Home / Romansa / PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU: Chapter 11 - Chapter 20

54 Chapters

Bab 11. Persyaratan

Bab 11. PersyaratanMelihat Daniel memalingkan muka dari hadapanku, sudah pasti aku tahu apa yang menjadi jawaban dia sekarang. Menggigit bibir, aku berbalik dan duduk di pinggir ranjang. Kedua tanganku menggenggam erat, kepiluan yang kurasakan terjadi lagi malam ini."Aku tahu, kamu tidak sudi memiliki anak bersamaku bukan?!" Aku menunduk, sakit memang mengetahui jawaban itu dari pikiran kita sendiri. "Demi Anggun dan kedua putrimu, apakah kau juga ingin menceraikanku?"Kini aku mendongak, sengaja memandang ke arahnya dan ingin tahu jawabannya. Coba kita lihat, jawaban apa yang akan Daniel berikan padaku malam ini."Aku tak tahu," desahnya pelan sambil menyugar rambut. "Perusahaanku masih membutuhkan banyak dukungan investor termasuk ayahmu."Dadaku sesak untuk yang kedua kalinya. Ya, bagaimana tidak sesak, dia mencintai Anggun tapi enggan melepas harta kekayaan ayahku. Benar-benar licik!"Jadi kau tidak ingin menceraikanku kare
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more

Bab 12. Kedatangan Ayah dan Ibu

Bab 12. Kedatangan Ayah dan IbuRencana kedatangan ayah dan ibu tentu saja membuatku terkejut, tidak habis pikir jika malam ini mereka akan datang secepat ini. Tentu saja aku tidak akan kelimpungan seandainya di rumah tidak ada wanita lain yang sedang menginap juga.Ekspresiku yang tampak bingung dapat dibaca oleh Riko, pria itu memperhatikan wajahku dengan seksama dan hati penuh tanda tanya."Ada apa Nyonya? Sepertinya kamu sedang bingung?" Riko memberanikan diri untuk bertanya, saking perhatiannya padaku sedari tadi ia juga tak kunjung memesan makanan.Aku menatap Riko sejenak, kepanikanku ini jelas sekali terbaca olehnya. Karena tak ingin memendam rasa bingungku sendirian, tak ada salahnya jika aku bercerita kepadanya bukan?!"Ayah dan ibu akan berkunjung malam ini, ada kemungkinan mereka akan menginap. Aku bingung, harus kukemanakan Anggun dan kedua anaknya," keluhku pada Riko yang terus saja menyimak ucapanku."Oh ya? Sebaga
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

Bab 13. Kado Spesial

Bab 13. Kado SpesialJarang-jarang ayah dan ibuku datang membawa hadiah. Sebagai pria yang tidak pernah kenal apa itu romantis dan sejenisnya, tentu saja aku terheran-heran sekaligus menebak-nebak kira-kira hadiah apa yang diberikan oleh ayahku. Mungkin itu tambahan saham? Liburan ke luar negeri? Atau sekedar jalan-jalan di wahana sekitar? Entahlah.Kini kami sekeluarga duduk di ruang makan. Bi Nani sudah sibuk sejak sore mengingat kedatangan orangtuaku di rumah. Sebagai pembantu yang dibawa ayah untuk melayaniku, tentu saja Bi Nani mendedikasikan hidupnya untuk melayaniku dan juga keluargaku.Tawa membahana di ruang makan, ayah banyak bercerita tentang hobi barunya kali ini. Setelah pensiun dari jabatannya di kantor, pria paruh baya itu ternyata menggilai bisnis bonsai. Ya, siapa yang tidak tahu bisnis itu. Jika berhasil, dalam sekejap saja orang yang menggelutinya akan jadi kaya raya."Lobsternya kelihatan sangat enak," puji Ayah saat melihat lo
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Bab 14. Hubungan Tak Sengaja

