Home / Romansa / Kakak, Jangan Merayuku Terus! / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Kakak, Jangan Merayuku Terus!: Chapter 121 - Chapter 130

258 Chapters

121. Tugas Pertama

Baru kali ini, Zack bekerja sebagai bangsawan. Ia menemani Aurora melakukan kunjungan ke sebuah pusat pendidikan anak-anak.Saat mobil berhenti, telah banyak orang yang menanti di depan gedung. Bahkan ada yang membawa karangan bunga.Zack turun lebih dulu. Ia memutari mobil dan mengulurkan tangan untuk membantu Aurora keluar dari mobil.Seketika suara riuh rendah memanggil-manggil nama Aurora. Sejak diumumkan bahwa cucu satu-satunya bangsawan Adorra telah kembali memang banyak sekali yang penasaran.“Aku mau menyapa mereka.” Aurora berbisik pelan pada sekertaris di sampingnya yang langsung mengangguk dan mengarahkan jalan.Sambil tetap menjaga Aurora dari belakang, Zack memperhatikan sekitar. Begitu banyak yang ingin menyalami Aurora. Hingga kemudian ia mendengar namanya disebut.“Sir Zackery. Sir, tolong berikan ini pada Lady Aurora!” teriakan itu terdengar oleh Zack.Setelah berkordinasi dengan keamanan, akhi
Read more

122. Negosiasi

Dua lelaki duduk berhadapan. Masing-masing berwajah ningrat dan memiliki kelebihan yang unik. Mereka menyesap teh dengan sikap elegan."Jadi, kau tau hubunganku dengan Farah?""Anda juga tau hubunganku dengan Leonora."Vigor dan Henry bertemu dalam sebuah kompetisi bisnis. Vigor dibantu sahabat-sahabatnya memenangkan project tersebut.Sebelumnya, Zack sudah memancing agar Henry ikut dalam kompetisi dan berhasil. Lelaki ningrat itu bertaruh banyak namun gagal karena Vigor yang unggul.Saat ini keduanya bertemu. Henry cukup terkejut mendapati kenyataan bahwa saingannya adalah Vigor."Aku tidak bisa menarik lamaranku pada Leonora." Henry bisa menebak dengan tepat arah pertemuan yang diprakarsai Vigor."Lalu, Farah? Anda mencintainya, tetapi membuatnya terluka?""Farah tidak keberatan.""Belum. Cinta akan memudar jika tidak diprioritaskan."Kedua bangsawan muda itu saling berdebat. Demi nama keluarga, Henry mengatakan tak mungkin membatalkan lamaran.Namun, Vigor tidak langsung percaya be
Read more

123. Pantas untuk Diperjuangkan

"Bugh, bugh."Aurora memukul pelan lengan atas Zack. Wanita itu sangat gemas mendengar cerita bagaimana Zack bicara pada Leonora."Jahat! Pantas saja, wajah Leonora terlihat shock begitu. Kasihan,'kan.""Aku juga kesal dengan sikapnya, Sayang. Masa pasrah begitu dengan perjodohan."Aurora mengembuskan napas panjang. Memang benar juga yang diucapkan Zack. Leonora seperti tidak ada berjuang sama sekali untuk menyatukan cintanya dengan Vigor."Kamu saja saat itu menolak kita berhubungan sembunyi-sembunyi. Seringkali kamu ingin mengungkapkan pada keluarga bahwa kita sudah bersama dan saling mencintai. Seharusnya jika Leonora benar-benar mencintai Vigor, paling tidak ia menunjukkan sikap tegasnya." Panjang lebar Zack berpendapat."Iya, itu ada benarnya. Tetapi, kamu juga harus mengerti posisi Leonora yang seorang putri bangsawan. Sejak lahir, mereka seperti sudah ditentukan takdirnya oleh keluarga."Zack mengerutkan kening mendengar pernyataan Aurora. Ia menggeleng tak setuju. Baginya kini
Read more

