Share

Bertemu Penolong

Penulis: Aldra_12
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Dhira menunggu di sebuah kafe. Pria yang menolongnya mau datang menerima tawaran darinya hingga membuat Dhira sangat senang.

Hingga saat sedang menunggu, Dhira melihat pria yang menolongnya datang menggunakan motor. Dia terus memperhatikan pria itu, penampilan pria itu sederhana tapi entah kenapa bisa membuat Dhira tertarik.

Dhira duduk dengan benar ketika pria itu masuk kafe, saat pria itu menoleh ke arahnya, entah kenapa jantungnya berdegup dengan sangat cepat.

“Apa kamu menunggu lama? Aku terjebak macet jadi agak lama sampai,” kata pria itu saat sudah bertemu Dhira.

“Tidak, tidak lama. Aku juga baru saja sampai,” balas Dhira mendadak tegang.

Pria itu mengangguk lantas duduk berhadapan dengan Dhira.

Dhira memilih memanggil pelayan dulu untuk memesan, lalu kemudian menatap pria yang duduk berhadapan dengannya.

“Apa penanganan kasusnya berjalan lancar?” tanya pria itu.

“Bukti dan saksinya sudah cukup, dalangnya juga sudah ditangkap. Aku bersyukur hari itu ada kamu, kalau tidak entah b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Kabar Baik

    Kini Briana bisa bernapas lega karena akhirnya masalah Farhan sudah selesai. Proses hukum sudah berjalan karena Farhan melakukan banyak tindak pidana.“Sekarang kamu sudah bisa hidup tenang. Apa ada sesuatu yang sangat ingin kamu lakukan?” tanya Dharu saat duduk berdua dengan Briana di balkon kamar.Briana menoleh Dharu, lalu membalas, “Tidak ada. Aku hanya ingin hidup tenang seperti dulu meski takkan sama karena sudah tidak ada Papa di sini.”Briana tiba-tiba teringat dengan sang papa hingga membuatnya sedih.Dharu meraih telapak tangan Briana lalu menggenggamnya erat.“Papamu pasti sudah sangat lega karena akhirnya kamu bisa lepas dari hal yang membuatnya cemas,” ucap Dharu.Briana mengangguk mendengar ucapan Dharu, senang karena dia juga lega bisa keluar dari kehidupan yang sebenarnya tak diinginkan.“Bagaimana kalau kita menambah anggota keluarga?” tanya Dharu sambil memandang Briana.Briana terkejut mendengar ucapan Dharu hingga menatap bingung ke suaminya itu.“Menambah anggota b

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~ Penasaran

    Dhira menatap ponselnya terus menerus, ini sudah lebih dari satu minggu tapi Sean tak pernah menghubunginya lagi.“Tidak mungkinkan kalau aku tiba-tiba menghubunginya dan menanyakan keinginannya seperti yang pernah dia janjikan? Bukankah aku akan terkesan murahan?”Dhira berpikir dua kali meski sangat ingin sekali bertemu Sean. Dia juga sudah berusaha mencari di mana bengkel tempat Sean bekerja, tapi ternyata tidak bisa menemukan tempat kerja pria itu.“Kenapa kamu sangat misterius, Sean?” Dhira benar-benar dibuat penasaran dan tidak bisa mengabaikan pria itu sama sekali.Dhira menghela napas kasar, lalu meletakkan ponsel di nakas, kemudian keluar dari kamarnya.“Kak.” Aldric yang baru saja keluar dari kamar menghentikan langkah Dhira.Dhira menghentikan langkah lalu menoleh ke Aldric yang berjalan menghampirinya.“Ada apa?” tanya Dhira.“Kamu ada waktu? Apa hari ini ada rencana keluar?” tanya Aldric saat sudah berdiri di hadapan sang kakak.“Tidak,” jawab Dhira, “memangnya kenapa?” t

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Mengajukan Lamaran

    Sean pergi ke rumah orang tua Milia. Kekasihnya itu memang dari keluarga sederhana, kedua orang tua Milia hanya pengusaha kecil sebuah toko pakaian.“Ayo,” ajak Milia sambil menggandeng tangan Sean yang baru saja memarkirkan motor.Sean mengangguk sambil memulas senyum lalu berjalan bersama Milia menuju rumah sederhana keluarga kekasihnya itu.“Yah, Bu. Aku pulang.” Milia memberi salam sebelum masuk.Orang tua Milia keluar dari kamar dan melihat putrinya pulang bersama Sean. Mereka tampak tak senang meski sebelumnya berkata ingin bertemu dengan Sean.“Duduklah,” kata Milea meminta Sean untuk duduk.Sean mengangguk lalu duduk di sofa yang ada di sana.“Ini, Sean belikan buat Ayah dan Ibu.” Milia memberikan barang yang tadi dibeli Sean di mall.Orang tua Milia hanya menengok sekilas ke paper bag yang diberikan Milia.Sean melihat orang tua Milia yang terlihat tak senang, tapi dia berusaha untuk tenang.“Yah, Bu. Sean datang untuk membahas yang pernah aku ceritakan,” kata Milia sambil me

