Semua Bab Perjanjian Panas dengan Bos Arogan: Bab 131 - Bab 140

475 Bab

Chapter 131

Entah ke mana Ethan menyetir mobil. Yang pasti mereka melewati jalan yang gelap. Mau curiga pada Ethan, tapi pria itu calon suaminya sendiri. Mau takut Ethan macam-macam, setiap hari sudah dimacam-macami. Sudahlah Aluna memejamkan saja. Pasrah di bawa ke mana oleh Ethan. Tidak ada Gio. Bocah itu dibawa ke rumah kakek dan neneknya. Sehingga orang tuanya bebas ke mana saja. “Ethan aku mengantuk ini..” Aluna bergumam. “Tidur saja.” Ethan mengusap puncak kepala Aluna. “Aku akan membangunkanmu saat sudah sampai.” Aluna membuka matanya sedikit. “Sungguh? Aku curiga kamu akan membunuhku dan mencincang tubuhku hidup-hidup.” Ethan berdecih pelan. tangannya yang besar itu membekap bibir Aluna agar tidak berbicara yang tidak-tidak. “Akh!” Ethan menarik tangannya yang digigit oleh Aluna. “Tapi ini jalan yang benar kan?” tanya Aluna yang benar-benar tidak tahu Ethan ini akan ke mana. Sudah pukul 10 malam lagi. Takut ada begal juga. Tapi untungnya jalan seram itu h
Baca selengkapnya

Chapter 132

Ada helikopter yang berada di depan. Helikopter itu nampak mengibarkan sebuah banner ke bawah. Di sertai dengan letupan kembang api. Balon yang berukuran banyak itu terbang ke atas. [Will you marry me, Aluna Freya?] Tulisan yang ada di banner tersebut. Aluna menutup bibirnya. Ia tidak bisa menahan air matanya untuk tidak jatuh. “Will you marry me my princess?” tanya Ethan yang tengah memegang sebuah cincin berwarna silver. Aluna diam… bukan karena menolak. Tapi karena sesak. Karena tangisnya sendiri. Sialnya sampai ia tidak bisa berbicara. “Jawabannya yes or ya.” Aluna mengangguk tapi tidak bisa berucap. “Hei.. bilang iya,” Ethan mengusap air yang membasahi pipi Aluna. “Iyaa…huaa..” Aluna malah menangis. Ethan tertawa dan memasang cincin indah itu di jari manis Aluna. Setelah itu membawa Aluna ke dalam dekapannya. Bahkan semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan lamaran ini tersenyum bahagia. Kembang api diluncurkan lebih banyak. Aluna menatapnya
Baca selengkapnya

Chapter 133

Ethan melepaskan ciuman mereka. Kemudian menyatukan dahinya dengan dahi Aluna. Dengan jarak yang sedekat ini, ia bisa melihat wajah cantik calon istrinya lebih jelas. “Cantik,” ucapnya. Aluna mendengus pelan. “Benarkah?” “Kenapa kamu selalu tidak percaya dengan apa yang aku katakan?” tanya Ethan. Karena selama ini Aluna yang tidak pernah berterima kasih saat ia memujinya. “Aku hanya tidak yakin… diriku cantik..” Aluna mengedikkan bahu. “What?” Ethan mengernyit. “Secantik ini kamu tidak percaya diri?” tanyanya. Ethan menggeleng pelan. “Jika aku jadi kamu akan berjalan dengan angkuh dan percaya diri.” “Sudah tidak diragukan lagi. Jika aku bersikap seperti kamu yang percaya diri, aku bisa menarik perhatian banyak laki-laki.” “Oh…” Ethan mengusap pipi Aluna. “Kalau begitu jangan. Hanya boleh percaya diri di hadapanku.” Aluna tertawa pelan. “Aku masih tidak percaya…” gumam Ethan. “Aku sudah punya anak, akan menikah..” Aluna tertawa pelan. “Kenapa? Apa terlalu tidak mungkin se
Baca selengkapnya