Bab 14. Hubungan Tak SengajaTidak ada yang menyangka jika peristiwa langka itu bisa terjadi pada kami malam ini. Setelah dilanda gelora yang panas dan tidak mampu mengendalikan, barulah kami sadar ternyata pemicu dari semua ini adalah vitamin yang diberikan ayah dan ibu sehabis makan malam tadi.Nasi sudah menjadi bubur, ketika semuanya sudah berlalu yang ada hanyalah rasa canggung diantara kami berdua. Baik aku maupun Mas Daniel hanya bisa merenung, kami sama-sama tidak bisa menghindar dari nafsu yang melingkari kami beberapa waktu yang lalu.Bangun dari ranjang, kuraih pakaian yang berserakan di lantai. Sementara itu Daniel masih menutupi tubuhnya dengan selimut dan tertidur membelakangiku. Entah harus bahagia atau bagaimana, secara tidak langsung aku sudah mendapatkan hakku sebagai seorang istri di mata Mas Daniel. Sekarang aku sudah menjadi istri yang sah dan benar-benar sempurna di mata suamiku.Mengenakan kembali satu persatu pakaian yang t
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

Bab 15. Sial

Bab 15. SialPov DanielJujur, setelah kejadian tadi malam mendadak otakku konslet dan tak berfungsi sama sekali. Aku yang biasanya tegas dan cuek pada Devi kini merasa canggung bukan main. Jangankan berbincang cukup lama, sekadar memandang matanya saja aku seakan tidak kuasa.Ya Allah, kenapa peristiwa itu harus terjadi semalam? Sekarang aku bahkan tidak bisa menunjukkan wibawaku sebagai laki-laki.Devi memang cantik, sama cantiknya dengan Anggun. Tapi entah kenapa aku tidak bisa berpaling dari pesona Anggun, wanita yang sudah kupacari diam-diam sejak SMA dulu. Wanita berambut pirang itu sangat menggoda, jauh lebih menantang dibandingkan Devi si wanita kalem yang kini mendampingiku sebagai istri.Mungkin karena Anggun lebih lincah di atas ranjang, aku merasa Anggun adalah wanita satu-satunya yang kudamba di dunia ini. Hubungan terlarang kami pun terus berlanjut hingga dua bocah kembar itu hadir di dunia. Meski tidak memiliki surat resmi
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

Bab 16. Pembalasan Anggun

Bab 16. Pembalasan AnggunPOV DeviAku tersenyum puas, kukantongi kembali ponselku di saku rok panjang yang kukenakan lalu masuk ke dalam rumah. Kulihat Bi Nani sibuk membersihkan ruang dapur, tidak hanya itu ia juga terlihat memindah-mindahkan piring kotor ke dalam wastafel."Perlu saya bantu Bi?" tanyaku menawarkan bantuan. Kini aku berjalan menuju ke dapur, hendak membantu pekerjaan asisten rumah tangga yang belum juga kelar pagi itu."Ah, nggak usah Nyah. Saya bisa sendiri, ini tugas saya." Bi Nani tersenyum lebar, ia selalu merasa tidak enak setiap kali aku menawarkan bantuan kepadanya padahal aku sendiri gabut dan tidak memiliki kerjaan lain.Aku menghela napas, menatap sekeliling lalu duduk di kursi ruang makan. "Sekarang suasananya kembali tenang ya Bi. Wanita pirang dan dua anaknya itu sekarang tidak akan menambahi kerjaan Bibi."Bi Nani yang mencuci piring hanya tersenyum, "Iya Nyah, tidak ada keributan lagi. Suasana ke
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

Bab 17. Diam-diam Saja

Bab 17. Diam-diam Saja "Ada apa Dev? Siapa yang telepon?" Dania yang sedari tadi menatap ke arahku akhirnya melontarkan pertanyaan setelah panggilan usai. Tak hanya Dania, Pamela dan Ratih pun turut penasaran dengan apa yang baru saja kami obrolan. Tersenyum manis, aku memasukkan ponselku ke dalam tas tangan. Selain ponsel aku pun menyimpan surat undangan itu supaya tidak kelupaan. "Dari pelakor, Dan. Dia main ancam katanya malam ini Mas Daniel tidak akan pulang karena memilih tidur sama dia," jawabku dengan tenang. Meski sedikit gentar, aku sama sekali tidak takut dengan segala ancaman yang diarahkan kepadaku. Hanya seorang pelakor yang hidup dari belas kasihan suamiku, mana mungkin dia bisa berbuat macam-macam sama aku. "Memang perlu dikasih pelajaran itu orang," timpal Ratih mendadak geram. Wanita berambut panjang itu meninju kepalan tangannya pada telapak tangan yang lain. "Terus apa rencanamu Dev? Jika kamu tidak keber
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Bab 18. Siapa yang Menang?