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Hanya Memanfaatkan

    Milia masuk rumah saat Sean sudah pergi, lalu menemui kedua orang tuanya yang sedang melihat barang pemberian Sean.“Kamu tuh bisa nyari yang lebih kaya, kenapa harus sama Sean?” tanya sang ibu keheranan dengan keputusan Milia.“Bener, Sean itu kerjaannya apa? Hanya tukang bengkel saja, gajinya juga nggak seberapa. Aku yakin dia akan mundur karena nggak sanggup membayar maharnya. Jangan sampai dia utang buat bayar mahar,” timpal ayah Milia.Milia menatap kedua orang tuanya lalu berkata, “Kita lihat saja nanti Yah, Bu. Sean itu soalnya gampang banget aku mintai, aku minta apa pun dituruti. Andai dia nggak sanggup bayar mahar dan mau mundur, ya biarkan saja. Lagian aku usuh 50 juta juga biar dia mikir. Aku mau sama dia, karena hanya dia yang bisa mencukupi kebutuhan dan keinginanku.”“Ya, kalau memang kamu bisa dapat yang lebih kaya. Tinggalin saja Sean kalau memang tidak segera nikahin kamu,” ucap sang ibu.Milia hanya diam. Dia memang awalnya menyukai Sean, tapi saat tahu kalau Sean h

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Meragukan Milia

    “Tumben kamu ambil cuti?” tanya Renata karena Dhira menemani Aldric membuat tugas lalu seharian di rumah.Dhira menoleh sang mama. Dia sejak tadi melamun lalu disadarkan dengan kedatangan sang mma.“Iya, pagi tadi sebenarnya agak malas karena sedang datang bulan, jadi izin libur, tapi Aldric malah mengajak keluar,” jawab Dhira lalu bangun dan duduk bersila di atas ranjang.“Tapi tidak sampai demam, kan?” tanya Renata lalu menyentuh kening Dhira.“Nggak, hanya sakit perut saja seperti biasa,” jawab Dhira.Renata mengangguk-angguk mendengar jawaban Dhira.“Ya sudah, mama pikir kenapa kamu tumben izin nggak ke kantor, padahal besok juga libur,” ucap Renata.Dhira hanya melebarkan senyum, lalu melihat sang mama meninggalkan kamar. Dhira mengambil bantal, lantas memeluk dan meletakkan dagu di atas bantal.Dhira sebenarnya sedang memikirkan Sean, apalagi tadi sangat jelas melihat pria itu di mall.“Apa Sean lupa, ya? Atau dia memang tak mengharapkan balasan? Kenapa aku sangat berharap dia m

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Patah Hati

    Hari berikutnya. Dhira memilih keluar jalan-jalan karena merasa bingung harus apa. Tak biasanya dia pergi di hari libur karena lebih suka menghabiskan waktu di rumah, tapi karena hari ini merasa sangat jenuh membuat Dhira memilih keluar.Dhira pergi ke kafe tempat dirinya pertama kali bertemu Sean, berharap bisa melihat pria itu lagi di sana. Dhira memesan minuman dan duduk di dekat jendela, dia minum sambil memperhatikan jalan, berharap bisa melihat Sean.“Aku seperti orang bodoh,” gumam Dhira sambil menggeleng kepala pelan karena tingkahnya benar-benar di luar prediksi.Dhira sadar jika berada di sana takkan membuatnya bertemu Sean. Dia bisa saja menghubungi, tapi takutnya akan dianggap aneh dan dia takut mengganggu pekerjaan Sean.“Andai aku tahu di mana dia bekerja, pasti lebih mudah karena aku bisa berpura datang mengecek mobil,” gumam Dhira lagi lalu mengembuskan napas kasar.Dhira akhirnya menghabiskan minumannya, lalu memilih meninggalkan kafe karena dia sudah berada di sana cu

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Kenapa Menyukainya?

