Share

Bab 387 : Menginap di Hotel

Penulis: Kafkaika
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-03 19:02:39

“Wah, biro jodoh kah ini?” Erik sedikit bercanda.

“Yah, anggap saja begitu. Biar Gala dan Meida bisa cepat punya tante dan sepupu!” kucandai balik Erik. Dan kami hanya tertawa.

Sengaja kutingalkan mereka agar tidak mengganggu, ibu sudah melambai memanggilku di sana.

“Ibu jadi pulang ini? Enggak pengen nginap bareng anak-anak di hotel?” kutanya lagi ibu yang sudah mau masuk mobil bersama Mbak Lilis.

“Enggak, ah. Ibu mau di rumah saja. Besok pagi mau ada senam lansia,” tolaknya.

Mbak Lilis tidak kutanya karena sudah tentu jawabannya tidak. Dia tidak akan sanggup naik ke lantai atas sendiri karena mual.

“Ya sudah deh, hati-hati di jalan.” tukasku melepas mereka.

“Selamat bermalam saja buat kalian, siapa tahu jadi adik lagi buat Gala dan Meida,” tukas Mbak Lilis yang kulihat langsung disenggol ibu.

Lagian, sembarangan saja kalau ngomong!


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Yuni Ta
thor masih bingung.sebenar cerai gk sih
goodnovel comment avatar
saputri
lanjut thorrr
goodnovel comment avatar
@khanza
ayo ed sruduk SJ milaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 388 : Takut Dosa

    “K-kalau kau tidur di kamar ini, biar aku tidur di tempat lain.” Aku langsung membalikan tubuh untuk menghindari Ed.Namun Ed segera mengejar dan meraih pinggangku.“Ed lepaskan!” Aku berontak.Aku memang terlepas dari pria ini, namun tatapannya yang dalam dan menjerat membuatku resah.Hingga ketika Ed kembali menghampiriku aku membeku. Tanpa sadar tubuh ini sudah kembali berada di pelukannya. Pria ini lagi-lagi menguasaiku dengan ciumannya.Sempat kunikmati ciuman itu namun aku ingat seharusnya menolaknya. Jadi kudorong dada pria ini sekuat tenagaku, sayangnya tubuhnya setegar batu karang.Ed malah menelusupkan satu tangannya ke tengkukku, menariknya semakin menenggelamkanku pada dirinya yang kini malah melumat bibirku.Sepagi tadi dia memang sudah curi-curi ciuman dariku. Tapi kali ini aku benar-benar takut. Ed tidak bisa mendengarkanku saat aku memintanya berhenti.“Hentikan, Ed!” ucapku sembari merusal dari pelukannya agar pria ini tidak semakin jauh.Saat berhasil terlepas aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 389 : Konsultasi

    Aku tahu membiarkannya pergi dalam keadaan masih dikuasai hasrat bercampur kesal tidaklah baik. segera kukirim pesan pada Sam agar bisa membantuku.“Maafkan kau, Ed. Maafkan aku, Sayang!” ucapku yang kini malah merasa bersalah. Bahkan aku mulai membiarkan bibir ini kembali menyebutnya dengan panggilan ‘sayang’. Seperti dirinya yang masih tetap memanggilku sayang sampai detik ini.Mungkin, Aku akan menghubungi Dewanti. Kuharap wanita itu bisa memberikan pencerahan pada diriku yang masih labil ini.Lalu tidak menunggu lama aku sudah tersambung padanya.Sebelumnya sudah kutransfer nominal uang sebagai jasa konsultasi pada psikiater itu. Kudengar dia mulai buka konseling lagi di rumahnya saat ijinnya sudah dipulihkan setelah keluarga suaminya sendiri yang mencabut gugatan mereka pada Dewanti. “Secara umum apa yang kau rasakan itu wajar dan tidak bisa dibilang berlebihan. Kau berkali-kali mengalami sebuah tekanan dalam waktu yang berdekatan, Mila.” Dewanti mulai menjelaskan setelah t

