Home / Urban / Kebangkitan Naga Perang / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Kebangkitan Naga Perang: Chapter 291 - Chapter 300

456 Chapters

291. Cemburu

"Kamu hendak menemui Sheila Tanoto?" tanya Clarissa dengan ekspresi wajah terkejutnya. Tidak pernah disangka olehnya kalau Naga Perang akan menemui Elemental Naga satu persatu. Tadinya ia berpikir kalau pelayanannya yang hebat akan membuat Rendy hanya bersama dirinya saja.Rendy menatap Clarissa sambil tersenyum. Kepala gadis ini masih bersandar di dadanya setelah kelelahan akibat kultivasi ganda yang mereka lakukan sepanjang malam. Tangannya membelai lembut rambut panjang Clarissa."Aku sudah mendapatkan kekuatan Naga Api dalam dirimu, aku harus mendapatkan tiga kekuatan naga elemental lainnya untuk menyempurnakan kultivasiku. Kamu tahu kan kalau ayahku Zhang Wei akan merusak tatanan dunia fana ini tak lama lagi, jadi aku harus lebih kuat darinya."Rendy memberikan alasan yang masuk akal, tapi Clarissa tetap merasa cemburu dengan ketiga gadis elemental naga lainnya. "Jadi, Tuan Muda akan melakukan kultivasi ganda juga dengan tiga Elemental Naga lainnya? Bagaimana denganku? Apa Tuan M
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

292. Tuan Muda Yang Mengerikan

Rendy memutuskan untuk tidak menggunakan ponsel untuk menghubungi Elemental Naga; sebaliknya, dia memilih untuk menemuinya secara langsung.Sheila Tanoto, yang dulunya adalah musuh dari Negeri Malam di masa lalu, kini menjadi salah satu pengawal utamanya. Gadis berwajah pucat ini, yang dijuluki Elemental Naga Es, bertanggung jawab atas bisnis dan keamanannya.Menurut informasi dari Katrin, saat ini Sheila berada di Kota Javali untuk mengawasi pengembangan teknologi senjata canggih yang dapat mereka jual kepada negara-negara yang terlibat dalam konflik bersenjata."Mengapa Sheila bisa begitu jenius di sini? Apa peran Renata di masa ini?" gumam Rendy, kebingungan dengan perubahan besar akibat anomali waktu ini. "Apakah aku bisa kembali ke masa semula? Tapi, masa ini lebih menyenangkan dengan adanya Clarissa.""Saya sudah menyediakan transportasi untuk Tuan Muda, lengkap dengan sopir, jika Tuan Muda tidak ingin repot menyetir sendiri," ujar Katrin melalui ponsel.Tak lama kemudian, sebua
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

293. Insiden di Bandar Javali

Ardi memacu Benz 300 SLR putih melewati jalanan yang mulai lengang, menuju Restoran Bandar Javali yang terkenal dengan hidangan lautnya. Suara mesin yang halus berpadu dengan gemuruh ombak yang semakin terdengar jelas saat mereka mendekati pantai. Lampu-lampu kota memudar, digantikan oleh cahaya temaram dari lampu-lampu restoran yang memantul di permukaan air laut.Setibanya di restoran, aroma khas seafood panggang langsung menyergap indra penciuman Rendy. Suara riuh rendah pengunjung yang menikmati hidangan, denting peralatan makan, dan alunan musik live menciptakan suasana yang hangat dan hidup. Ardi segera membukakan pintu mobil, dan Rendy melangkah keluar, merasakan angin laut yang sejuk menyapu wajahnya."Selamat datang di Bandar Javali, Tuan Muda," sapa seorang pramusaji dengan senyum ramah. "Apakah Anda sudah memiliki reservasi, atau ingin memilih meja dengan pemandangan laut?""Meja dengan pemandangan laut terdengar bagus," jawab Rendy, matanya menelusuri interior restoran yan
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