    Dhira mengikuti mobil yang dikemudikan Sean untuk memastikan apakah Sean benar-benar memiliki kekasih atau bukan. Dia mengawasi dari jauh, melihat Sean bertukar mobil dengan motor, lalu pria itu pergi lagi mengendarai motor.Dhira benar-benar sangat penasaran, hingga melihat Sean berhenti di dekat sebuah kafe lalu turun dari motor. Saat itu, Dhira melihat seorang wanita berjalan menghampiri Sean dengan senyum mengembang, bahkan langsung menggandeng tangan Sean.“Dia benar-benar sudah punya kekasih,” gumam Dhira penuh rasa kecewa.Awalnya Dhira berharap bisa mendekati Sean lalu menjalin hubungan dengan pria itu, tapi sekarang keinginannya itu pupus sudah.“Apa sebenarnya yang kamu harapkan, Dhira.” Dhira tersenyum getir karena merasa sangat sakit.Dhira masih memperhatikan Sean bersama wanita itu, lalu Sean mengemudikan mobil meninggalkan tempat itu.Sean mengajak Milia jalan ke taman, mereka sudah ada di taman lalu berjalan berdua.“Bagaimana dengan rencana kita?” tanya Milia saat mere

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Memergoki Perselingkuhan

    “Di mana Dhira?” tanya Dharu yang malam itu datang berkunjung ke rumah.Briana juga mencari keberadaan Dhira yang biasanya berkumpul bersama keluarga sebelum jam makan malam.Renata memandang ke atas saat mendengar pertanyaan Dharu, lalu kembali menatap putranya itu.“Tadi Dhira pergi, tapi saat pulang dia seperti marah atau sedih, entahlah mama juga tidak tahu. Yang jelas saat mama panggil, dia bilang lelah dan mau istirahat, tapi sampai sekarang malah sama sekali belum keluar dari kamar,” jawab Renata menjelaskan.Evan, Dharu, dan yang lain terkejut karena tidak tahu Dhira mengurung diri.“Aku akan coba menemuinya,” ucap Dharu lalu pergi ke kamar Dhira.Dharu sudah berada di depan kamar Dhira, hingga kemudian mengetuk pintu kamar adiknya itu.“Dhira!” Dharu memanggil setelah mengetuk.Tak lama setelah Dharu memanggil, pintu kamar terbuka dan terlihat Dhira yang berpenampilan acak-acakan seperti baru bangun tidur.“Ada apa?” tanya Dhira sambil menatap kembarannya itu.Dharu memperhati

Bab terbaru

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Ekstra Part 2

    Dhira dan Sean pergi ke IGD rumah sakit mereka berada sekarang. Renata di sana karena mengantar Briana yang mau melahirkan.“Ma.” Dhira langsung memanggil sang mama.“Kenapa kamu cepat sekali ke sini?” tanya Renata keheranan.“Karena aku baru periksa, jadi waktu Mama telepon, aku ada di sini,” jawab Dhira.“Periksa? Kamu sakit?” tanya Renata dengan kepanikan berlipat karena ucapan Dhira.Dhira melebarkan senyum, lantas menunjukkan hasil USG. “Tidak sakit, tapi sedang hamil. Ini, cucu kedua Mama dan Papa.”Dhira memberitahu dengan bangga, sampai membuat Renata sangat syok dan senang.“Ya Tuhan, mama tak percaya. Mama senang sekali mendengar kabar ini.” Renata langsung memeluk karena sangat bahagia.Dhira juga bahagia karena bisa menyenangkan hati sang mama.Saat keduanya saling berpelukan, tiba-tiba terdengar suara bayi yang membuat mereka terkejut.“Sudah lahir? Cepat sekali?” Dhira terkejut, apalagi melihat perawat keluar masuk ruang penanganan.Briana sudah melahirkan di ruang IGD se

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Ekstra Part 1

    “Dhira, kamu di mana?”Sean keluar dari ruang ganti mencari keberadaan Dhira yang tak menyahut padahal dia sudah memanggilnya sejak tadi. Dhira keluar dari kamar mandi, tentu saja hal itu membuat Sean keheranan.“Kenapa masuk kamar mandi lagi?” tanya Sean karena Dhira sudah mandi sejak tadi.Dhira menutup mulutnya seolah merasakan sesuatu yang ingin keluar, tapi dia tetap berjalan menghampiri Sean.Usia pernikahan mereka sudah berjalan tiga bulan. Sean sudah menerima Dhira sepenuhnya, hingga hubungan rumah tangga mereka berjalan dengan sangat baik.“Kamu baik-baik saja?” tanya Sean karena Dhira agak pucat.“Entah, sejak tadi rasanya pusing dan mual,” jawab Dhira.Sean langsung menyentuh kening Dhira, tapi tak merasa panas.“Apa sangat pusing?” tanya Sean memastikan.Dhira sibuk mengikat dasi Sean saat mendengar pertanyaan itu.“Iya lumayan, tadi seperti berputar lalu aku mual,” jawab Dhira kemudian menatap Sean dengan wajah memelas.“Kita ke rumah sakit untuk memastikan kamu sakit apa