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 390 : Konsultasi(2)

    Dewanti mencoba membimbing alur perasaanku. Dia benar. Aku memang memutuskan berpisah untuk melindungi anak-anakku. Jadi kalau nanti aku malah membuat mereka merasa menjadi korban broken home, itu tidak akan adil.“Karenanya, aku kembali mengingatkanmu, kalau sudah siap dengan semua konsekuensi itu, maka pertahankan. Tapi kalau tidak, dan malah ragu, ambillah waktu sejenak untuk merenung.Setelah itu bicaralah dengan mantan suamimu apa yang kau resahkan dan apa yang kau inginkan. Jika dia memang sungguh-sungguh ingin kembali bersama, aku yakin dia pasti setuju dan akan menambal kekurangan-kekurangannya demi rumah tangga kalian yang lebih baik.”Aku mengangguk mendengar nasihat Dewanti. Sungguh melegakan mencurahkan semua rasa mengganjal ini pada orang yang tidak berpihak pada siapapun. Jadi aku bisa melihat sudut pandang masalah secara obyektif bukan karena cenderung pada satu pihak saja.“Terima kasih banyak, Dewanti. Aku bersyukur pernah bertemu denganmu dan aku jadi merasa puny

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 391 : Bicara Perceraian

    “Heran sama kamu, Mila. Masih cinta kok minta cerai?” Tika sepertinya tidak sabar sudah menyinggung tentang perceraianku saat kami baru ketemu.“Ya engak mungkin juga aku tiba-tiba minta cerai kalau tidak ada alasannya,” ujarku agar Tika tidak langsung menilaiku seenaknya dalam mengambil keputusan.“Dia selingkuh?” tanya Tika.“Enggak!”“Kasar atau main tangan?”Aku menggeleng.“Enggak mungkin pelit juga kan?” Tika masih mencari sebuah kemungkinan kenapa kami bercerai. Heran saja kenapa dia sepenasaran itu? Seorang pelayan menyuguhkan minuman yang kami pesan. Semoga saja dengan terjedanya obrolan kami Tika sudah tidak lagi membahas tentang masalah rumah tanggaku.Terus terang aku sudah tidak nyaman. Karena wanita ini tidak tahu banyak apa yang terjadi padaku saat di Jakarta. Jadi sudut pandangnya akan berbeda dalam menilai perceraianku.“Berarti kamu memang tidak mencintainya, Mila,” ujar Tika yang ternyata masih menyinggung masalahku. Aku menghela dan menyahuti, “Jangan menyimpul

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 392 : Di Kafe

    Sam mengirim pesan ke ponselku, bahwa sudah ada di depan plaza untuk menjemputku. Kutawarkan pada Tika apakah dia mau ikut sekalian, tapi Tika menolak.Jadi kami pun berpisah.“Maaf, Sam. Kau pasti sedang repot di kantor tapi harus menyempatkan menjemputku,” ujarku pada Sam.Pria ini bukan sopir tapi selalu rela mengantar jemput aku kalau Ed memintanya. Padahal pekerjaannya bertambah banyak karena Ed menyerahkan urusan perusahaan padanya dan Erik.“Tidak apa, Nyonya,” ujar pria itu tidak mempermasalahkan.“Kadang Ed memang berlebihan sekali. Aku bisa naik taksi online. Jadi lain kali tidak perlu menjemputku.”“Bukan Tuan Ed yang meminta, Nyonya. Nyonya Narti yang tadi mengatakan kalau Anda keluar ke plaza. Jadi saya berinisiatif sendiri untuk menjemput nyonya.”Oh. bukan Ed yang minta?Ah, sudahlah. Hanya tentang siapa yang meminta saja. Pada akhirnya akan sama-sama di rumah juga. batinku yang sebenarnya menyembunyikan secuil rasa keecewaku bahwa bukan Ed lagi sekarang yang paling men