124. Gelar Kehormatan

Vigor mengerutkan kening. Ia baru saja datang ke kastil bangsawan Adorra. Saat masuk ke ruang keluarga, ia melihat Kakek Viscout, orang tuanya, Aurora dan Zack berkumpul.Mereka hanya berbasa-basi sejenak. Setelahnya, Kakek Viscout mengulurkan sebuah berkas yang langsung dibaca Vigor.Kening Vigor kembali berkerut dalam. Ia memandang Kakek Viscout dengan mata terharu. Kemudian melipat surat tersebut.“Apa aku pantas menerima ini, Kakek?” Dengan sikap tegap dan menghadap Kakek Viscout, Vigor menunduk dalam.Kakek Viscout memegang bahu Vigor dan membalas, “Kamu selalu ada selama pencarian cucuku. Tidak pernah bosan, menolak, bahkan selalu mendukung dan memotivasi jika aku menyerah dan putus asa.”Lelaki tua itu lalu menatap Aurora dengan mata berkaca-kaca. “Kamu juga yang akhirnya menemukan petunjuk tentang keberadaan Aurora, cucuku.”Dengan data perjuangan Vigor itulah, Kakek Viscout mengajukan pada parlemen kebangsawanan untuk memberi gelar kehormatan pada Vigor. Juga untuk mengangkat
Read more

125. Perdebatan

Dengan bergabungnya Vigor menjadi bangsawan Adorra, kini Aurora bisa membagi tugas. Vigor akan lebih aktif menggantikan Aurora saat wanita itu harus mengikuti suaminya bekerja.“Terima kasih karena Kakek mengizinkan Aurora untuk ikut bersamaku.” Zack berkata pada Kakek Viscout.Saat ini Aurora dan Vigor sedang mengadakan kunjungan sosial ke berbagai yayasan sosial. Zack menemani Kakek Viscout membereskan beberapa file kebangsawanan di runag kerja kastil.“Salah satu alasan Kakek mengangkat Vigor juga karena mempertimbangkan rumah tangga kalian. Kakek tidak ingin kalian menjalani hubungan jarak jauh.”“Ya. Vigor sudah mengatakan padaku bahwa beberapa tugas Aurora akan dialihkan kepadanya.”Sambil mengangguk, Kakek Viscout menyerahkan dua buah buku passport kepada Zack.“Ini passport diplomatik. Jika Aurora melakukan kunjungan ke negara lain dalam rangka menghadiri kegiatan sosial kebangsawanan kalian bisa menggunakan passport tersebut.”Zack memeriksa passport tersebut. Sangat terkesan
Read more

126. Buat Apa Menunggu?

Perdebatan masih berlangsung esok harinya. Walaupun Zack sudah diam namun dalam hati ia tetap tidak mau mengalah. Buatnya, anak perempuan paling tepat untuk mereka.Sementara, jelas Aurora lebih tidak mau kalah lagi. Ia terus meracau bahwa anak lelaki pertama akan dapat diandalkan untuk menjaga keluarga. Seperti Zack di keluarga Morgan.“Ya sudah. Bagaimana jika kita program bayi kembar saja? Laki-laki dan perempuan.”Tak mau membuang waktu, Zack segera membuat pertemuan dengan Dokter Farah. Sore harinya, mereka mendapat jadwal konsultasi.Mendengar perdebatan pasangan suami istri di depannya, Dokter Farah tersenyum-senyum. Menurutnya tidak ada yang salah menginginkan bayi laki-laki atau perempuan.Ia hanya mengingatkan, dibanding memikirkan jenis kelamin, ada baiknya lebih mementingkan kesehatan ibu dan janin.“Aku setuju. Tetapi, bisakan kami mengikuti program untuk mendapatkan bayi kembar laki-laki dan perempuan?” Zack langsung bertanya.Terkadang, Aurora merasa suaminya sangat to
Read more

127. Mencari yang Baru

“Bukankah ada pepatah mengatakan lebih baik menunggu daripada mencari yang baru?”Malam harinya, Zack menelepon Vigor. Setelah pembahasan bisnis mereka, Zack lalu menceritakan tentang pertemuannya dengan Farah.“Kalau menunggu ada kepastian sih, Ok. Silahkan. Masalahnya, kamu tidak bisa mengharapkan pasangan bercerai setelah memiliki keturunan.”Mendengar pernyataan Zack, Vigor mengembuskan napas panjang. Jika ditarik ke belakang, sejak dulu, ia dan Leonora memang sulit bersama.“Bagaimana Kakek?” Akhirnya Zack mengalihkan perbincangan.“Baik. Hari ini aku melakukan kunjungan sosial dengan Kakek. Mungkin minggu depan, Kakek hanya berkunjung seminggu dua kali saja. Selebihnya aku yang akan lebih aktif.”“Ok. Email pertemuan online untuk Aurora sudah aku terima.”Secara singkat, Vigor menjelaskan tentang tugas Aurora. Walaupun berada di beda negara, Aurora diharapkan tetap bekerja sebagai putri bangsawan melalui online.Zack mencatat beberapa informasi penting tentang tugas istrinya. Ke
Read more

