“Wah, biro jodoh kah ini?” Erik sedikit bercanda. “Yah, anggap saja begitu. Biar Gala dan Meida bisa cepat punya tante dan sepupu!” kucandai balik Erik. Dan kami hanya tertawa. Sengaja kutingalkan mereka agar tidak mengganggu, ibu sudah melambai memanggilku di sana. “Ibu jadi pulang ini? Enggak pengen nginap bareng anak-anak di hotel?” kutanya lagi ibu yang sudah mau masuk mobil bersama Mbak Lilis. “Enggak, ah. Ibu mau di rumah saja. Besok pagi mau ada senam lansia,” tolaknya. Mbak Lilis tidak kutanya karena sudah tentu jawabannya tidak. Dia tidak akan sanggup naik ke lantai atas sendiri karena mual. “Ya sudah deh, hati-hati di jalan.” tukasku melepas mereka. “Selamat bermalam saja buat kalian, siapa tahu jadi adik lagi buat Gala dan Meida,” tukas Mbak Lilis yang kulihat langsung disenggol ibu. Lagian, sembarangan saja kalau ngomong!
Last Updated : 2024-12-03 Read more