Semua Bab Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO: Bab 251 - Bab 260

362 Bab

Bab 251 Hati Mendidih

Bastian meletakkan amplop surat berkop pengacara itu di atas meja. “Pengacara Papamu mengirimkan ini.” Elsie yang sedang menyantap sarapannya bersama Bastian pagi itu mengambil amplop yang diberikan Bastian dan ia membacanya. “Apa kamu sudah pernah mengecek perusahaan Papamu?” tanya Bastian sambil menoleh ke arah Elsie. “Belum. Tapi Mama sudah sempat pergi ke sana.” Bastian mengangguk mendengar jawaban Elsie. “Kita tidak tahu apa yang diinginkan Papamu dalam wasiatnya. Tetapi jika saham perusahaan itu diwariskan kepadamu, apa yang ingin kamu lakukan?” tanya Bastian lagi. Ia merasa yakin jika Felix akan mewariskan perusahaan itu kepada Elsie, putri satu-satunya. Elsie tampak berpikir. Selama ini ia enggan ikut berkecimpung dalam bisnis Papanya. Selain karena bisnis shipping tidak memarik perhatiannya, ia pun sudah terlanjur menikmati hidup enak dengan menjadi istri Bastian. Tanpa bekerja ia bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Yang perlu ia lakukan selama ini hanyalah menja
Baca selengkapnya

Bab 252 Yang Tidak Disangka

Hari ini Bastian begitu sibuk dengan pekerjaannya. Ia banyak melakukan aktivitas di luar kantor. Meeting, bertemu klien, menginspeksi berbagai pengerjaan proyek hingga menghadiri pertemuan asosiasi pengusaha Emerald City.Bastian baru saja selesai menghadiri pertemuan asosiasi pengusaha di sebuah hotel malam itu. Ia memasuki mobil di drive way hotel bersama Ezra.Belum lama mobil berjalan, telepon genggam Bastian berbunyi dan ia pun mengangkatnya.“Ya Jay?”Ezra melirik melalui kaca spion mendengar siapa yang memghubungi Bastian petang itu.Jay tengah berbicara sesuatu dengan Bastian. Ezra sendiri tidak tahu apa yang tengah mereka bicarakan. “Kamu yakin?”“Lalu?”“Hmmm…” Bastian terdiam, tampak berpikir cukup lama. Ezra memperhatikan bosnya yang tengah menatap ke luar jendela, larut dengan pikirannya sementara dia masih terhubung dengan Jay.“Berikan semua bukti yang kamu sudah kumpulkan ke Ezra besok pagi. Sementara, teruskan apa yang kamu lakukan,” ujar Bastian akhirnya.Setelah
Baca selengkapnya

Bab 253 Keputusan Bastian

Di dalam kantornya, Bastian sedang makan siang bersama Fariz. Temannya itu tiba-tiba saja datang membawa beberapa kotak makan nasi padang.Fariz bilang ia mampir karena sudah lama tidak bicara dan bertemu dengan Bastian. Ia juga mengatakan jika kebetulan sekali melewati restoran minang yang terkenal sangat enak di kota mereka. Jadilah ia membeli beberapa bungkus nasi padang. “Bas, bagaimana hubunganmu dan Elsie?” tanya Fariz tiba-tiba sebelum menyuap dengan tangannya nasi yang sudah bercampur dengan kuah santan dan daging rendang.Ia melirik Bastian yang juga sedang menyantap makanan di hadapannya.“Maksudku setelah permintaan terakhir Papanya, apa kalian baik-baik saja?” tanya Fariz lagi setelah Bastian tidak menjawab pertanyaannya.“Apa itu alasanmu datang ke sini dengan membawa makan siang ini?” tanya Bastian sambil menoleh ke arah temannya itu. Pantas saja ia merasa heran dengan kedatangan Fariz yang tiba-tiba.Fariz memutar bola matanya, merasa niatannya datang ditebaak langsung
Baca selengkapnya

