All Chapters of Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua: Chapter 131 - Chapter 140

179 Chapters

Bab 131. JURUS TING-TING

“Maaf, mommy belum bisa Sayang. Sini peluk aja ya Aliza Alifa!” Nyiur menadahkan tangan.  “Mommy, Mommy!” racau Aliza dan Alifa.   Kembar cantik itu tersenyum menatap Nyiur. Beberapa kali mereka mencoba memegangi dan mencium minuman terlezatnya dari luar baju. Hanya saja, Nyiur benar-benar belum bisa melakukan. Bahkan untuk memeluk seperti ini saja, Nyiur menahan risih dan takut yang masih luar biasa.   “Sayang, kita main di luar dulu yuk! Mommy mau istirahat,” kata Harsa.   Ia tidak tega melihat Nyiur yang sudah terlihat kesakitan. Nyiur terlihat sekali menahan hal tersebut sekalipun aslinya sangat tidak kuat. Daripada nanti Nyiur pingsan lagi, Harsa harus lebih siaga dalam memperhatikan sang istri.  Harsa dan kedua putrinya bermain di luar, sedangkan Ayu tetap menemani Nyiur yang
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Bab 132. NIKMAT

Bayangan Harsa mengenai foto Nyiur yang ditelanjangi oleh Zaheer teringat kembali. Ingin rasanya Harsa menghabisi saudara kandungnya itu. Namun, ia harus lebih bersabar dan menjalankan misinya berpura-pura amnesia dengan baik. “Menyindir? Memangnya kamu pernah melakukan hal tersebut?” tanya Harsa. “P-pernah,” jawab Zaheer. “Apa? Melukai hati Nyiur dong! Yang penting sekarang sudah tobat kan?” Harsa mrnampilkan wajah kaget luar biasa. “Ya kayak gini sih, tetep aja,” jawab Zaheer. Zalfa dan Zulfikar tidak lupa selalu mendoakan Zaheer supaya bisa sadar. Trik yang dipakai Harsa saat ini adalah menggunakan kutipannya yang bagian, nama adalah bagian dari senjata. Faktanya, memang setiap orang tua tidak sembarangan dalam memberi nama. “Oh ya? Kamu pernah mikir nggak kalau itu menyakiti Nyiur? Dia orang yang kamu cintai, tapi justru kamu sakiti. Ahhh payah! Sekarang sembuhin ya Kak Heer? Saya paling tidak tega lihat perempuan tersakiti,” ungkap Harsa. “Ya lo bisa bayangin
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Bab 133. DUA BUKIT RATU

“Sayang!” Nyiur segera mendorong Harsa. Namun, dua bukit ratu itu tetap terbuka. Aliza terlalu cepat naik ke atas ranjang saat Nyiur hendak menutup. Diakui mereka memang kepergok bahwasannya Harsa sedang meremas kedua bukit ratunya Nyiur. Hanya saja beruntungnya Aliza hanya mengerti kalau Harsa sedang menyentuh karena terlihat dari belakang, jadi Harsa masih bisa cepat menghentikan. “Yeey, udah dibuka! Emang Papa suka minum susunya Mommy juga?” tanya Aliza. “Eng-enggak Sayang, Papa kan sukanya minum kopi. Kalau yang ini khusus Aliza sama Alifa. Tadi itu di susu bunda kayak ada semutnya Nak, Papa tuh lagi nyari biar nggak jadi menggigit.” Harsa beralih beberapa kali mengecup dan mengganggu putrinya yang kini mengemut bukit ratu tersebut. “Papa jangan gangguin Aliza iih! Gak baik gangguin bayi cantik sedang minum!” Nyiur menahan wajahnya Harsa yang iseng dengan sang putri. *** “Sayang.” “Hmm.” Harsa berbisik merdu di depan bibir seksi sang istri. Tidak bisa dipungki
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more

Babb 134. LURUSKAN, SAYANG!