294. Kesombongan Timotius Wijaya

Gadis itu tampak ketakutan dengan sikap agresif eksekutif muda tersebut.Namun, pria itu tidak menggubrisnya dan terus melontarkan kata-kata kasar sambil melangkah maju, membuat gadis itu semakin terpojok. Aksi bully tersebut menarik perhatian banyak pengunjung, tetapi tak ada yang berani turun tangan.Rendy yang memperhatikan kejadian ini merasakan gelombang kemarahan. Meski demikian, ia segera menyadari sesuatu yang tidak biasa. Dari pria itu terpancar aura Qi yang cukup kuat, tanda bahwa ia bukan orang biasa. Meski begitu, rasa keadilan dalam dirinya membuat Rendy memutuskan untuk tidak tinggal diam. Ia bangkit dari kursinya dan berjalan mendekati keributan tersebut, matanya tajam menatap pria itu dengan penuh keyakinan.Rendy melangkah perlahan namun pasti, langkahnya penuh dengan keyakinan. Suara deburan ombak seolah menambah irama ketegangan yang melingkupi suasana. Para pengunjung mulai memperhatikannya, seakan merasakan aura berbeda yang terpancar dari sosok pria muda ini."He
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

295. Gadis Ranah Gold Core

Sosok Rendy tampak bagaikan Malaikat pencabut Nyawa dengan aura dingin menakutkan memandang ke arah Timotius Wijaya.Namun, Timotius yang sudah dikuasai amarahnya tidak mendengar. Ia kembali menyerang dengan semua kekuatan yang dimilikinya, walaupun serangan demi serangan hanya mengenai udara kosong atau tertahan oleh tameng Qi merah Rendy.Pada akhirnya, Rendy memutuskan untuk mengakhiri pertarungan. Dengan satu gerakan cepat, ia melesat mendekati Timotius dan menghentakkan telapak tangannya ke arah dada pria itu, membuatnya terpental beberapa meter hingga jatuh terduduk dengan napas terengah-engah."Kau mungkin punya nama besar, tapi kemampuanmu tidak cukup untuk menantangku," ucap Rendy dingin sebelum berbalik dan berjalan pergi, meninggalkan Timotius yang terdiam, merasa kalah telak dalam pertarungan itu.Timotius tidak puas dan memerintahkan beberapa bodyguard yang baru tiba untuk mengeroyok Rendy."Serang pemuda kampungan itu dan patahkan kedua tangan serta kakinya biar dia tahu
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

296. Elemental Naga Es

Rendy memutuskan untuk menemui Sheila Tanoto di rumahnya. Sebuah vila megah yang terletak di atas bukit, dikelilingi oleh pohon pinus dan pemandangan yang memukau, menjadi tempat tinggal Sheila. Rendy merasa ada sesuatu yang mendesak di dalam dirinya, sebuah dorongan untuk mencari jawaban yang selama ini mengusik pikirannya. Nama Sheila selalu membawa resonansi yang tidak biasa di hatinya, meskipun ia tidak sepenuhnya mengerti mengapa.Begitu tiba di depan gerbang vila, Rendy merasa udara di sekitarnya mendadak lebih dingin, seperti sebuah tanda akan kehadiran Sheila yang dikenal sebagai Elemental Naga Es. Pintu vila terbuka perlahan, dan Sheila berdiri di sana, mengenakan gaun putih sederhana yang memancarkan keanggunan dingin namun memikat. Matanya yang biru seperti kristal es menatap langsung ke arah Rendy, membawa perasaan yang sulit ia jelaskan.“Rendy,” Sheila menyapanya dengan suara lembut namun penuh kehangatan. Sebelum Rendy sempat berkata apa-apa, Sheila melangkah mendekat d
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

297. Kekasih Lama

Sheila membawa Rendy menuju ruangan pribadinya yang tenang dan dipenuhi dengan aura es yang memancar dari setiap sudut. Sebuah meja kecil dengan lilin biru yang menyala lembut menghiasi tengah ruangan, menciptakan suasana yang intim namun penuh dengan energi spiritual.“Sheila, kau yakin tentang ini?” Rendy bertanya, meski di dalam hatinya ia tahu bahwa Sheila adalah satu-satunya yang dapat membantunya menguasai Qi Naga Es yang baru saja terbangun dalam tubuhnya.Sheila mengangguk pelan, senyum lembut menghiasi wajahnya. “Rendy, Qi Naga Es dalam tubuhmu adalah bagian dari dirimu, tetapi tanpa bimbinganku, kau tidak akan bisa memanfaatkan kekuatannya sepenuhnya. Kultivasi ganda ini tidak hanya akan meningkatkan kekuatanmu, tetapi juga akan menghidupkan kembali energi yang pernah kita miliki bersama.”Rendy menghela napas panjang, menatap Sheila yang kini berdiri di hadapannya. Dia bisa merasakan kehangatan tubuhnya berinteraksi dengan dingin es dari Sheila, menciptakan harmoni yang sul
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

