“Zack, astaga! Aku hampir tidak mengenalimu!”Aurora tersenyum ke arah pria tampan nan gagah yang tengah menunggunya di bandara.Belasa tahun tidak bertemu, Aurora cukup terkejut melihat perubahan kakak tirinya itu.“Kamu juga berubah, Adik Manis.” Zack membalas dengan senyum penuh pesona. Mata hitam legamnya menatap Aurora dengan intens. “Sangat cantik,” tambahnya lagi dengan menyipitkan mata.Dipuji demikian, Aurora tersenyum canggung. Ia tidak menyangka, Zack ternyata bermulut manis. Sungguh kombinasi bahaya, dengan wajah tampannya dan rekening gendutnya.Pria itu kemudian membantu Aurora membawa koper, dan melenggang keluar dari pintu kedatangan menuju mobil.Namun, kening gadis cantik itu mengerut dalam ketika merasakan tatapan dan bisik-bisik orang-orang di sekeliling tertuju pada mereka. Terutama, ke arah Zack yang berjalan tegap di sampingnya.“Kenapa semua orang memperhatikanmu, Zack?”Zack menoleh, ia mengedipkan satu matanya. “Aku terkenal.”Aurora terkekeh. Ia jadi ingat, i
Baca selengkapnya