“Naya, apa Elsie mengancammu?” tanya Bastian sambil memegang lengan Kanaya. Kanaya meringis, karena tanpa sadar Bastian memegang lengannya terlalu keras.“Maaf, maaf sayang,” ucap Bastian dengan refleks mengelus lengan yang ia cengkeram dengan tidak sengaja. Ia terlalu antusias dan penasaran, sehingga tidak menyadari kekuatan yang ia gunakan saat memegang Kanaya.“Tidak apa,” ucap Kanaya. Ia tahu Bastian tidak sengaja melakukan hal itu.“Katakan, apa Elsie mengancammu saat itu? ” Bastian kembali mendesak Kanaya bicara.Kanaya mengerutkan keningnya, merasa heran mengapa Bastian menanyakan hal itu. Padahal kejadiannya sudah beberapa bulan yang lalu.“Yang penting Naya tidak apa-apa Pak. Tidak perlu di—”“Naya, aku perlu tahu. Apa yang dia katakan saat itu?” Bastian memotong ucapan Kanaya memintanya untuk mengingat kembali apa yang Elsie katakan.Kanaya menghembuskan nafas. Ia tidak ingin mengadu, tetapi karena Bastian bertanya, ia terpaksa mengatakan apa yang terjadi saat itu.“Ya, sep
Read more