“Aurora pulang dulu, ya, Kek.” Aurora berkata sambil mencium kedua pipi Kakek Viscout.Lelaki tua itu tersenyum dan mengelus kepala cucunya. “Ini juga rumahmu, Aurora. Di sini lah tempatmu pulang.”“Iya, Kek. Tempat tinggal Aurora banyak.” Wanita cantik itu mengerling manja.Kakek Viscout hanya terkekeh. Mereka melirik Zack dan Vigor yang masih berbincang. Sambil menunggu, Kakek bermain dengan Haven.“Mulai besok, Kakek sudah akan mulai membuat taman bermain. Mumpung tidak ada Haven. Kakek takut kalau Haven di sini saat ada renovasi akan banyak debu.”“Kakek terbaik. Nanti kirimkan foto perkembangannya, ya, Kek.”Kepala Kakek Viscout mengangguk. Ia mengatakan sudah memberikan desain pada Zack. Mungkin Zack lupa memperlihatkannya pada Aurora.“Beberapa hari ini Zack agak tidak fokus, Kek. Katanya ada masalah dengan bisnisnya.”Tatapan Kakek Viscout beralih dari Haven ke Zack. Ia tidak percaya masalah bisnis bisa membuat Zack tampak tegang. Meskipun saat bersama Aurora dan Haven, Zack t
Read more