Share

166. Rencana Pulang

“Kakek?” Zack menjulurkan kepalanya di pintu ruang kerja Kakek Viscout.

Lelaki tua itu mendongakkan kepala dan menatap pintu. Wajahnya yang sejak semula serius kini tersenyum dan mengangguk. Ia mempersilahkan Zack duduk di sofa.

“Apa Kakek masih sibuk?” Zack basa-basi bertanya.

“Jika Kakek sibuk, sekretaris tidak akan membiarkanmu masuk, bukan? Pasti ada sesuatu yang serius yang ingin kamu bicarakan.”

Zack mengangguk. Ia memberikan berkas kerjasama yang harus ditandatangani. Kakek Viscout mengenakan kacamatanya dan mulai membaca.

Meskipun lanjut usia, Zack mengamati Kakek Viscout masih bisa bekerja dengan baik. Apalagi, Kakek Viscout memiliki pengalaman yang cukup luas.

“Kakek rasa sudah ok semua.” Setelah berkata demikian, lelaki tua itu membubuhkan tandatangannya.

Zack menerima berkas kembali. “Terima kasih, Kek. Aku atau Vigor nanti yang akan melaporkan perkembangan bisnis ini.&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status