All Chapters of Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan: Chapter 151 - Chapter 160

181 Chapters

S2 : Dituduh Memfitnah

Dhira terus memikirkan perselingkuhan yang tadi dilihatnya. Dia tentunya kesal karena wanita yang dicintai Sean, ternyata malah selingkuh di belakang pria itu.“Jika aku memberitahu Sean, apa dia akan percaya?”Dhira benar-benar tidak bisa tenang, apalagi yang diselingkuhi adalah orang yang disukainya. Dia mengambil ponsel, lalu nekat menghubungi Sean.Dhira menunggu panggilan itu dijawab, hingga akhirnya Sean menjawab panggilan itu.“Halo.”Dhira terlihat lega mendengar suara Sean.“Apa kamu sibuk?” tanya Dhira saat panggilannya dijawab Sean.“Tidak juga, ada apa?” tanya Sean balik dari seberang panggilan.“Apa bisa bertemu sebentar, ada hal yang ingin kusampaikan,” jawab Dhira nekat ingin memberitahu Sean meski tanpa bukti.Dhira menunggu balasan dari Sean, hingga pria itu kembali bicara.“Maaf, aku tidak bisa,” balas Sean.Dhira agak kecewa, tapi kemudian kembali bicara.“Aku ingin memberitahumu sesuatu, jika kamu tidak bisa menemuiku, maka dengarkan apa yang akan kukatakan,” ucap
Read more

S2 ~ Ide Perjodohan

“Tunggu, bisa bicara sebentar?”Riana tiba-tiba mengejar Renata yang baru saja keluar dari kafe setelah berkumpul dengan teman-teman sosialita.Renata menghentikan langkah, lalu menoleh ke Riana yang berjalan menghampirinya.“Kamu dari keluarga Danantya, kan?” tanya Riana memastikan.“Ya, kita sering berkumpul seperti ini, tapi sepertinya kita juga jarang sekali berkomunikasi satu sama lain,” jawab Renata menjelaskan.Riana tertawa kecil mendengar ucapan Renata yang sangat benar, hingga kemudian bertanya, “Apa kita bisa bicara sebentar?”Renata diam menatap Riana, sepertinya dia bisa menebak alasan Riana ingin bicara dengannya.“Tentu,” balas Renata mengiakan ajakan Riana.Keduanya pergi ke restoran yang lebih private agar bisa mengobrol berdua.“Apa kamu mengajakku ke sini untuk membahas ide para wanita itu?” tanya Renata langsung menebak.Riana tersenyum mendengar pertanyaan Renata, hingga kemudian membalas, “Ya, aku tiba-tiba saja berpikir jika ide itu tidak buruk juga.”Renata dia
Read more

S2 ~ Bodoh karena Cinta

“Ya, kalau Anda masih ragu. Kenapa Anda tidak mencoba melakukan tes kecil. Mungkin bisa dengan berpura jika tak sanggup memberikan mahar yang keluarga Milia inginkan,” ucap Vino memberi saran.Sean langsung menatap ke Vino, hingga kemudian membalas, “Bagaimana kalau orang tuanya benar-benar berpikir aku tidak sanggup, lalu berniat menikahkan Milia dengan pria lain?”Tentu saja Sean panik jika sampai itu terjadi. Dia takkan pernah rela melepas Milia begitu saja.“Itu jawabannya,” ucap Vino.Vino tahu sebucin apa Sean ke Milia, hingga tak bisa berpikir jernih meski Riana dan dirinya sudah berusaha menasihati.“Apa?” tanya Sean bingung dengan maksud ucapan Vino.“Ya, apa yang Anda katakan, itu adalah jawaban dari semua pertanyaan Anda. Orang tua Milia sepertinya memang hanya ingin harta jika sampai mereka menikahkan Milia dengan pria lain, hanya karena Anda tidak bisa memenuhi keinginan mereka,” ujar Vino menjelaskan.Sean diam sejenak, tapi kemudian membalas, “Tapi Milia tidak seperti i
Read more