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 393 : Foto di Kafe

    [Kau bilang ke Kafe Semilir kemarin?] kusempatkan mengirim pesan pada Tika karena merasa penasaran. Tidak mungkin sekebetulan ini.[Kenapa, Mila?] tanya Tika membalas pesanku.[Kemarin atau malam setelah peresmian hotel?] tanyaku lagi.Dan Tika tidak langsung membalasnya. Beberapa lama dibalasnya namun itu tidak menjawab pertanyaanku. Malah terkesan membingungkan, [Kemarin atau setelah peresmian hotel, maksudnya apa?] Pikiranku jadi semakin berkecamuk dan tidak sabar.[Tika, tadi temanku kirim foto saat survey kafe untuk acara reonian. Tanpa sengaja ada gambar mirip kamu tertangkap di makera, kamu pakai gaun warna hijau botol, kan?] kujelaskan itu agar Tika tahu alasan mengapa aku bertanya padanya. Hingga pesan darinya terbaca, [Iya sih, aku memang ke sana setelah dari peresmian hotelmu]Tiba-tiba kakiku lemas dan aku langsung tertunduk di tepi tempat tidur.Ada apa Ed dengan Tika?Apalagi kuingat malam itu Ed keluar dengan rasa kecewa setelah kutolak keinginannya. Padahal it

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 394

    “Kenapa, Mila?” tanya ibu yang sejak tadi mengetuk-ketuk pintu kamarku.Aku tergagap bangun lalu bergegas membuka pintu dan kudapati ibu yang sudah berdiri sedikit cemas menatapku.“Kenapa, Bu?” tanyaku balik sedikit bingung melihat ibu menatapku sebegitunya.“Anak-anak tadi bilang kau tidur siang. Kamu tidak biasanya tidur siang, Mila. Apa kamu sakit?”“Tidak bu, hanya ketiduran sebentar kok.”“Kamu habis nangis?” Ibu tiba—tiba bertanya seperti itu.Aku baru ingat tadi memang menangis. Sampai ketiduran begitu tangisku lumayan lamalah. Pasti wajahku terlihat sembab. Lihat saja ibu saja langsung bisa menyangkanya.“Ah, enggak, Bu. Hanya baru bangun tidur saja,” tukasku mengulas senyum dan mengusap wajahku agar nampak sedikit segar. “Ya sudah, sana mandi. Anak-anak dan papanya sudah menunggumu di meja makan untuk makan malam.”“Makan malam, Bu?” aku tergagap dan melihat sekitar. Jam dinding ruang tengah memang menunjukan di angka 6 lewat beberapa menit.Untung aku sedang halangan, ja

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 395

    ‘UHUK!’Aku sampai terbatuk karena saking terkejutnya mendengar seseorang mengusikku yang sedang tenang menikmati sup, padahal sebelumnya sudah sepi. Kutepuk-tepuk dadaku, rasanya ada sesuatu yang membuatku sampai tidak bisa bernapas.Ed langsung menarikku berdiri, merangkulku dari belakang dan menarik ulu hatiku dengan kedua tangannya hingga potongan kentang dalam sup yang belum sempat kukunyah tadi berhasil melompat keluar.“Astaga, Mila... bisa-bisanya makan sampai tersedak,” tukas Ed namun tangannya cepat mengambil air minum dan menyodorkannya padaku.Kuhabiskan air minum yang tidak memenuhi gelas itu dan napasku masih naik turun karena tersedak tadi.“Bisa tidak sih enggak usah bikin orang sampai terkejut?” ujarku kesal pada pria yang sekarang malah ikut duduk di sampingku.“Kapan aku mengejutkanmu?” dengan tidak bersalahnya pria ini mengelaknya. “Lagian, malam-malam begini baru makan. Sahur kamu? Mau puasa besok?”“Terserah akulah, mau makan kapan juga, bukan urusan Anda, kan?