298. Munculnya Elemental Naga Kelima

Rendy menatap Sheila dengan mata yang menyiratkan tekad bulat, suaranya tegas tetapi terbungkus emosi yang tertahan. "Sheila, siapa sebenarnya Jacinda Chandra?" tanyanya lagi, kali ini dengan tekanan yang tak bisa diabaikan.Sheila menghela napas, dinginnya ruangan seolah mencerminkan suasana hatinya yang penuh keraguan. "Rendy, ini semua demi kebaikanmu," katanya, nadanya berubah menjadi lebih tajam. "Jacinda adalah masa lalumu yang seharusnya kau lupakan! Lebih baik tidak usah membahasnya lagi demi kebaikanmu sendiri!"Namun, rasa penasaran Rendy seperti api yang tak padam. "Kalau dia mengenalku, kenapa dia berpura-pura tidak mengenalku saat berada di Restoran Bandar Javali?" tanyanya, matanya tajam menusuk Sheila.Sheila mengangkat dagunya, sorot matanya dingin seperti es yang tajam menusuk. "Karena dia adalah Elemental Naga Kelima yang dipecat oleh Katrin," jawabnya, suara dinginnya menusuk hingga ke tulang. "Jacinda menguasai Elemental Tanah, elemen terkuat dari semuanya. Tapi ke
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

299. Energi Qi Elemental Tanah

Jacinda membuka pintu mobil Bhugatti Sport berwarna hitam mengkilap dengan gerakan anggun, namun tidak sempat duduk di kursi pengemudi. "Aku yang mengemudi," ujar Rendy dengan nada tegas. Jacinda hanya tersenyum tipis, menyerahkan kunci dengan patuh, seolah menikmati dominasi pria di sampingnya."Silahkan, Tuan Muda!" ucapnya sambil tersenyum manis memperlihatkan deretan gigi putihnya yang rapi berkilau bagaikan mutiara.Mesin mobil meraung ketika Rendy menginjak pedal gas, memacu kendaraan itu menuju Kota Chindo. Jalan raya malam itu basah setelah hujan, aroma tanah bercampur aspal menyusup melalui celah jendela. Jacinda duduk di sebelahnya, sesekali melirik Rendy, bibirnya sedikit melengkung, tatapannya dipenuhi teka-teki.Apartemen Jacinda berdiri megah di salah satu gedung tertinggi di pusat Kota Chindo, sebuah menara kaca yang memancarkan kemewahan dari setiap sudutnya. Pintu masuk apartemen menyambut dengan karpet merah dan kilauan lampu kristal yang memantulkan cahaya lembut. S
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

300. Rahasia Jacinda

Rendy duduk di sofa apartemen Jacinda, masih merasakan aliran energi Qi yang kuat di dalam tubuhnya. Pemandangan malam Kota Chindo yang gemerlap tampak melalui dinding kaca, tetapi pikirannya tidak teralihkan. Pandangannya tertuju pada Jacinda yang sedang menuangkan segelas anggur, gerak-geriknya tetap tenang meskipun atmosfer di antara mereka terasa tegang.“Jacinda,” suara Rendy akhirnya memecah keheningan, nadanya dalam dan tegas. “Aku tahu ada lebih dari sekadar kultivasi yang terjadi malam ini. Aku ingin tahu kebenarannya. Siapa kau sebenarnya, dan apa tujuanmu?”Jacinda berbalik, membawa dua gelas anggur, lalu duduk di samping Rendy. Ia menatap pria itu dengan senyuman samar yang tidak menghapus kecurigaan Rendy. “Kau sudah mendapatkan Qi Elemental Tanah dariku, bukankah itu yang kau inginkan?” jawabnya dengan nada menggoda, mencoba mengalihkan perhatian Rendy.Namun, Rendy tidak terpengaruh. Ia mendekatkan wajahnya ke Jacinda, tatapan matanya tajam dan menusuk. “Jangan mencoba
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
46
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status