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 ~ Hari Pernikahan

    Riana memang bertindak kejam, tapi semua itu semata-mata dilakukan untuk melindungi Sean dari hal-hal yang tak diinginkan.Milia diam mendengar ucapan Riana. Dia hanya menunduk sambil meremas jemari karena tak bisa berbuat apa-apa.Ibu Milia juga diam karena takut, lalu memberanikan diri menatap Riana.“Kalau kami pergi dari kota ini, bagaimana dengan usaha pakaian kami? Masa mau ditinggal begitu saja? Misal mau dijual juga tidak bisa cepat laku,” ujar ibu Milia yang takut jika masih di kota itu akan dipersulit Riana.Milia terkejut mendengar ucapan sang ibu, apa itu artinya ibunya mau pindah karena ancaman Riana.“Aku akan membelinya, kalau perlu rumah sekalian akan aku beli dua kali lipat dari harga aslinya, asal kalian pergi dari kehidupan putraku!” Riana tak segan memuluskan keinginan ibu Milia asal pergi dari kota itu.Ibu Milia membayangkan uang sangat banyak yang akan diterimanya jika dijual ke Riana. Dia yang mata duitan langsung setuju begitu saja.“Baik, saya setuju menjualny

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 : Memperingatkan Lagi

    Saat sore hari, Sean pulang dan menemui Riana yang sedang bersantai di ruang keluarga.“Sudah pulang? Kamu sudah mengosongkan jadwal agar minggu depan tidak ada kendala, kan? Ingat, pernikahanmu itu minggu depan,” ucap Riana langsung mengingatkan, jangan sampai Sean lupa dan masih membuat jadwal kegiatan di perusahaan.“Mama tenang saja, Vino sudah mengatur semuanya,” balas Sean.Riana mengangguk-angguk senang karena sekarang Sean mudah diatur.“Ma, aku mau menceritakan sesuatu, tapi aku harap Mama tidak berpikiran buruk atau panik dulu,” ucap Sean ingin memberitahu soal Milia.Sean hanya ingin sang mama tahu saja, agar kelak jika terjadi sesuatu atau Milia membuat ulah, sang mama tak benar-benar syok karena sudah tahu dan mendengar sendiri darinya.Riana menoleh Sean saat mendengar apa yang dikatakan oleh putranya itu. Dia menurunkan satu kaki yang sejak tadi disilangkan, dahinya berkerut halus karena penasaran.“Memangnya kamu mau menceritakan apa?” tanya Riana dengan pikiran negati

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 : Sudah Tak Ada Rasa

    Dhira langsung bicara tegas agar Milia sadar diri. Dia tak akan kasihan meski Milia sedang hamil, dia sadar kalau wanita seperti Milia, tidak akan puas jika hanya dikasih hati. Begitu mendapat kebaikan, wanita itu akan melunjak tak tahu diri.Milia terdiam mendengar ucapan Dhira, hingga Dhira kembali bicara.“Kamu pikir dengan datang menemui Sean, kamu bisa memintanya bertanggung jawab atas janin yang bukan miliknya? Kamu mungkin tak tahu, Sean sudah tahu segalanya tentang kebusukanmu.” Dhira terus bicara untuk menyadarkan Milia.Milia sangat terkejut mendengar ucapan Dhira, hingga Dhira kembali bicara.“Bahkan tahu kalau kamu selama ini sering tidur dengan pria lain. Sungguh aku ingin tertawa, baru kali ini melihat wanita tak tahu diri sepertimu, sudah selingkuh dan tidur dengan pria lain, tapi minta pertanggungjawaban ke pria yang kamu buang.” Dhira menjejali telinga Milia dengan fakta bahkan tak peduli itu bisa mempengaruhi pikiran dan janin Milia.

