Share

Cinta dalam Diam

"Kamu serius?"

Sekali lagi, Ron mencoba memastikan telinganya tidak salah mendengar. Dan, ketika Harsha menganggukkan kepala sambil menyunggingkan senyuman, saat itu juga Ron merasa ada sedikit nyeri yang menusuk di relung hatinya.

"Kamu yakin dengan perkataanmu, Harsha?" Brigitta seakan paham luka itu dari tatapan putranya. "Kamu rela menyerahkan bayi yang kamu kandung susah payah selama sembilan bulan untuk diasuh oleh perempuan lain?"

"Nyonya, kehadiran bayi ini sudah ditunggu selama bertahun-tahun oleh Tuan Ron dan nyonya Bela. Saya yakin nyonya Bela pasti akan memperlakukannya dengan baik, toh papanya akan selalu di samping bayi kami. Ya kan, Tuan?"

"Tidak."

Harsha mengernyit bingung.

"Tidak?" ulangnya heran.

"Kamu akan tetap di sini bersama kami. Kita tidak akan bercerai, Harsha. Kita akan membesarkan bayi ini bersama-sama!" jelas Ron dalam sekali helaan napas.

Usai mengutarakan isi hatinya itu, Ron lantas bangkit dan beringsut keluar dari ruangan kerja papinya. Suasana ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status