Bab 254 Jawaban Elsie

“Apa aku datang di saat yang tidak tepat?” Elsie kembali bertanya saat kedua pria di dalam ruangan kantor besar itu tidak langsung merespon pertanyaannya.Ia masih berdiri di depan pintu kantor, ragu untuk melangkah. “Ooh… nggak, sama sekali nggak. Aku baru saja akan pergi,” Fariz segera merespon. Meski ia merasa canggung namun ia tetap tersenyum dan bersikap ramah pada Elsie.Ia dan Bastian bertukar pandang sesaat sebelum berjalan ke arah pintu.“Apa kabar Els?” sapa Fariz sambil menyalami Elsie saat berpapasan dengannya. Fariz berusaha untuk tidak menatap ke arah perut Elsie yang terlihat tengah mengandung.Entah mengapa setelah mengetahui kehamilan palsu istri temannya itu, setiap kali melihat Elsie, matanya seperti tertuju ke arah gundukan palsu itu.Elsie tidak tahu jika Fariz mengetahui mengenai sosok Kanaya dan kehamilan palsunya, dan demi menjaga harga diri Elsie, Fariz berpura-pura tidak mengetahui hal itu.Hal ini karena Fariz selalu melihat Elsie sebagai seorang istri ya
Baca selengkapnya

Bab 255 Udang Di Balik Batu

“Bas aku tahu aku telah berbuat sesuatu yang salah. Tapi kamu juga pernah berjanji padaku untuk selalu setia padaku.”“Els!” protes Bastian, tidak setuju dengan apa yabg Elsie katakan.Jika Elsie menggunakan janji setia mereka dulu sebagai dalih, ia tidak bisa menerimanya. Karena kenyataannya, Elsie mengetahui hubungan dan pernikahannya dengan Kanaya. Jadi bukan ia tidak setia pada Elsie! Elsie lah yang awalnya menyuruh dan memaksanya menikahi Kanaya.“Aku tahu Bas! Aku tahu! Aku salah, dan aku tidak akan mengungkitnya. Hanya saja, aku harap kamu bisa mempertimbangkan perasaanku ini,” ucap Elsie cepat-cepat sebelum Bastian menolak syarat yang akan ia ajukan.“Katakan apa yang kamu inginkan!”Elsie menarik nafas panjang sebelun berkata. “Meskipun aku ikhlaskan kamu berhubungan dengan Kanaya, tapi aku minta agar hubungan ini tidak diketahui publik. Dan yang kedua… aku ingin tetap menjadi satu-satunya istri sahmu.”Elsie bisa melihat keraguan di wajah Bastian meskipun suaminya itu berusa
Baca selengkapnya

Bab 256 Warisan Felix

“Ini kondisi Ocean Express dan Bareta Holding saat ini. Aku sudah menyuruh Ezra untuk mengecek keadaannya beberapa hari yang lalu.” Bastian meletakkan sebuah dokumen di atas meja di ruang kerjanya di Sunnyside Estate.Tadi pagi mereka bertiga-Bastian, Elsie dan juga Agni bertemu dengan pengacara Felix untuk membacakan surat wasiat almarhum mertuanya itu. Dan sekarang, mereka bertiga sedang mendiskusikan apa yang sebaiknya dilakukan pada kedua perusahaan itu.Seperti dugaan Bastian, kedua perusahaan itu diwariskan Felix kepada Elsie. Istrinya itu mendapat 40% saham dari masing- masing perusahaan, sementara Agni mendapat 11 persen saham.Dengan begitu, Elsie adalah pemegang saham terbesar di kedua perusahaan peninggalan Felix.Baik Elsie maupun Agnie tidak paham mengenai bisnis pelayaran, oleh sebab itu Bastian membantu mereka dan memberikan masukan langkah apa yang sebaiknya dilakukan.Elsie mengambil dokumen itu. Wajahnya terlihat sangat senang. Bukan hanya karena Bastian bersedia pul
Baca selengkapnya

Bab 257 Botol Mencurigakan

Bastian mengerti ia harus sabar menerangkan. “Maksudku, mungkin kamu perlu mempertimbangkan ide untuk mengadaptasi muatan kapal dari kontainer ke muatan lain, contohnya mengangkut minyak atau mungkin kapal yang punya fungsi spesific, seperti tongkang, pengeboran laut atau yang lainnya,” ujar Bastian memberi beberapa ide.“Tujuannya adalah membuat wajah baru Bareta Holding, memperkenalkan perusahaan yang lebih baik, sehat dan bisa menjalankan bisnis dengan aman.”Tentu Bastian sengaja mengarahkan Elsie untuk merubah komoditas muatan, agar tidak lagi memberi celah bagi Ravioli untuk menggunakan Bareta Holding untuk mengirimkan barang-barang ilegal miliknya.Bagaimana pun Elsie adalah istrinya, jika terbukti perusaahaan milik istrinya melakukan tindakan ilegal, tidak hanya nama baik Bastian dan keluarganya, tetapi juga nama baik perusahaan yang telah ia pimpin dan kembangkan dengan susah payah akan terkena imbasnya. Hal itulah yang dihindari oleh Bastian.“Oke. Tapi bukankah prosesnya
Baca selengkapnya