Bab 18. Siapa Yang Menang?Aku paham Mas Daniel sama syoknya dengan diriku saat ini. Sebagai seseorang yang terkenal kalem, tidak sembarangan, bahkan terkesan hati-hati, apa yang kulakukan barusan sangat-sangatlah menyalahi norma.Ya, mungkin di benak Mas Daniel aku sedang ketempelan jin jalanan sehingga dengan begitu mudah melayangkan ciuman di siang bolong. Hanya saja, itulah sedikit usahaku agar Mas Daniel bisa mempertimbangkan aku sebagai istrinya juga. Jika Mas Daniel menyukai yang b*nal seperti Anggun, kenapa aku juga tidak bisa berbuat seperti dia?! Toh aku istri sahnya bukan?!Sekembalinya dari kantor, aku hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Ya, seorang Devi mengambil inisiatif lebih dulu untuk mengambil isi hati sang suami. Ah, terdengar lucu sekali.Sesampainya di tempat parkir, aku melihat Riko tengah membawa setumpuk map yang aku yakini itu adalah laporan. Aku berhenti, menyapa Riko sambil melambaikan tangan ke arahnya."Mas Riko!" panggilku dengan mimik wajah sem
last updateLast Updated : 2024-06-09
Read more

Bab 19. Salah Tingkah

Bab 19. Salah TingkahDaniel tak segera menanggapi, aku tahu sepertinya ia keberatan dengan permintaanku kali ini. Karena tak kunjung mendapatkan jawaban, aku buru-buru menunduk dan menelan kekecewaanku sendiri.Tersenyum tipis, aku mulai memahami keadaan ini. Tidak mungkin bagi Daniel yang super sibuk mau menemaniku ke acara tidak penting seperti pertunangan itu. Mungkin beda cerita kalo Anggun yang meminta, mungkin Daniel akan langsung mengiyakan mengingat Anggun adalah cinta pertama sekaligus cinta berkesan bagi Daniel."Maaf, lupakan saja. Sepertinya kau tidak mau menemaniku," ucapku pelan sambil menyeringai malu. "Acara seperti itu tidak terlalu penting bagimu. Sekali lagi maaf, mungkin aku bisa datang sendiri atau bersama Mas Riko nanti."Mendengar nama Riko disebut entah kenapa pria itu mendongak. Ia memandangku dengan tatapan yang aneh dan sedikit berbeda. Entahlah, mungkin perasaanku saja karena terlalu berharap."Aku akan datang
last updateLast Updated : 2024-06-10
Read more

Bab 20. Kedatangan Ayah yang Mendadak

Bab 20. Kedatangan Ayah yang MendadakSetelah membaca pesan ayah tadi malam, jujur aku tidak bisa tidur dengan tenang. Bahkan momen indah bersama Daniel tiba-tiba hilang begitu saja di dalam memori otakku. Ya, aku tidak benar-benar menikmatinya sekarang.Kini di dalam otakku hanya dipenuhi dengan beberapa kemungkinan yang terjadi. Apakah ada masalah di kantor? Apakah ini ada kaitannya dengan uang perusahaan yang sempat kublokir? Atau ... apa?Sungguh aku tidak bisa tidur dengan nyenyak malam ini. Sebelum subuh pun aku bangkit dari tidurku dan menuju ke dapur. Beruntung Bi Nani sudah bangun dan mulai memasak air di dapur.Aku menyapanya pelan sambil memberitahu perihal kedatangan ayah dan ibu pagi ini."Selamat pagi Bi," sapaku dengan lirih sambil mendekat ke arah lemari es. Mencari botol kemasan air putih dingin, aku lantas duduk di kursi ruang makan."Selamat pagi Nyah, kok sepertinya masih ngantuk? Mending Nyonya balik tidur saja, m
last updateLast Updated : 2024-06-11
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status