panjang, ia mengantongi patung Jade Dragon, lalu menyelipkan liontin giok di balik kemejanya. Dengan langkah berat, ia keluar dari kamar sempitnya, perasaan campur aduk memenuhi benaknya. Deja vu melanda dirinya saat melihat Vera Huang duduk santai di kursi panjang, mengenakan gaun sutra yang mahal, sementara Cindy, istrinya, tampak diam seperti biasanya, menunduk seolah tidak ingin memancing konflik dengan ibunya.Rendy berdiri di pintu, tubuhnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

273. Kabar Mengejutkan

Rendy melangkah memasuki Red Lotus, auranya tampak lebih tenang namun tegas. Katrin Chow sudah menunggunya di meja VIP yang megah, mengenakan gaun hitam elegan yang mencerminkan otoritasnya. Dia tidak bangkit dari tempat duduknya, tetapi tatapannya tajam dan dingin langsung tertuju pada Rendy."Tuan Muda," ujar Katrin, suaranya tegas namun formal, berbeda dari sebelumnya. "Kau kembali. Tapi menjadi Naga Perang tidak semudah itu. Kau harus membuktikan dirimu layak untuk memimpin Elemental Naga lagi."Rendy berdiri tegap, liontin giok yang kini menggantung di lehernya tampak bersinar samar. "Aku tahu apa yang dipertaruhkan, Katrin. Aku siap untuk diuji."Katrin tersenyum kecil, namun sorot matanya tidak melunak. Ia menjentikkan jarinya, dan ruangan di sekitar mereka mulai berubah. Musik berhenti, para tamu VIP lenyap seperti bayangan yang memudar, dan dalam sekejap, Rendy berdiri di tengah ruang kosong yang luas dengan lantai marmer putih."Ini adalah tempat pengujian Elemental Naga," k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

274. Misteri Lima Tahun

“Wang Industries sudah tutup sejak Tuan Muda menghilang lima tahun yang lalu. Tuan Besar Zhang Wei yang menghidupkan kembali Wang Industries dan diganti namanya menjadi Dragon Sky Group.” “Aku menghilang? Bukankah aku selalu ada di Keluarga Huang?” tanya Rendy“Tidak, Tuan Muda! Tuan Muda baru setahun menjadi bagian dari Keluarga Huang ... selama empat tahun, Tuan Muda seakan hilang ditelan dunia ini.”“Kenapa aku tidak ingat kalau aku menghilang selama empat tahun serta satu tahun berada di dalam lingkup Keluarga Huang? Ingatanku yang tersimpan hanya saat terakhir bersama Master Qing Han di Puncak Gunung Cakrabuana dan mendapatkan Pedang Spiritual Guang Yu,” batin Rendy yang merasa kejadian yang dialaminya sangat aneh.Penjelasan Katrin agak tidak masuk akal dan di luar nalar Rendy. “Apa namaku Rendy Zhang?” tanyanya lagi penasaran.“Terserah Tuan Muda, tapi sekarang Tuan Muda masih Rendy Wang, sesuai marga orangtua asuh Tuan Muda sejak Tuan dan Nyonya Besar menghilang meninggalkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

275. Tuan Muda Terkuat

"Bagus, Tuan Muda," Katrin berkata dengan napas yang sedikit memburu. "Kau mulai memahami esensi dari pertarungan ini. Tapi ingat, pertarungan sejati tidak pernah memberi kesempatan untuk berpikir ulang. Semua harus cepat."Rendy memandang Katrin, peluh mengalir di dahinya, tapi matanya menyala penuh determinasi. "Aku siap," katanya dengan suara mantap, mengangkat Pedang Guang Yu sekali lagi.Walaupun Rendy merasa aneh dengan kekuatan Katrin sebagai praktisi bela diri, ia tetap meladeni keinginan Katrin.Katrin tersenyum tipis, melangkah maju. "Kita lihat seberapa jauh kau bisa melangkah, Tuan Muda."Pertarungan itu berlanjut, setiap gerakan, serangan, dan strategi menjadi lebih intens. Suara dentingan pedang dan gemuruh energi memenuhi arena, menciptakan pemandangan epik yang membuat setiap saksi terdiam dalam kekaguman. Di balik semua itu, Rendy tahu, ini bukan sekadar latihan—ini adalah langkahnya menuju takdir sebagai Naga Perang yang sesungguhnya.Ketegangan di arena semakin memu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

276. Interogasi Rendy

Lorong ruangan itu dipenuhi bayangan redup dari lentera-lentera antik yang menggantung di sepanjang dinding, menerangi percakapan antara Katrin dan Rendy dengan cahaya keemasan yang lembut. Udara di sekitar mereka terasa sedikit hangat, bercampur dengan aroma kayu yang terbakar pelan dari lentera-lentera tersebut. Katrin memandang Rendy dengan alis yang sedikit terangkat, senyum tipis di wajahnya."Tuan Besar Zhang ingin bertemu dengan Tuan Muda," katanya, nada suaranya dingin namun terkontrol, seperti orang yang menyampaikan pesan penting tanpa memperlihatkan emosi.Rendy menghela napas dalam, tangannya meraba permukaan pedang spiritual Guang Yu di punggungnya, seperti mencari pegangan pada sesuatu yang nyata di tengah kekacauan pikirannya. Namun, yang pertama kali keluar dari mulutnya bukanlah jawaban untuk permintaan Tuan Besar Zhang."Apa ada karyawan bernama Jessy Liu di Dragon Sky Group?" tanyanya tiba-tiba. Suaranya terdengar ragu, namun tatapan matanya tajam, seakan menggali j
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

