All Chapters of Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya: Chapter 51 - Chapter 60

339 Chapters

BAB LIMA PULUH SATU

Semua orang jelas kaget dengan ucapan Rafael. Terlebih Heni, dia mendongak, seketika netranya langsung berhadapan dengan manik setajam elang milik Rafael."Sudah saya peringatkan, tapi ibu tidak dengar. Ini akan jadi terakhir kali saya menolong ibu. Lain kali saya tidak peduli." Rafael berjalan masuk rumah setelah menyelesaikan prosedur pembayaran hutang Heni."Jangan pernah datang lagi ke sini. Dan black list nama dia dari seluruh jaringan pinjol yang ada." Si DC mengangguk. Sepertinya juga kapok berurusan dengan Heni yang tampangnya elit, ternyata ekonomi sangat sulit."Jangan ngutang kalau tidak bisa bayar. Untung ada yang bayarin, kalau tidak, bakal jadi gelandangan kalian." Pria besar itu memutar badan dengan cepat. Meninggalkan hunian Hermawan yang sepi, menyisakan Heni seorang diri yang tinggal di depan rumah.Hermawan dan Nadine sudah masuk lebih dulu,, mengejar Rafael yang marah, atau lebih tepatnya kesal. "Raf ...." Nadine segera masuk ke kamar setelah dikode oleh Hermawan g
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

BAB LIMA PULUH DUA

Rafael beranjak ke kamar mandi, setelah membaringkan tubuh Nadine di kasur dengan perlahan. Suara pintu yang ditutup kasar membuat Nadine tersentak. "Marah lagi," gumam istri Rafael.Nadine menghela napas, mencari posisi nyaman untuk bahunya, lantas mulai memejamkan mata. Rafael sendiri menggeram kesal di bawah guyuran shower, yang kemarin kena palang, yang ini di-hold sampai minggu depan.Kalau tidak ingat bahu Nadine bisa patah betulan saat bercinta dengannya, Rafael agaknya bakal main tubruk saja. Bodo amat dengan peringatan dokter. Lelaki itu mengguyur tubuh atletisnya cukup lama di kamar mandi. Saat dia selesai, dilihatnya sang istri sudah tidur pulas. Rafael hanya bisa menarik napas, memakai baju lalu kembali asyik dengan gadget juga laptopnya. Dia enggan keluar kamar, malas jika harus bertemu dengan penghuni rumah yang lain terutama Heni.Lelaki tersebut terus tenggelam dalam kesibukan yang orang lain pun tak tahu apa yang sedang dia kerjakan. Sebab isi layar laptop Rafael han
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

BAB LIMA PULUH TIGA

Rafael sudah kembali ke rumah. Lelaki itu duduk termenung di kamarnya, menunggu Nadine yang masih terlelap. Sembari mengusap dagunya, pikiran Rafael kembali pada sosok yang dia lihat tanpa sengaja di kafe tadi.Orang itu memang punya motif yang kuat untuk mencelakai Nadine, tapi pria di sebelahnya. Tidak mungkin, mengingat David sekarang memburu Nadine macam orang gila. Pria yang bersama orang yang Sandy curigai dalang di balik kecelakaan Nadine adalah David, rival Rafael. Rafael bukannya tidak tahu kalau David sering mengirim pesan pada Nadine. Namun selama sang istri tidak menanggapi, Rafael tidak masalah. "Motifnya sangat kuat. Tapi sampai mencoba menghabisi Nadine, aku perlu alasan yang jauh lebih kuat."Di tangan Rafael sudah ada ponsel baru untuk Nadine. Rafael sedang mengutak-atiknya. Menambahkan sistem untuk meretas benda itu. Bukan tidak percaya pada Nadine, tapi untuk berjaga-jaga, sebab bahaya mulai mengincar sang istri.Geliat pelan tubuh Nadine membuat Rafael segera bera
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