"Mas, jangan nanya gitu Nyiur nggak suka!" tolak Nyiur. Cupp. Harsa kembali mengecup kening Nyiur lagi. "Iya-iya, tidur kalau begitu." *** "Cantik, bagaimana? Pengen sekarang apa besok aja?" tanya Harsa. "Besok aja ya Mas biar fitnya full. Nyiur pengen curhat sekarang," ucapnya dengan manja. "Oke, Sayang, tapi boleh cium dulu kan?" Harsa meraba bibir Nyiur. "Boleh, Mas." "Jadi kepikiran dan kebawa mimpi pertanyaan Mas semalem," kata Nyiur. "Sayangku mimpi gimana?" tanya Harsa. "Berasa nyata. Aku tuh lagi kayak dibawa ke masa lalu," kata Nyiur. "Masa lalu yang indah?" GLEK GLEK Terlebih dahulu Harsa minum air putih yang tiba-tiba sudah tersedia, padahal tadi waktu mau tidur tidak ada. Tidak lupa mengucapkan Terima kasih dulu terhadap sang istri. "Sebelumnya aku masih heran, kenapa orang lebih menguatkan nafsu daripada cinta?" tanya Nyiur. "Nafsu dalam arti yang mana ini? Nafsu yang ada kaitannya dengan ... seksual?" Harsa membenahi posisi dudu
last updateLast Updated : 2024-08-08
Read more

BAB 135. KEJADIAN AMBIGU

“Mas Harsa jangan kayak gini. Ayu tuh lagi hamil besar, jawab dulu. Itu ada telepon dari Ayu Mas!” pintar Nyiur. “Kamu halu ya Sayang? Orang nggak ada telepon sama sekali,” kilah Harsa. “Mas!” Nyiur mendorong Harsa yang masih menindih tubuhnya. Ia seger mengambilkan ponsel Harsa dan memperlihatkan bekasnya. Tanpa persetujuan Harsa, Nyiur kembali menelepon Ayu. Tidak mungkin telepon dari Ayu hanya iseng jika dalam keadaan malam seperti itu. Harsa: “Halo Ay, ada apa Ay? Maaf Mas Harsa telat mengangkat telepon.” Ayu: “Nyiur, perut aku sakit banget. Aku nggak jadi tidur ditemenin Mama soalnya waktu mau panggil Mama semalam itu … aku dengar suara desahan dari depan kamar Mama wkwk. Ya udah gak mau ganggu.” Harsa: “Aku sama Mas Harsa segera ke kamar kamu..Hahahaha, Mama sama Papa masih effort juga.” “Ay, Ayu Sayang!” Harsa segera mengecup dan mengelus perut besar Ayu yang kini wajah Ayu sedang mering
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Bab 136. MEKANISMENYA ITU LOH!

“Waduh, kesindir aku!” celetuknya. “Maaf gak bermaksud, itu memang nada dering yang aku atur setiap jam segini.” “Hahaha, iya gak apa-apa. Kami sadar salah kok, emang kita mencari kelegaan dengan langkah pacaran, tapi gimana lagi? Kita nggak mau putus, habis aku sangat terpesona dengan ketampanannya,” kata orang itu. “Nikah aja Mbak hehe,” jawabku. – Nyiur teringat mengenai penjelasan perbedaan hati dan ruh yang dijawab oleh sang suami waktu itu yang mana hati dan ruh itu beda. Teringat juga dengan pertanyaan suaminya barusan sebelum tidur mengenai apakah saat pertama kali mencintai sang suami diiringi dengan syahwat? Ruh untuk menghidupkan, sedangkan hati untuk memutuskan. Lalu hawa nafsu itu memiliki sifat candu dan kepo luar biasa. Dari yang awalnya hati hanya berbisik bahwa untuk mencoba maksiat dengan menatap, nanti pendengarannya iri ingin ikut maksiat juga, tidak berhenti di situ lanjut ke kaki dan tangannya yang tidak mau kalah. Itulah mengapa dalam Al-Quran ad
last updateLast Updated : 2024-08-10
Read more

Bab 137. 18

Delapan belas tahun kemudian “Abi, Kakak ke mana? Kok nggak ada?” tanya Alil. “Kakak siapa Sayang?” tanya Harsa.“Kak Aliza, Bi. Tadi ngajak Alil belajar, tapi sekarang hilang.” Lima tahun setelah proses lahiran Ayu yang Alhamdulillah lancar, sekarang rumah mereka berbeda-beda antara Ayu dan Nyiur. Akan tetapi, rumah tersebut tetap berdekatan. Sekarang Aliza dan Alifa sudah berusia 20 tahun. Sedangkan Alil dan Alif yang merupakan putra pertama atas pernikahannya dengan Ayu itu berusia 18 tahun. Sekarang ini mereka berempat sedang pulang dari pesantren masing-masing. Saat ini hunungan keluarga itu semakin cerah saja. Bahkan beberapa bulan yang lalu mereka menghadiri acara yang telah dirancang dari lama yaitu mengenai novel Nyiur yang sempat dipinang oleh Malaysia novel Nyiur yang sempat dipinang oleh Malaysia. Itu novel yang bagian sekuelnya yang kedua kalinya novel Nyiur beserta tat busananya Ayu tampil di
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more