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06

Bab terbaru

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 443 : Nova dan Ceilo

    “Sayang kau dari mana?” tanyaku melihatnya datang bersama beberapa perawat.Padahal sudah ada tombol darurat yang bisa dipencet untuk memanggil mereka. Bagaimana pria ini malah keluar untuk memanggil mereka secara manual? Pasti saking paniknya tadi.Dan lagi sekarang dia malah terlihat memarahi perawat itu.“Harusnya kalian memberinya obat anti nyeri. Apa tidak tahu istri saya sampai kesakitan begitu?”“Pemberian injection anti nyeri juga harus sesuai perintah dokter, Tuan. Kami tidak berani memberikannya lagi pada Nyonya karena tadi sudah kami berikan. Nanti ada waktunya lagi,” jelas salah seorang perawat pada Ed. “Tapi istri saya kesakitan, lho!” Ed masih terlihat kukuh.Kutarik lengannya agar dia bersikap lebih santai.Ada apa dengannya? Biasanya dia cuek dan santai-santai saja. Melihatku sedikit meringis saja sudah panik begitu. “Ah maaf, Sus. Tadi hanya sensasi rasa perih di area jahitan. Tapi sekarang sudah tidak, kok. Maaf, ya? Suami saya sedikit berlebihan tadi.”***Dua har

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 442 : Newborn Gender

    “Sayang?” suara Ed kudengar dan aku membuka mataku menatapnya yang terlihat cemas.“Ed? Kapan selesai operasinya? Aku sudah tidak sabar ingin tahu anak-anakku,” tukasku menggenggam balik tangan yang menggenggamku itu. Ed tersenyum meski pias wajahnya tampak lelah sekali. Dia membelai rambutku dan mencium keningku.“Operasinya sudah selesai sejak tadi, Sayang. Dokter bilang kau hanya tidak tahan dengan efek obat bius yang disuntikkan padamu.”“Ya Allah, Ed. Kasihan anak-anakku tidak bisa inisiasi menyusu dini.” Aku mencoba bangkit tapi Ed menahanku.“Tenanglah, Mila. Kau baru saja dipindah dari ruang pemulihan. Jangan banyak bergerak dulu.”“Tapi bayi-bayiku?”“Kata dokter tidak apa-apa, kok. Yang penting pulihkan dulu keadaanmu.”“Iya, tapi bayi-bayiku mana, Sayang?”Aku tentu ingin melihat mereka.Bagaimana bisa aku terlelap dengan damainya, bahkan tidak bisa mendengar suara jeritan pertama buah hatiku?Padahal, bisa mendengar suara mereka pertama saat terlahir ke dunia ini adala

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 441

    Aku terbangun dengan sedikit terkejut melihat sudah tidak berada di mobil lagi.Ed sudah menggendongku ke apartemennya.Ini adalah kamar pertama kali dia mengajakku ke tempatnya pasca kami menikah dulu. Saat itu aku terkejut dan sampai menendangnya hingga terjungkal ke lantai.“Kenapa senyum-senyum?” tanyanya sembari memelukku.Aku tidak tahu kalau Ed ternyata sejak tadi berbaring di sampingku dan memperhatikanku. “Aku hanya ingat saat pertama kau membawaku ke sini, Sayang.” Kumiringkan tubuhku untuk bisa menghadapnya.“Oh, benar. Apa yang membuatmu menarik senyum?”“Banyak. Tentang aku yang terkejut karena kau ternyata tinggal di tempat mewah ini sementara yang kutahu kau hanya seorang sopir truk. Juga tentang kau yang selalu curi-curi cium padaku.”Ed tertawa mendengar secuil ingatanku tentang saat-saat pertama kebersamaan kami sebagai suami istri. Tangannya sudah membelai pipiku dan menatapku dengan penuh binar cinta. Dia juga pasti berendezvous dengan masa-masa itu.“Saat itu pe

