“Aku sangat senang melihatmu naik jabatan. Aku tidak sabar bekerjasama denganmu,” ucap seorang wanita sambil merapikan dasi Farhan.“Terima kasih, semua juga karena kamu mau mendukung sampai aku naik jabatan. Aku pasti tidak akan melupakan jasamu,” ucap Farhan ke wanita itu.Briana tertegun di tempatnya, memandang suaminya sedang menatap intens ke wanita lain, bahkan tangan pria itu berada di pinggang wanita itu.Briana mengepalkan kedua telapak tangannya erat, bahkan kuku-kukunya sampai memucat karena dia mengepal erat melihat Farhan menyentuh wanita lain.Briana hendak menghampiri, tapi kembali mendengar ucapan wanita itu.“Aku punya hadiah untukmu, tapi tak bisa kuberikan di sini. Apa setelah pesta kamu bisa menemuiku?”Briana merasa kepalanya mendidih mendengar ucapan centil wanita itu yang sedang menggoda suaminya. Dia yakin Farhan akan menolak, tapi siapa sangka keyakinannya itu kini runtuh.“Tentu saja, kamu mau bertemu di mana, aku pasti akan datang.”Hati Briana hancur berkepi
Read more