BAB LIMA PULUH EMPAT

Nadine untuk sementara diberi libur dua hari. Namun wanita itu sudah uring-uringan di hari pertama duduk diam di rumah. Meski ada Rafael yang menemani tetap saja rasanya bosan. Padahal Rafael sudah melakukan berbagai cara untuk menghibur Nadine.Mereka berkeliling dengan mobil baru perempuan itu, yang datang di pagi hari berikutnya. Sebuah mobil yang membuat Nadine ternganga. Masih satu tipe dengan mobilnya yang ringsek, hanya kali ini warnanya hitam legam. Nadine yang menggandrungi warna hitam sontak melompat gembira melihat kendaraan barunya.Meski celetukan menggelikan segera terlontar dari bibir istri Rafael. "Kagak nambah kan bayaran asuransi tiap bulannya?" Si petugas tersenyum konyol mendengar pertanyaan Nadine."Tidak, Bu. Masih tarif lama," ujar lelaki dengan seragam biru dongker sembari membantu Nadine membubuhkan tanda tangan."Asyik, mobil baru, hape baru," girang wanita itu. Sedang Rafael hanya bisa menghela napas melihat kelakuan sang istri. "Kita test drive," ujar lela
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

BAB LIMA PULUH LIMA

Nadine akhirnya merengek minta pergi bekerja setelah empat hari diam di rumah. Bosan luar biasa perempuan itu rasakan. Rafael sendiri pernah membujuk Nadine untuk resign saja, dengan janji dia akan memenuhi semua keperluan sang istri.Putri sulung Hermawan kala itu langsung diam, tidak protes sama sekali. Namun Rafael akhirnya tidak tega mengekang sang istri di rumah, ketika dia mendapati Nadine menangis diam-diam di belakangnya.Hati Rafael tercubit, dia mungkin bisa memenuhi segala keperluan Nadine, tapi apa hal itu menjamin kebahagiaan istrinya. Sedangkan salah satu prioritasnya adalah membuat Nadine bahagia. Pada akhirnya Rafael kembali mengalah, dia menarik ucapannya agar Nadine jadi ibu rumah tangga full time.Lelaki itu mengizinkan Nadine bekerja dengan syarat selalu membawa ponsel ke manapun dia pergi, agar Nadine mudah minta tolong jika ada hal buruk terjadi. Nadine tentu saja setuju dengan syarat itu. Toh dia memang selalu membawa benda pipih itu ke mana-mana.Jika Nadine da
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

BAB LIMA PULUH ENAM

Tak ada ketakutan di wajah Sandy, pria itu menatap tenang pada orang yang sedang menodongkan senjata padanya. Handoyo, sang atasan. Sementara di belakang sana, ada Eva yang duduk menumpang kaki. Paha putihnya terekspose sempurna dalam keremangan cahaya gudang yang temaran. Satu wanita di sarang penyamun, sungguh berani. Namun itulah Eva, perempuan itu justru menyukai keadaan itu. Di tengah para pria dia merasa dicinta dan dipuja. Tahukah dia kalau sejatinya para pria itu hanya ingin menikmati tubuhnya, gratis tanpa perlu membayar.Kenapa harus bayar kalau ada tubuh mulus dengan perawatan mahal bersedia dijamah. Dalam pandangan Sandy, Eva bahkan lebih murah dari para pelacur di luar sana. Walau ya, dia satu dua kali, tiga pernah merasakan service perempuan itu. Lumayan dari pada harus main dengan sabun.Kembali ke posisi yang terlihat terancam, tapi entah bagaimana lelaki itu tampak biasa saja. "Kenapa kau menolongnya?" Pertanyaan Handoyo terucap ringan."Satu yang pasti, aku tidak ta
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

BAB LIMA PULUH TUJUH

Rafael kembali mengantar Nadine yang masih belum bisa mengendarai mobilnya sendiri, meski perban di bahunya sudah dilepas. Wanita itu dalam masa penyembuhan. Dilarang banyak bergerak, harus pelan-pelan saat menggunakan otot bahunya agar dislokasi tidak terulang lagi.Suami Nadine tak peduli ketika beberapa rekan kantor Nadine tampak mencibir padanya. Tentu saja pandangan mereka seakan menuduh Rafael menumpang hidup pada sang istri. Kenyataannya meski Rafael hanya tukang kurir pengganti semua kebutuhan hidup perempuan itu terpenuhi.Nadine sendiri cukup menerima penjelasan sang suami, yang mengatakan kalau dia punya banyak lot saham di beberapa perusahaan yang terkenal bagus nilai perdagangan sahamnya. Cukuplah untuk hidup tiap bulan. Pria itu berujar sudah sejak muda lagi ikut beli saham. Jadi tidak heran jika jumlah lembar saham Rafael sangat banyak.Nadine bukan perempuan yang mudah terpengaruh omongan orang. Meski untuk kasusnya hari itu cukup membuat Nadine down. Namun dari sanala
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