Chapter 134

H-3 pernikahan Aluna dengan Ethan. Gaun yang akan digunakan Aluna akan segera selesai. Aluna ingin menggunakan gaun seperti seorang princess untuk pernikahan mereka. Dan ingin menggunakan dress seksi untuk acara after wedding mereka. Tentu saja pengumuman pernikahan mereka membuat orang heboh. Apalagi Aluna sendiri adalah asisten Ethan. Kini semua orang bertanya-tanya bagaimana mereka menjalin hubungan. Desas-desus pun terjadi. Pada akhirnya ada satu berita yang tiba-tiba muncul dan membuat semua orang heboh. [Seorang wanita yang dikabaran akan menikah dengan Ethan Winston merupakan wanita panggilan?] sebuah berita tersebar di internet dengan cepat. [Wanita yang dikabarkan akan menjadi istri Ethan sempat pergi ke hotel untuk menemui pria yang sudah membayarnya] Foto Aluna saat memasuki hotel pun tersebar. Namun dengan wajah yang diblur. Saat itu ia menggunakan dress hitam selutut dan heels tinggi. [Dan ternyata…wanita itu juga sudah punya anak?] Aluna membaca b
Baca selengkapnya

Chapter 135

“Minggir sialan!” Ethan membuat kerumunan itu akhirnya terbelah. Ia langsung meraih Gio dan menggandeng tangan Aluna. Mereka langsung pergi ke rumah sakit. Kata dokter keadaan Gio tidak serius. Bocah itu sesak karena kaget dan dikerumuni banyak orang. Aluna dan Ethan duduk di sofa dekat Gio yang sedang berbaring di atas ranjang. “Kita perlu bicara Aluna,” ucap Ethan. Aluna menoleh. Ia merasa nada bicara Ethan dingin. Pria itu pasti marah. Tentang, berita itu. Ethan pasti kecewa padanya. Di rooftop rumah sakit adalah tempat teraman agar tidak ada orang yang melihat mereka apalagi mendengar pembicaraan mereka. Ethan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku. “Aku tidak akan tanya berita itu. Tapi aku percaya kamu tidak akan pernah melakukan hal itu.” Aluna menoleh. “Aku yakin ada orang yang tidak senang denganmu sehingga membuat berita murahan seperti itu..” Ethan menghela nafas. “Bagaimanapun aku akan mencari siapa yang membuat berita itu dan memberinya pelaja
Baca selengkapnya

Chapter 136

Akhirnya Gio diperbolehkan pulang. Untuk sekarang, Aluna tidak memperbolehkan Gio sekolah. Menunggu keadaan sampai membaik. Aluna baru saja menemani Gio tidur di kamar. Sekarang ia berjalan menuruni tangga. “Aluna..” panggil seorang wanita yang baru saja masuk. Aluna tersenyum ragu. “Mama ke sini..” Margaret mengernyit sinis. Ia mendekat. “Kenapa tidak memberitahu mama Gio masuk rumah sakit? Mama pikir kalian baik-baik saja..” “Gio hanya dirawat sehari di rumah sakit sehingg Aluna tidak memberitahu kalian.” Margaret menyipitkan mata. Ia melangkah mendekati Aluna. Ketika sampai di hadapan Aluna. Tangannya terangkat. Sontak hal tersebut membuat Aluna memejamkan mata. Sampai ia membuka matanya dan merasakan tangan Margaret yang mengusap kepalanya. “Pasti berat sekali ya?” Margaret menghela nafas. “Mama tahu berita yang sedang beredar. Tidak penting kamu melakukannya atau tidak. Tapi mama yakin kalaupun kamu melakukannya kamu pasti menggunakan uang itu untuk me
Baca selengkapnya

Chapter 137

“Sudah ketemu orang yang menyebar berita tentang Aluna?” tanya Ethan pada Sandy, orang kepercayaannya. “Sudah, sir. Ternyata dia bekerja di tempat bordil. Memang benar dia satu sekolah dengan anda., dia juga berada di angkatan yang sama dengan anda.” “Sial,” geram Ethan. “Hidupnya saja sudah hancur bagaimana aku menghancurkan hidupnya lagi..” lirihnya. “Setelah aku selidiki ternyata di mengidap HIV dan sudah diambang kematian,” jelas Sandy. “Sial…” geram Ethan. “Malah mau mati lagi. Bagaimana aku memberinya pelajaran?” Sandy yang ditanya malah bingung. “Haruskah aku tanya pada Aluna?” tanya Ethan. “Jika anda bertanya pada istri anda. Kemungkinannya hanya satu, kekasih anda pasti ingin anda memaafkan perempuan itu.” Ethan mengerjap. “Aku belum menikah dengan Aluna. Nanti kalau menikah aku akan mengundangmu..” “Aku tidak ingin memaafkannya..” lirih Ethan. “Bukannya tobat akan segera mati, tapi malah mencari masalah dengan orang lain.” “Mungkin iri dengan hidup orang
Baca selengkapnya