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 : Membuat Salah Paham

    Sean mulai nyaman bersama Dhira. Sikap Dhira yang apa adanya saat bicara, membuat Sean merasa tenang.Sean keluar dari lift sambil menatap ponsel, dia mencoba menghubungi Dhira karena ingin mengajak makan siang, tapi Dhira tak menjawab panggilan darinya.“Ke mana dia?” Sean bertanya-tanya karena Dhira mengabaikan panggilan darinya.Sean berpikir apa mungkin Dhira sedang rapat atau bertemu klien, membuatnya memilih mengirim pesan kalau akan datang ke perusahaan Dhira.Saat Sean baru saja keluar dari lobi, Sean terkejut karena ada yang mencegah langkahnya.“Sean.” Milia muncul di sana dengan mata bengkak dan wajah penuh linangan air mata.“Apa lagi yang kamu inginkan?” tanya Sean mulai malas, apalagi dia sudah tahu semua kebusukan Milia.“Sean, kumohon maafkan aku. Saat ini aku tidak tahu harus bagaimana, aku membutuhkanmu,” ucap Milia sambil menggenggam telapak tangan Sean.Sean me

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Tidak Mau Tanggung Jawab

    Milia terduduk lemas di kursi selasar yang ada di poliklinik rumah sakit. Dia menatap hasil pemeriksaan akan kondisinya sekarang ini.Milia sangat syok dan bingung karena dia ternyata sedang hamil sembilan minggu.“Bagaimana ini?” Milia mengguyar kasar rambutnya ke belakang menatap hasil tes itu.Milia mencoba menghubungi Ryan tapi sayangnya panggilannya tidak dijawab. Akhirnya Milia memutuskan pergi ke perusahaan Ryan untuk membahas masalah kehamilannya. Apalagi Ryan pernah berjanji akan menikahinya setelah Milia putus dari Sean.Milia pergi ke perusahaan Ryan, lalu menemui bagian respsionis.“Pak Ryan ada di kantornya?” tanya Mila saat bertemu resepsionis.“Maaf, apa Anda sudah membuat janji sebelumnya?” tanya resepsionis.Milia bingung karena belum membuat janji. Kalau dia jujur belum membuat janji, dia pasti akan diusir dari sana. Dia kemudian mengeluarkan ponsel, lalu memperlihatkan chat lamanya saat Ryan mengajak bertemu tanpa memperlihatkan tanggal yang tertera.“Dia memintaku

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Berbaikan

    Sean masih mencoba meminta maaf, dia sudah menyadari kesalahan dan ingin hubungannya dengan sang mama membaik.Riana akhirnya menatap Sean saat mendengar permintaan maaf putranya itu."Aku benar-benar sudah sadar, aku selama ini memang salah karena tak mempercayai apa yang Mama katakan," ucap Sean lagi."Kamu benar-benar sudah paham dengan apa yang mama lakukan?" tanya Riana sambil menatap Sean.Sean mendongak lalu menatap Riana sambil menganggukkan kepala.Riana lega saat melihat Sean sungguh-sungguh meminta maaf, dia lalu meminta Sean agar bangun."Aku sungguh-sungguh meminta maaf," ucap Sean.Riana tersenyum mendengar permintaan maaf dari Sean."Mama lega kalau memang benar kamu sudah sadar. Feeling orang tua itu tidak salah, Sean. Sejak awal, mama sebenarnya tak pernah masalah kamu mau sama siapa. Tapi, saat melihat attitude Milia yang buruk, mama langsung mundur. Bukan karena dia miskin, tapi karena memang dia memiliki sifat dan perilaku yang tidak baik. Jadi, kamu sekarang paham

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Curhat ke Dhira

    Dhira pergi ke taman sesuai dengan permintaan Sean. Dia sebenarnya merasa agak aneh karena Sean meminta bertemu tak seperti biasanya.Dhira melihat Sean yang sudah duduk di taman menunggunya. Dia mendekat lalu duduk di samping Sean tanpa menyapa. Keduanya diam cukup lama tak ada yang bicara, Dhira sendiri tak mau buka suara sampai Sean yang mengawalinya.Setelah lama diam, Sean akhirnya menghela napas kasar. Dhira mendengar suara helaan itu tapi sengaja tak menoleh ke Sean.“Ternyata sekarang aku sadar jika sudah salah dan terlalu buta karena cinta,” ucap Sean lalu tersenyum getir.Dhira terkejut mendengar Sean tiba-tiba bicara seperti itu. Dia menoleh Sean, lalu membalas, “Memang benar, kenapa baru sadarnya sekarang?”Sean menoleh Dhira yang bicara blak-blakan, meski kesal tapi dia sadar jika Dhira hanya jujur saja.“Mama marah besar karena sikapku. aku merasa bersalah sudah membuat Mama sedih, padahal sebenarnya Mama selalu memberikan yang terbaik,” ucap Sean lagi lalu sedikit menun

DMCA.com Protection Status