Share

Titik Terendah II

Setelah mengurusi beberapa keperluan Harsha terkait administrasi, Ron akhirnya diperbolehkan mengunjungi istrinya itu di ruang UGD. Sembari menunggu jam operasi, Ron ingin menemani Harsha meskipun hanya sebentar.

"Aku takut," rengek Harsha di antara isak tangisnya yang pecah ketika melihat Ron datang. "Bagaimana kalo aku mati? Bagaimana kalo bayinya nggak bisa diselamatkan?"

"Sttt, jangan bicara seperti itu. Kamu dan bayi kita pasti akan baik-baik saja. Dokter Eka adalah dokter terbaik di kota ini," hibur Ron sembari menggenggam erat jemari Harsha yang dingin. "Sebentar lagi kita bisa bertemu bayi kita, anak kita." Ron mengusap kening wanita yang sangat ia cintai itu dengan lembut dan melayangkan ciuman di sana.

"Kalo aku mati, apa kamu akan menikah lagi?" tanya Harsha masih dengan linangan air mata itu.

Ron tergemap, ia menarik kepalanya dari kening Harsha dan menatap sang istri dengan heran.

"Kamu akan baik-baik saja, Harsha. Kamu tidak akan mati."

"Tapi rasanya pasti sakit bange
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lanjut kak mudah2 ibu sama bayinya selamat, semoga bela dapat karma
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status