Terbangun dari tidur dalam suasana yang baru rupanya cukup membuat semangat Ron kembali berkobar. Ia bahkan sempat lupa jika beberapa jam sebelumnya, mentalnya hancur lebur gara-gara Bela. Entah karena tidurnya cukup nyenyak, atau karena tidurnya kali ini ditemani oleh Harsha, Ron merasa perasaannya jauh lebih membaik. Sambil memandangi wajah cantik yang masih terpejam pulas di sebelahnya, senyuman di bibir Ron terulas semakin lebar. Tatapannya lantas beralih pada perut buncit yang sesekali bergerak karena tendangan di dalamnya. "Good morning, Baby," sapa Ron dengan suara lirih, khawatir membangunkan Harsha. "Papa semalam tidur di sini nemenin kamu, kamu seneng, kan?" Tangan Ron perlahan meraba perut Harsha dan mengusapnya lembut. Dan ketika tendangan kecil terasa di telapak tangannya, Ron kembali terkekeh sendiri seperti bocah. "Papa mau olahraga dulu, ya?! Kamu bobo lagi, gih!" pamitnya sebelum berakhir turun dari ranjang dan beringsut ke kamar mandi. Di luar, udara yang sejuk
Read more