Bab 138. KAWIN

“Ya ngomong apa adanya. Saya orangnya males ribet,” jawab Yudhis. “O-om! Ya gak bisa segampang itu? Entar kalau Papa mints kita nikah beneran gimana? Apa tuh excited banget jag anak-anaknya supaya punya batasan!” Aliza memonyongkan bibir sembari mengecek ponselnya yang sedari tadi menunggu balasan chat dari Alifa. “Ribet banget, ya udah tinggal ucap saya terima nikah dan kawinnya Alifa Hafiyya—” goda Yudhis tersendat karena mulutnya ditutup pakai buku. “Ihhhh emangnya nikah semudah itu! Pernikahan kok dibuat mainan!” celetuk Aliza. *** Alifa: “Kak😭. Woiii ngapain peluk Om Ganteng!” Aliza: “Kakak lagi darurat. Jangan fokus ke foto. Baca caption-nya buruan! Pokoknya kamu harus bantu kakak nggak dimarahin Daddy😌, ini bukan kesengajaan.” Alifa: “Keberuntungan sih Kak menurutku.” Aliza: “Zaaaaa! Kakak nerveoes banget, k
last updateLast Updated : 2024-08-12
Read more

Bsb 139. LAGI-LAGI!

“Bangun Sayang! Ini udah pagi.” Cupp.Harsa mengecup kening sang istri sembari terus membelai pelan rambut Nyiur. Tidurnya sangat pulas membuat Harsa seperti tak tega untuk membangunkan. Akan tetapi, waktu sholat subuh juga sudah mepet. “Ayo sholat dulu! Hati ini Mas juga kesiangan bangunnya!” kata Harsa.Nyiur yang baru bangun pun lagi-lagi terhanyut dalam mimpi. Akhir-akhir ini mimpinya selalu memberikan rasa tidurnya semakin nyenyak entah itu mimpi yang konyol ataupun mimpi yang random semua Pokoknya seluruh mimpi yang akhir-akhir ini terjadi pada nyiur itu merupakan mimpi-mimpi yang membawa ia tertidur pulas sekalipun Terkadang ada unsur ketegangan yang luar biasa terjadi dalam kehidupan di mimpi tersebut. Nyiur yang tersadar akan waktu yang memang sudah semakin siang dan beberapa menit kemudian waktu salat Subuh sudah habis siap mau segera ke kamar mandi bersama Harsa juga. Setelah itu Nyiur tidak betah u
last updateLast Updated : 2024-08-13
Read more

Bab 140. CEMBURUNYA TUAN PUTRI

Alifa orangnya sangat cemburuan. Ia melarang Alisa untuk naik ke atas itu karena merasa bahwa Ayu sekarang sudah menjadi milik dari bayi tersebut dan seperti abai terhadapnya. Jika tahu Ayu hafal dengan Ayu ya itulah yang namanya Alifa sangat mirip dengan Ayu. Menyaksikan hal tersebut membuat seluruh keluarga yang berkumpul di situ terkakeh merdu dan gemas dengan tingkah Alifa. Apalagi dengan Alyssa yang orangnya memang bukan penurut ia selalu membangkang suka membangkang terhadap saudaranya itu ketika dimintai sesuatu ia bukan orang yang penurut dan ingin semaunya sendiri dibilang nakal ya ya memang Aliza itu nakal. Ya hanya mengenyitkan dahi sebentar kemudian langsung lanjut naik dan memeluk Alil beserta Aliq. Jika sudah demikian apalagi kalau bukan Alifa menangis dan tantrum karena merasa bahwa Alisa juga ikut-ikutan menjauhi dirinya. Anak kecil terbawa perasaan dengan tingkah yang demikian semakin membuat suasana-suasana romantis kekeluargaan semaki
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
18
DMCA.com Protection Status