128. Selamat!

Zack memasang tampang tak suka. Lelaki tampan itu sedang protes pada management klinik kandungan karena mendapat kabar Dokter Farah cuti panjang.Masalahnya lagi, Aurora akan dialihkan ke dokter kandungan lain tanpa konfirmasi. Zack tentu saja kesal.“Apa kamu sebal karena dokter yang memeriksaku nanti adalah lelaki?” bisik Aurora saat mereka menunggu giliran berkonsultasi.“Itu juga.” Zack mendengus kasar.Namun, Aurora hanya terkekeh. Menurut pegawai klinik mereka bisa mengganti dokter lain jika dokter ini tidak cocok.“Menurut klinik, dokter yang akan menangani kita ini dokter paling senior, paling berpengalaman dan banyak mendapatkan penghargaan. Jadi, kita coba saja dulu bertemu dengan beliau, ya.” Aurora membujuk sang suami yang masih saja berwajah dingin.Belum hilang rasa kesal Zack, ia kini bertambah murka mendengar informasi bahwa dokter itu mendapat panggilan emergensi hingga konsultasi harus ditunda sekitar satu jam.Akhirnya, Aurora memutuskan membawa Zack ke mobil. Lebi
Read more

129. Bayi Kastil

Dalam perjalanan pulang, Aurora dan Zack saling berdiam diri. Aurora mengelus perut ratanya perlahan. Sementara Zack terus-menerus menatap cetakan foto hasil USG istrinya.Dokter Edwin berkata ini semua hadiah dari Tuhan. Meskipun teknolgi kedokteran berkembang pesat, tetap saja ia lebih percaya pemberian Tuhan adalah yang terbaik.Aurora dan Zack yang terkejut melihat hasil USG mendapat banyak nasehat dari Dokter Edwin yang ternyata sangat bijaksana."Cup." Zack mencium pipi Aurora yang langsung merebahkan kepalanya di dada Zack."Aku tidak tau harus berbuat apa." Aurora lalu mendongak menatap wajah tampan suaminya.Zack tersenyum manis. "Yang harus kamu lakukan adalah berbahagia dengan adanya mahluk di dalam sini." Zack mengelus perut Aurora."Kamu bagaimana?""Tentu saja aku bahagia, Sayang.""Meskipun nanti bayi ini berjenis kelamin laki-laki?"Tangan Zack mengelus rambut sang istri. Ia teringat ucapan Dokter Edwin. Bagaimana dokter senior itu menjelaskan bahwa kehamilan ini terja
Read more

130. MOM

Dua minggu kemudian, rumah Zack kedatangan banyak tamu. Keluarga dan para sahabat berkumpul untuk merayakan kehamilan Aurora."Kamu nakal sekali, Zack. Kenapa baru memberitahu kami padahal Aurora sudah hamil dua minggu yang lalu." Clara benar-benar kesal pada putranya karena menyembunyikan informasi yang menurutnya sangat penting."Maaf, Mami, Kakek, aku dan Aurora juga masih terkejut dan ingin menikmati awal kehamilan ini berdua saja." Zack memberikan alasannya."Yang penting, sekarang semuanya bisa berkumpul untuk mendoakan bayi kastil, ya." Aurora menambahkan.Semua terkekeh geli mendengar panggilan janin di dalam rahim Aurora. Tentu saja Kakek Viscout yang paling bahagia janin itu memakai nama kastilnya."Bayi ini akan menjadi bangsawan rupawan yang sangat membanggakan.""Semoga bayi kastil dan ibunya sehat-sehat dalam kandungan dan lancar saat kelahiran."Berbagai ucapan selamat dan doa terbaik diberikan untuk Aurora dan Zack. Mereka turut senang apalagi Zack akhirnya bercerita t
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
26
DMCA.com Protection Status