Share

Bab 141. biarkan Stefy belajar tanggung jawab.

"Udah ya Ma, sekarang Abi harus kembali ke kantor, ada banyak kerjaan di kantor yang terbengkalai dari sejak kejadian Tyas di culik. Abian jadi nggak fokus kerja," pamitku, kemudian meraih punggung tangan Mama dan menciumnya takzim.

"Ya sudah, kamu hati-hati ya."

"Iya Ma."

Baru saja aku hendak beranjak. Tiba-tiba saja terdengar suara teriakkan dari luar.

"Abi! Keluar kamu! Abian! Kamu benar-benar nggak punya hati ya! Keterlaluan kamu!"

"Lho siapa sih, siang-siang begini teriak-teriak di rumah orang," gumamku

"Mbakyu! Mana Abi Mbak!" Tiba-tiba saja Tante Melia datang ke rumah dan langsung menerobos masuk ke dalam rumah.

Wajahnya merah padam menandakan dia tengah diliputi emosi yang memuncak.

"Melia. Ada apa sih teriak-teriak begini, ada apa? Sini duduk dulu," pinta Mama meminta Tante Melia untuk duduk di sofa ruang keluarga.

"Halah sudahlah Mbakyu! Nggak usah pura-pura! Aku datang kesini cuma mau bicara sama Mbakyu dan terutama sama kamu Bi, kamu itu kan laki-laki kok ya, nggak punya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status