277. Menemui Zhang Wei

Rendy memasuki ruangan besar di lantai paling atas Dragon Sky Tower. Dinding kaca yang mengelilingi ruangan itu memamerkan pemandangan kota Khatulistiwa yang gemerlap di malam hari. Lampu-lampu neon dari gedung-gedung tinggi membentuk pola seperti sungai bercahaya yang mengalir di tengah hutan beton. Aroma kayu cendana samar-samar memenuhi ruangan, bercampur dengan udara dingin dari pendingin ruangan yang menyentuh kulitnya.Di tengah ruangan, sebuah meja panjang dari kayu eboni berdiri megah, dan di belakangnya duduk Zhang Wei, pria paruh baya dengan rambut abu-abu yang disisir rapi ke belakang. Matanya yang tajam seperti elang mengawasi Rendy dengan penuh perhitungan. Wajahnya tanpa senyuman, tapi penuh dengan kharisma seorang pemimpin. Tangannya terlipat di atas meja, jarinya mengetuk-ngetuk permukaan kayu, menciptakan ritme pelan yang terasa seperti menghitung detik menuju ketegangan berikutnya.Rendy berdiri tegap, namun sorot matanya dingin dan penuh kehati-hatian. Setiap langka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya

278. Clarissa Yang Menggoda

Rendy yang keluar dari gedung Dragon Sky Tower memutuskan untuk mengunjungi Elemental Naganya saatu persatu. Orang pertama yang ingin dikunjunginya adalah Clarissa Tan karena ia penasaran dengan Klan Assassin War yang tadinya ingin diselidikinya."Seharusnya Clarissa Tan menjadi pemimpin The Shadow, tapi kenapa sekarang malahan membawahi Assassin War? Terus, siapa yang memimpin The Shadow sekarang?"Rendy melangkah menuju sebuah gedung dengan arsitektur modern di pusat kota Kartanesia, tempat Clarissa Tan dikabarkan berada. Aroma bunga melati menyambutnya saat ia masuk ke ruang lobi yang megah, dindingnya dihiasi panel-panel kaca yang memantulkan cahaya lampu gantung kristal di langit-langit. Langkah sepatunya bergema lembut di lantai marmer yang dingin, sementara tatapannya tertuju pada seorang wanita di sudut ruangan yang memancarkan aura penuh percaya diri.Clarissa Tan berdiri dengan anggun, mengenakan gaun merah berpotongan tinggi yang mengalir seperti api di tubuhnya. Rambut ika
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya

279. Pemimpin Assassin War

Malam di Resort Red Lotus terasa magis. Cahaya rembulan memantul lembut di permukaan danau buatan yang mengelilingi bangunan utama, memberikan kesan bahwa tempat itu adalah bagian dari dimensi lain. Rendy melangkah melewati gerbang besar dengan ornamen naga emas, pikirannya terus berputar memikirkan pertemuannya dengan Clarissa.Lorong menuju suite eksklusif Clarissa dipenuhi dengan hiasan-hiasan artistik, dari lukisan abstrak hingga patung-patung modern yang mengilustrasikan elemen naga. Aroma bunga melati dari diffuser memenuhi udara, menciptakan suasana yang menenangkan, namun Rendy tetap waspada. Dia tahu Clarissa bukan hanya sekadar wanita cantik; dia adalah Elemental Naga Api sekaligus pemimpin Assassin War, organisasi bayangan yang bergerak di bidang pembunuhan terorganisir.Saat tiba di depan pintu suite, seorang pelayan berpakaian rapi menyambutnya. "Silakan masuk, Tuan Muda. Nona Clarissa telah menunggu Anda," katanya dengan senyum sopan sebelum membuka pintu.Rendy melangka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya

280. Hebatnya Clarissa

Rendy berdiri mematung sejenak ketika Clarissa mendekat, senyum di wajahnya berubah menjadi sesuatu yang lebih hangat, lebih personal. Dalam satu gerakan halus, dia melingkarkan lengannya di sekitar leher Rendy, menariknya mendekat. Napas Clarissa terasa hangat di kulitnya, aroma lembut melati dari tubuhnya memenuhi udara di antara mereka."Kau tahu, Tuan Muda," bisik Clarissa dengan nada menggoda, "Aku selalu tahu kita akan bertemu lagi, meskipun sebagai musuh sekalipun. Tapi sekarang, semua berbeda, bukan?"Sebelum Rendy bisa merespons, Clarissa menutup jarak di antara mereka, bibirnya menyentuh bibir Rendy dengan lembut namun penuh gairah. Rendy terpaku, merasakan campuran hangat dari ketegangan dan kenyamanan dalam ciuman itu. Detak jantungnya yang awalnya stabil berubah menjadi hentakan liar yang seirama dengan keintiman yang tiba-tiba ini.Waktu terasa melambat. Dalam pikirannya, kenangan masa lalu terlintas—Clarissa yang dulu menjadi musuhnya, seorang pemimpin organisasi pembun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2627282930
...
46
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status