“Tumben kamu ambil cuti?” tanya Renata karena Dhira menemani Aldric membuat tugas lalu seharian di rumah.Dhira menoleh sang mama. Dia sejak tadi melamun lalu disadarkan dengan kedatangan sang mma.“Iya, pagi tadi sebenarnya agak malas karena sedang datang bulan, jadi izin libur, tapi Aldric malah mengajak keluar,” jawab Dhira lalu bangun dan duduk bersila di atas ranjang.“Tapi tidak sampai demam, kan?” tanya Renata lalu menyentuh kening Dhira.“Nggak, hanya sakit perut saja seperti biasa,” jawab Dhira.Renata mengangguk-angguk mendengar jawaban Dhira.“Ya sudah, mama pikir kenapa kamu tumben izin nggak ke kantor, padahal besok juga libur,” ucap Renata.Dhira hanya melebarkan senyum, lalu melihat sang mama meninggalkan kamar. Dhira mengambil bantal, lantas memeluk dan meletakkan dagu di atas bantal.Dhira sebenarnya sedang memikirkan Sean, apalagi tadi sangat jelas melihat pria itu di mall.“Apa Sean lupa, ya? Atau dia memang tak mengharapkan balasan? Kenapa aku sangat berharap dia m
Baca selengkapnya