Chapter 138

Ethan menatap dirinya di depan cermin. Sudah sempurna! Kemeja beserta jas putih itu melekat sempurna di tubuhnya. Namun ada yang membuat Ethan frustasi. Sejak kemarin walaupun berada di dalam hotel yang sama, ia tidak boleh bertemu dengan Aluna. Katanya dipingit. Tapi Ethan sungguh tidak tahan ingin melihat Aluna. Akhirnya ia keluar dari kamarnya. Baru saja sampai di depan kamar Aluna, ia terlonjak begitu kaget. “Hayoo mau ngapain kamu!” teriak Margaret mengejutkan Ethan. Ethan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. “Aku hanya melihat-lihat..” sambil menyipitkan mata. “Kasihan tidak bisa melihat Aluna…” lirih Margaret sambil menggelengkan kepala. “Padahal Aluna sangat cantik.” “Benarkah?” kedua mata Ethan berbinar. “Aku akan menemuinya.” Berusaha membuka pintu. Namun saat terbuka malah berhadapan dengan ibu Aluna. “Tidak boleh masuk!” Linda bersindekap menatap Ethan. “Sebentar saja ya bu..” Ethan memohon sambil menyatukan tangannya. “Tidak boleh..” Linda menyilangkan
Baca selengkapnya

Chaptee 139

Pintu terbuka. Gaun putih yang memanjuntai indah. Aluna tersenyum dibalik tudung yang digunakan. Gaun putih itu melekat sempurna di tubuhnya. Aluna menatap Ethan yang tengah menunggunya sembari tidak berhenti menatapnya. Bagi Ethan, dari banyaknya hari yang dilalui bersama Aluna. Hari ini adalah hari yang paling membahagiaakan. Apalagi Aluna menggunakan dress putih itu—seperti seorang bidadari yang sedang berjalan ke arahnya. Seperti ada satu sorot lampu yang hanya menyinari mereka berdua. Ethan hanya fokus pada Aluna yang saat ini semakin dekat dengannya. Aluna berhenti ketika ia berada di hadapan Ethan. “Jangan menangis Ethan..” lirih Aluna. Ethan mengerjap. “Aku tidak menangis..” melotot, tidak terima dikatakan menangis. Padahal Cuma berkaca-kaca saja.. Ethan mengulurkan tangannya. Aluna menyambutnya dan mereka berhadapan dengan pendeta. Aluna dan Ethan saling memandang saatnya mengucapkan janji pernikahan mereka. “I Ethan Winston, take you Aluna Freya,
Baca selengkapnya

Chapter 140

21++ Setelah ucapa pernikahan mereka. Ethan dan Aluna seharusnya berada di kamar hotel untuk dirias. Persiapan acara resepsi yang akan dilakukan nanti malam. mereka hanya mempunya waktu beberapa jam sampai acara mulai. Tapi Ethan malah menariknya ke sebuah ruang yang sepertinya digunakan untuk menyimpan berbagai alat kebersihan. “Ethan kamu gila—” ucapan Aluna terpotong saat Ethan telah menarik tengkuknya. Menciumnya dengan rakus. Ethan bahkan tidak membiarkan Aluna bernafas dengan benar. Aluna mengalunkan tangannya di leher Ethan. jujur saja susah untuk menolak permianan suaminya itu. Ethan mengangkat tubuh Aluna ke atas meja yang sedikit reot itu. “Aku merindukanmu..” Ethan mengecup leher Aluna. Memberi tanda kepemilikan di sana.. “Ah!” Aluna mendongak. mengusap kepala Ethan sebagai pelampiasannya. “Pelankan suaramu babe,” ucap Ethan. Ia mengusap bibir Aluna menggunakan jari jempolnya. Sedangkan bibirnya turun membelai dada Aluna yang begitu seksi. “Aku
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
48
DMCA.com Protection Status