S2~Strategi Perjodohan

“Apa minggu ini kamu sibuk?” tanya Renata saat bertemu Dhira di dapur.Dhira baru saja ingin mengambil minum ketika mendengar pertanyaan Renata. Dia menoleh sang mama, lalu balik bertanya, “Memangnya ada apa?”“Tidak ada,” jawab Renata, “mama tiba-tiba saja ingin sekali jalan-jalan denganmu kalau kamu tidak sibuk.”Renata memandang Dhira yang sedang minum. Dia berharap putrinya itu mau pergi bersamanya agar rencananya menjodohkan Dhira dengan anak Riana berjalan lancar.Dhira baru saja selesai minum, sebenarnya agak malas bepergian apalagi setelah Sean tak mempercayai ucapannya hanya karena mereka baru kenal.Namun, melihat sang mama yang begitu berharap kepadanya, membuat Dhira tidak tega jika mengabaikan sang mama.“Baiklah, lama juga tidak pernah jalan dengan Mama,” balas Dhira ingin membuat sang mama senang.Renata langsung mengembangkan senyum mendengar balasan Dhira.“Baiklah, minggu ini kita habiskan waktu berdua saja,” ucap Renata untuk meyakinkan Dhira.Dhira mengangguk memba
Read more

S2~Sama-sama Terkejut

 Di akhir pekan. Dhira menepati janjinya jalan-jalan bersama sang mama. Renata sendiri tak langsung bertemu Riana agar Dhira tidak curiga.“Lama sekali kita nggak jalan begini, Dhir.” Renata bicara sambil menikmati perawatan wajah di spa langganan mereka, sebelum nanti mengajak Dhira ke mall.Dhira ada di samping sang mama dan sedang melakukan perawatan juga.“Kalau Mama suka, kita bisa sering jalan bareng,” balas Dhira.Dhira menyadari jika selama ini memang sibuk sampai tidak pernah ada waktu untuk orang tuanya kecuali saat pagi dan malam. Andai ada waktu berbincang, itu juga tidak terlalu lama.Renata melirik Dhira, melihat putrinya itu memejamkan mata saat wajah mendapat perawatan. Dia tersenyum dalam hati, rasanya tidak sabar memperkenalkan Dhira dengan anak Riana.Setelah melakukan perawatan. Renata mengajak jalan Dhira ke mall sesuai dengan rencana. Dia menengok jam di arloji yang melingkar di pergelangan
Read more

S2~Ketahuan

“Kenapa kamu ....” Dhira terlihat bingung. Dia sampai menunjuk ke Sean dan Riana bergantian.Riana dan Renata bingung karena Dhira seperti kenal dengan Sean. Mereka sampai menatap Sean dan Dhira bergantian.“Kalian saling kenal?” tanya Renata.“Sepertinya iya, ya?” Riana menimpali.Sean gelagapan karena Dhira melihatnya bersama sang mama, hingga dia mencoba berakting.“Iya, Nyonya. Saya kenal dia, tapi hanya kenal,” ucap Sean memberi kode ke Riana agar berakting jika dia hanya bawahan Riana.Renata terkejut mendengar ucapan Sean, tentu saja dia bingung kenapa Sean memanggil Riana dengan sebutan nyonya.Dhira menatap curiga apalagi pakaian Sean tampak serba bermerk.Riana sendiri panik karena takut Renata mengira dirinya berbohong, hingga kemudian menjelaskan.“Nanti aku jelaskan, apa kita bisa duduk dan minum bersama agar bisa bicara dengan tenang?” tanya Riana
Read more

S2~ Tak Peduli Lagi

“Kalau dia benar anakmu, kenapa dia mengaku sebagai bawahanmu?” tanya Renata masih bingung.Riana dan Renata bertemu di toilet untuk meluruskan pengakuan Sean.Riana menghela napas kasar, lalu menjelaskan.“Inilah alasanku ingin menjodohkannya,” ucap Riana lebih dulu.Renata bingung dan menunggu Riana menjelaskan.“Jadi, putraku menyukai wanita miskin. Namun, wanita itu benar-benar buruk, bukan karena dia miskin atau tak punya apa-apa, tapi karena sifatnya,” ucap Riana menjelaskan.Renata bingung tapi mencoba mencerna apa yang dikatakan Riana.“Jadi, saat dulu putraku bilang menyukai seorang wanita, aku mencoba menyelidik bahkan berpura-pura jadi miskin untuk melihat wajah asli wanita itu. Benar saja, saat aku hanya minta air, dia mengusirku dan berkata kasar. Tapi putraku itu memang keras kepala, bisa-bisanya dia tak mempercayaiku dan memilih percaya ke wanita itu. Kamu bisa bayangkan bagaimana perasaanku? Selama satu tahun ini hubungan kami tidak bagus karena masalah itu.”Riana men
Read more