BAB LIMA PULUH DELAPAN

Brankar didorong cepat masuk ke UGD satu rumah sakit paling dekat dengan kafe tempat Sita bekerja. Korban tabrak lari itu adalah Sita, adik ipar Rafael. Sita meringis menahan sakit yang mendera perutnya. Rasanya tak tertahan, Sita bahkan sampai menitikkan air mata. Rafael sendiri meski wajahnya datar tapi rasa cemas memenuhi hatinya. Dia panik melihat darah mengalir di betis adik Nadine. "Tolong dia, Dok," pesan Rafael.Lelaki itu menghela napas dalam, berdiri mematung di depan tirai yang sudah dipasang menghalangi pandangan. Rafael tak berani mendekat. Dia hanya menunggu dengan hati harap-harap cemas. Seorang dokter keluar lagi, sepertinya sengaja mencari Rafael. "Maaf, dia istri Anda?""Bukan, Dok. Dia adik ipar saya. Dan posisinya tengah mengandung kalau tidak salah sekitar tiga bulan," jelas Rafael yang seketika membuat sang dokter mengangguk paham dengan situasinya."Begini benturannya sangat keras, kami khawatir janinnya tidak bisa dipertahankan."Deg! Jantung Rafael mencelos.
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

BAB LIMA PULUH SEMBILAN

"Ada yang salah kalau aku minta bantuan tanteku," balas David santai. "Dia bukan mamamu, dia tante yang sebentar lagi akan jadi mama mertuaku," sambar Eva sengit David tertawa, terpingkal sampai memegangi perutnya. Hal itu membuat Eva terlihat emosi. "Mama mertua katamu. Anaknya ada di mana, dia saja tidak tahu," tambah David. "Begitu dia kembali, om Arya akan segera menikahkan kami. Aku dan Max akan menikah. Dan kau hanya akan gigit jari. Sebab dia sebentar lagi akan pergi." Tawa David hilang seketika, berganti dengan wajah serius. "Apa yang kalian rencanakan? Jangan coba menyentuhnya. Jangan pikir aku tidak tahu kalian yang merancang kecelakaan itu," desis David lirih. Takut ada yang mendengar. "Asal kamu tahu, aku berharap dia mati hari itu. Tapi tak apa, masih ada cara lain untuk menghentikannya. Kamu tahu kan, sistemnya membuat kita kewalahan saat akan mengirim barang." "Itu kalian, bukan aku. Aku tidak ikut campur." "Tapi kau turut menikmati hasilnya. David Prasetyo De An
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

BAB ENAM PULUH

Rafael cengo melihat Sita yang sudah bangun. Dia langsung salah tingkah ketahuan mencuri dengar kejadian di sebelah. "Tidak apa-apa," balas Rafael datar.Sita mengerutkan dahi, curiga dengan kelakuan Rafael. Tindak tanduk Rafael memang selalu menimbulkan prasangka tidak baik untuk pria itu. Bagi Sita pertanyaan dari mana Rafael bisa mendapat uang, untuk membayar utang sang ibu masih jadi hal yang sangat ingin dia tahu jawabannya.Pinjam dari atasannya? Sepertinya akan sangat tidak mungkin. Uang yang dipinjam Rafael banyak, bukan hitungan ratusan ribu, tapi puluhan juta. Jika dipikir pakai logika, orang kaya sekalipun akan berpikir dua kali untuk meminjamkannya pada Rafael yang penghasilannya tidak jelas.Apalagi atasan Rafael langsung mengiyakan saja saat sang kakak ipar meminjam uang. Tidak bertanya ini, itu dulu. Sita belum tahu saja kalau Nadine sudah diberi tahu soal Rafael yang punya saham di beberapa perusahaan.Lamunan Sita buyar ketika dia merasa nyeri di area perut bagian baw
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more
PREV
1
...
45678
...
34
DMCA.com Protection Status