Bab 258 Rencana Elsie dan Agni

Di ruangan kerja Bastian, Elsie dan Agni kembali berdiskusi.“Mah, menurut Mama apa yang harus Elsie lakukan? Sepertinya mengadaptasi muatan kapal adalah ide yang bagus. Dengan begitu kita tidak perlu lagi berurusan dengan Ravioli.” Elsie bertanya pendapat Agni mengenai opsi yang Bastian usulkan padanya.Agni beranjak dari duduknya. Benaknya kembali pada kejadian hari itu saat Ravioli datang ke rumah keluarga mereka dan mengancam suaminya, sehingga membuat Felix mengalami serangan stroke dan akhirnya meninggal dunia.Ia begitu geram pada Ravioli. Dia bahkan memanfaatkan putrinya untuk memenuhi nafsu bejatnya!Namun Agni juga sadar, jika mereka tidak bisa gegabah dalam bertindak.Jika saat itu Ravioli bisa mengancam suaminya, bukan tidak mungkin Ravioli juga melakukannya pada mereka berdua, terutama pada Elsie. Sebab, Ravioli masih memegang kartu truf mereka.“Tidak segampang itu, Elsie.” Agni akhirnya menjawab setelah menarik nafas panjang.“Mama tidak yakin Ravioli akan menerima begi
Baca selengkapnya

Bab 259 Zat Dalam Botol

Bastian mematikan mesin mobilnya.Di basement rumah sakit Emerald Restorative Centre, Bastian duduk terdiam.Ia merogoh saku bajunya, mengambil botol hitam kecil yang ia temukan di laci meja di dalam kamarnya dan Elsie.Diangkatnya botol itu hingga sejajar dengan matanya, seraya memperhatikan cairan di dalam botol itu.Ekspresi wajah Bastian tampak kontradiktif. Ia tidak tahu isi cairan dalam botol itu, namun instingnya mengatakan cairan itu bukan sesuatu yang baik.Bastian menhembuskan nafas dengan kasar sebelum tangannya meraih salah satu rambut di kepalanya dan mencabutnya. Lalu ia mengambil sebuah tisu dan membungkus rambut itu dengannya. Setelah itu, ia membuka pintu dan berjalan menuju lift yang ada di basemen tumah sakit itu.Hanya memakan waktu yang tidak lama, ia sampai di ruangan direktur rumah sakit.“Bas?” Ardyan terkejut saat melihat Bastian berdiri di depan pintu kantornya.“Ada waktu?” tanya Bastian sambil menatap temannya yang masih mengenakan seragam scrub berwarna
Baca selengkapnya

Bab 260 Ingat Kembali Tujuan Awal

Di aparteman tidak jauh dari Rumah Sakit ERC, Kanaya duduk santai sambil mengobrol dengan Ayunda.Apartemen itu adalah apartemen yang Bastian beli untuk digunakan oleh Ayunda dan Laila selama Ayunda masih menjalani rawat jalan pasca operasi transplantasi jantung.Sudah sejak pagi Kanaya berada di apartemen itu. Hari sabtu dan minggu, saat Bastian tidak datang ke Sunset Summit dipergunakan Kanaya untuk menengok Ayunda.“Ibu sudah tidak sabar ingin melihat anakmu, Naya. Kapan perkiraan tanggal kelahirannya?” Ayunda tersenyum sembari kedua tangannya memegang perut Kanaya, merasakan pergerakan cucunya.“Bulan depan Bu.” Kanaya tersenyum meski ia merasakan perih di hatinya. Ia merasa sakit yang menyengat di hatinya karena harus berbohong pada ibunya mengenai status anak itu.Secara genetik, anak itu memang darah dagingnya. Namun secara legalitas, hitam di atas putih, anak itu hanya akan diakui sebagai anak Bastian dan Elsie.Jangankan ibunya, dirinya sendiri mungkin tidak memiliki kesempat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2425262728
...
37
DMCA.com Protection Status