S2~Tetap Tutup Mata

“Kenapa sikapmu ke Dhira seperti itu?” tanya Riana langsung memarahi karena Sean dianggap sangat tak sopan.Sean ingin menjelaskan, tapi jika sang mama tahu kalau perselisihannya dengan Dhira akibat Milia, pasti sang mama akan membela Dhira.“Seperti apa? Aku bersikap biasa saja,” balas Sean memilih tak jujur karena pasti dirinya yang akan kena.“Biasa? Memasang wajah dingin, bahkan seperti menantangnya, kamu bilang biasa? Mama tak habis pikir denganmu!” gerutu Riana benar-benar pusing menghadapi Sean.“Apanya yang tak habis pikir? Mama saja yang memang tak pernah berpikir dan memedulikan perasaanku!” balas Sean yang kesal.“Tak peduli? Kamu menuduh mama tidak peduli? Mama sudah peduli, tapi kamu yang menolak untuk dipedulikan! Mama sudah melihat seperti apa wanita itu, tapi kamu tak mempercayai mama, itu membuat mama sakit!” amuk Riana kesal.Sean ingin membalas, tapi melihat sang mama yang begitu kesal, membuatnya memilih diam karena yakin jika akan ada masalah lebih banyak jika dia
Read more

S2~Rencana Riana

Vino tampak masuk ke pintu tangga darurat. Dia mendial nomor Riana untuk memberitahu soal Sean.“Pak Sean masih tidak percaya, Bu. Saya sendiri sudah bingung harus bagaimana menyadarkan Pak Sean,” ujar Vino saat panggilannya dijawab Riana.“Aku juga bingung, sebenarnya anak itu dikasih apa sama wanita itu sampai bisa tergila-gila seperti itu. Sudah jelas keburukan di depan mata, tapi Sean masih saja tak acuh,” geram Riana dari seberang panggilan.“Saya cemas jika Pak Sean semakin terjerumus mencintai Milia, Bu. Rasanya ini tak masuk akal, karena setiap bukti yang saya berikan, selalu saja bisa disanggap Pak Sean. Tampaknya dia takkan percaya begitu saja, sebelum melihatnya sendiri,” ujar Vino menjelaskan.Sebagai asisten yang sudah ikut Sean bertahun-tahun, Vino melindungi Sean seperti saudaranya sendiri.“Aku punya ide, tapi itu pun jika kamu mau membantuku,” ucap Riana secara tiba-tiba.&ldqu
Read more

S2~Ketahuan Selingkuh

Sean benar-benar tak percaya dengan yang dilihatnya. Bagaimana bisa wanita yang sangat dipercayai dan dia bela mati-matian, ternyata berselingkuh di belakangnya.Hal itu diperkuat dengan apa yang sekarang sedang Milia lakukan. Pria lain duduk bersama Milia, lalu mencium punggung tangan kekasihnya itu. Bagaimana bisa Sean diam dan menganggap itu hal wajar.Sean meremas pegangan buket bunga yang dibawa, lantas mendekat ke meja di mana Milia dan pria lain sedang bercanda.“Terima kasih sudah memberitahuku semua ini.” Sean bicara sambil meletakkan buket bunga di meja.“Sean!” Milia sangat terkejut sampai berdiri.Pria yang bersama Milia terlihat tenang menatap Sean.Milia panik sampai menoleh ke selingkuhannya dan Sean bergantian.“Sean, aku bisa jelaskan,” ucap Milia dengan ekspresi wajah panik.Sean tersenyum miring, lalu membalas, “Tidak perlu, aku sudah melihat semuanya.”S
Read more
PREV
1
...
141516171819
DMCA.com Protection Status