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 440 : Menerima Balasan

    “Tante?!” ujarku antara ragu dan terkejut.Wanita itu melototiku tanpa berkedip. Membuat Ed langsung merangkulku cemas kalau-kalau wanita itu malah akan menyakitiku.Seperti biasa, saat merasa ada sesuatu yang membahayakan kami seperti ini, dua orang datang untuk mengambil tindakan. “Mila... Kamila?!” wanita itu langsung bersimpuh dan menangis di kakiku.Ketika dua pria misterius itu hendak menyingkirkannya, aku menahannya.Ed memberi isyarat agar pria itu membiarkan dulu sembari mengawasinya.“Mila, maafkan aku, Mila. Maafkan tantemu yang jahat ini!” isak wanita itu yang kini aku seratus persen yakin kalau itu adalah Tante Desi.Kulepaskan rangkulan Ed agar aku bisa membantu tanteku itu bangkit dari posisi bersimpuhnya di kakiku. Sungguh aku tidak nyaman sekali dengan hal itu. Ed melepasku namun tetap waspada. Cemas saja kalau wanita itu tiba-tiba akan menyakitiku.Ed tahu bagaimana sepak terjang Tante Desi. Dia jugalah yang bertanggung jawab membuat kami terpisah dalam kesalahp

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 439 : Awal Bertemu(2)

    “Ed, beri aku alasan termanismu kenapa kau jatuh cinta padaku? Jangan bilang karena ukuran bra itu. Aku nanti malah merasa kau jatuh cinta padaku hanya karena otakmu sudah mesum, lho!” rengekku padanya.Ed langsung membelai wajahku dan menatapku serius, “Ya enggaklah, Sayangku. Becanda itu!”“Lalu?”“Saat pertama melihatmu, aku tidak mengerti kenapa begitu tertarik denganmu. Kau cantik, tapi ada banyak wanita cantik juga kan? Jadi aku pikir chemistrimu kuat sekali menarik pehatianku.”“Apalagi ketika tahu kau buru-buru menyesali dan dengan sopan meminta maaf padaku setelah menamparku, aku jadi semakin terkesan padamu.”Senyumku sudah terkembang saja mendengar cerita suamiku. Dan memintanya lanjut menceritakan lagi bagaimana kemudian jadi sering ada di kampusku?“Kau menjatuhkan kartu mahasiswamu dan dari sana aku tahu kau kuliah di universitas kota ini.”“Oh, yah? Aku ingat itu. Aku sampai pusing mencari KTM ku karena membutuhkannya untuk ujian semester.”“Benarkah? Apa karena itu t

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 438 : Awal Bertemu

    “Kebetulan suami saya ada urusan di kota ini, Bu. Jadi saya ikut sekalian,” tukasku membalas sapaannya saat wanita itu kebetulan keluar ketika aku menyiram bunga di halaman.“Makanya kemarin ada orang bersih-bersih, saya kira rumahnya jadi di jual. Ternyata Mbaknya yang datang.”“Oh, memangnya rumahnya sempat mau dijual?” tanyaku mengomentari perkataan wanita itu.“Banyak yang mau beli rumahnya, Mbak. Tapi kenapa tidak dijual? Dikontrak juga enggak boleh.”“Ahaha, mungkin suami saya mikirnya masih akan datang ke sini, jadi biar ada rumah buat sekedar mampir.”Kedatangan sebuah mobil membuat percakapan kami berakhir. Seorang pria berkulit gelap keluar dan mengulas senyumnya. Aku langsung ingat nama pria itu karena, dari sekian teman Ed nama pria itu yang paling menggemaskan. Apalagi pernah kami sampai bertengkar dan salah paham hanya karena ada panggilan dari pria itu.“Mas Manis, ya?” sapaku padanya.“Benar, suamimu bilang ingin menyewa mobilku, jadi aku antarkan ini pagi-pagi agar

