Bastian berdiri di depan pintu ruangan ICU. Ia menarik nafas panjang, merasakan udara dingin area beraroma antiseptik itu.Di balik pintu kaca, mertuanya, Felix, terbaring lemah setelah serangan stroke yang dialaminya siang tadi. Bastian belum pernah melihat Felix dalam kondisi serapuh itu. Entah apa yang dilakukan Ravioli hingga membuat Felix mengalami serangan stroke sampai sefatal itu. Hanya dalam sekejap merubah pria berusia limapuluhan tahun itu menjadi pria yang tampak jauh lebih tua dari usianya.Bastian menarik napas dalam dan membuka pintu ruangan itu. Suara alat bantu napas dan monitor yang berdetak pelan mengikuti irama jantung di ruangan itu terdengar semakin jelas.Saat Bastian berjalan mendekat, kedua mata Felix terbuka, dan pria itu menatap langsung ke arah Bastian dengan tatapan lemah."Bastian..." Suara Felix terdengar serak memanggilnya, nyaris tidak terdengar.Bastian tersenyum, berusaha menyembunyikan rasa ibanya. Ia mendekat, duduk di kursi di samping ranjang Fel
Read more