"Hasna!" "Mbak Tyas! Pak Abi!" Gadis itu terkejut melihat kami."Ya Allah Hasna! Kamu nggak apa-apa?!" Aku langsung jongkok untuk melihat Hasna lebih dekat, adakah luka serius di tubuhnya atau tidak."Oh ternyata saling kenal?""Oh, temannya.""Ya, bagus deh."Suara beberapa orang yang melihat kejadian ini."Iya Pak, dia teman kami, terimakasih semuanya, kami akan bertanggung jawab penuh, kok. Akan bawa gadis ini ke rumah sakit. Terimakasih ya semuanya!" ucap Abian kepada beberapa orang yang tengah mengelilingi kami."Apa.ada yang sakit? Ada yang luka! Ya Allah, sekali lagi maafkan kami ya Hasna!" Aku khawatir sekali. "Nggak apa-apa Mbak. Aku nggak apa-apa." "Ayo Mbak bantu, kita ke rumah sakit atau klinik terdekat ya, Na." Aku membantu Hasna untuk bangun."Nggak usah Mbak, nggak perlu ke Klinik, aku nggak apa-apa kok, cuma lecet sedikit ini.""Tapi untuk memastikan, kita harus ke klinik ya! Mbak nggak tenang, takut kamu kenapa-kenapa Hasna, Mbak benar-benar minta maaf nggak sengaj
Read more