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 437 : Hanya Istri Sopir Truk(2)

    Aku terkejut melihat Niko yang ada di tempat yang sama dengan kami. Dia tidak sendiri tapi bersama seorang wanita dan itu bukan Ceryl. Mereka duduk tidak jauh dari tempat duduk kami.Mau apa dia di sini? “Sopir truk? Kau yakin dia seorang sopir truk?” tanya wanita itu.Siapa juga yang percaya kalau suamiku yang tampan dan rapi dipanggil sopir truk oleh pria yang tidak tahu malu ini.Tidak tahu malu karena barusan sudah merencanakan hal buruk dengan mengirim perempuan ke suit pribadi kami dan berniat mengacaukan Ed.Untung aku yang lebih dulu sampai jadi mereka tidak punya kesempatan memanipulatif keadaan.Jangan-jangan dia di sini juga karena ingin memastikan rencananya berhasil.Sudah tahu atau belum kalau rencananya tidak berjalan dengan baik?Entahlah, dibawa ke mana dan diapakan dua wanita tadi oleh asisten suamiku.“Hallah, jaman sekarang apa yang tidak mungkin. Pemulung memakai baju mahal sudah banyak. Justru orang kaya yang sebenarnya malah berpenampilan apa adanya.” Niko me

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 436 : Hanya Istri Sopir Truk

    “Sam yang akan mengurusnya,” tukasnya setelah menelpon Sam beberapa saat yang lalu.“Aku tidak mengerti?” aku masih belum puas dengan jawaban Ed. Dia tidak menjelaskan banyak hal padaku.“Temanmu itu pasti kesal karena investornya banyak yang berpindah ke perusahaan kita. Jadi, mungkin dia marah dan ingin berbuat ulah denganku. Apalagi saat ini bisnisnya mulai tersudut dengan banyaknya korban investasi yang melapor penipuan investasi bodong itu,” jelas Ed.Dan aku memang baru mendengar hal itu setelah beberapa bulan ini sama sekali tidak memikirkan tentang kejadian itu. Pasti Ed sengaja meminta Sam membuat kacau bisnis Niko karena sudah mencoba melecehkanku. Tentang investor yang banyak berpindah ke perusahaan Lavidia aku pikir hanya trik saja dan bukannya sedang membutuhkannya.Kasihan sekali kalau benar itu terjadi. Dia baru saja bisa unjuk gigi dengan julukan crazy richnya. Istrinya yang matre itu pasti sekarang sangat kecewa padanya. Sayangnya aku sudah tidak lagi ada di group

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 435 : Kejutan(2)

    “Siapa kalian?” tanyaku pada dua wanita itu sembari berkacak pinggang. Napasku sudah naik turun dan untuk sesaat aku hampir ingin berteriak-teriak menyerang mereka. “Saya hanya disewa untuk melayani pemilik hotel ini, Anda siapa?” ujar wanita itu yang dengan berani malah bertanya balik padaku.Pria yang katanya asisten baru itu tidak berani menyela dan memilih keluar.Biarlah. Biar dia memanggil bosnya agar cepat datang ke tempat ini dan melihat bahwa aku ada di tempat di mana dia sedang menyewa dua wanita ini untuk menghiburnya.Keterlaluan dia!Apa sangat tidak tahannya hingga menyewa dua wanita ini untuk memenuhi napsunya?!“Pekerjaan kami hanya melayani pria yang sudah membayar kami. Kalaupun Anda adalah kekasih atau istrinya, tolong hargailah pekerjaan kami,” ujar wanita satunya yang malah membuat isi kepalaku bertambah semrawut.Eh. Apa dia kata?Sadar atau tidak dia ngomong seperti itu?“Mana ada seorang istri yang harus menghargai pekerjaan orang yang ingin melayani suamin

DMCA.com Protection Status