Share

BAB ENAM PULUH

Rafael cengo melihat Sita yang sudah bangun. Dia langsung salah tingkah ketahuan mencuri dengar kejadian di sebelah. "Tidak apa-apa," balas Rafael datar.

Sita mengerutkan dahi, curiga dengan kelakuan Rafael. Tindak tanduk Rafael memang selalu menimbulkan prasangka tidak baik untuk pria itu. Bagi Sita pertanyaan dari mana Rafael bisa mendapat uang, untuk membayar utang sang ibu masih jadi hal yang sangat ingin dia tahu jawabannya.

Pinjam dari atasannya? Sepertinya akan sangat tidak mungkin. Uang yang dipinjam Rafael banyak, bukan hitungan ratusan ribu, tapi puluhan juta. Jika dipikir pakai logika, orang kaya sekalipun akan berpikir dua kali untuk meminjamkannya pada Rafael yang penghasilannya tidak jelas.

Apalagi atasan Rafael langsung mengiyakan saja saat sang kakak ipar meminjam uang. Tidak bertanya ini, itu dulu. Sita belum tahu saja kalau Nadine sudah diberi tahu soal Rafael yang punya saham di beberapa perusahaan.

Lamunan Sita buyar ketika dia merasa nyeri di area perut bagian baw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status