“Salam untuk Clara dan Alzard.” Kakek Viscout mencium Aurora, Haven dan Zack sebelum ia masuk ke mobil.“Kakek hati-hati, ya.” Aurora berkata tegas agar Kakek-nya menjaga kesehatan.“Iya.” Lelaki tua itu terkekeh lalu melambaikan tangan.Aurora sempat berbincang dengan sekretaris Kakek Viscout sesaat sebelum mobil berangkat. Berpesan agar memperhatikan pola makan dan istirahat sang Kakek.Mobil berjalan pelan diiringi pengawal bermotor. Tiba-tiba saja Haven rewel. Tangannya menggapai-gapai dan menatap iring-iringan tersebut.“Kita masuk, Zack. Haven sudah mulai mengerti kalau ada yang pergi, dia akan merengek karena ingin ikut.” Aurora mengusap kepala putranya.Zack mengangguk dan mencium kepala Haven. “Sebentar lagi kita juga pergi, Haven. Jangan rewel di pesawat, ya.”Perjalanan pertama Haven cukup merepotkan. Zack memaksa membawa dua orang suster yang berpengalaman. Padahal mereka hanya dua hari di rumah Mami.Sementara andalan Aurora hanya ASI. Begitu, Haven mulai rewel, ia akan l
Read more