All Chapters of Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua: Chapter 121 - Chapter 130

179 Chapters

Bab 120. HAWA NAFSU

FLASHBACK MOMEN SEBELUM RESEPSI SAAT AYU TIDAK SENGAJA MENJATUHKAN FOTO RESEPSI NYIUR, IA TERINGAT DENGAN KEJADIAN MANIS. "Sayang, ke langit yok!" Harsa merangkul kedua wanita cantik yang ada di sampingnya. "Ke langit? Ngapain?" tanya Ayu dan Nyiur dengan serentak. "Capek di bumi," jawab Harsa. "Mas Harsa nggak usah ngada-ngada gitu. Bicara yang mungkin aja!" kilah Nyiur. Saat itu keadaannya masih sangat penting. Mereka itu habis membicarakan tentang Zaheer yang masih saja mengikuti mereka. Bisa-bisanya Harsa mengatakan hal demikian yang seakan-akan membawa dirinya itu untuk menyerah saja dan memilih untuk meninggal. Padahal istrinya itu dua-duanya sedang bentrok pikirannya. Apalagi ditambah dengan Harsa yang berkata demikian, jadilah lemah apa yang dari tadi sudah berusaha Nyiur dan Ayu kuatkan. "Tau tuh! Emang dua istri yang super cantik dan asyik ini udah nggak berguna ya di bumi? Sampai mau pindah tempat segala kalau capek? Terus-terus yang biasanya nyeramahin ngga
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

Bab 121. KILAS BALIK

Jelas Ayu juga tidak senang dengan apa yang dilakukan sang suami itu untuk mengajak photoshoot karena Ayu bukan orang yang suka untuk difoto, kecuali untuk hal-hal tertentu yang memang sifatnya resmi dan mungkin sangat dibutuhkan sekali. Sebenarnya photoshoot keluarga itu sudah Harsa rencanakan dan mereka memang setiap bulannya itu selalu melakukan hal tersebut, tetapi tempatnya tidak di tempat yang ramai terlebih di tempat Langit yang lagi viral tersebut. Ayu sudah jelas tidak menyukai. Berbeda dengan Nyiur yang tidak terlalu risih atau tidak terlalu benci juga kalau difoto oleh orang lain, ia gegas untuk kembali sedangkan Ayu masih saja berdiri di sana. Karena merasa Ayu tertinggal, Nyiur pun kembali untuk mengajak Ayu hanya saja Ayu tetap tidak mau dengan alasan tersebut. Jurus-jurus merajuknya kini terasa sangat menggoda sekali karena saat ini mereka Itu posisinya juga mau mencari baju untuk resepsi, tetapi malah justru dialihkan ke perkara yang tidak Ayu sukai. Mereka berdua
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

122. PEMERKOSAAN

Zaheer mengirim foto badan Nyiur yang telanjang, anggota dadanya terlihat jelas bahkan sampai bawah. Hal ini membuat konsentrasi menyetir Harsa tentu buyar ditambah ada pengelabuan dari anak buah Zaheer supaya membuat mobil Harsa tidak baik-baik saja. Zaheer masih terus menikmati tubuh harum Nyiur tanpa peduli isakan, tangisan, dan tangkisan dari Nyiur. Mulai dari memainkan bibir yang sama sekali tidak mendapati balasan, meremas dengan ganas buah segar Nyiur tanpa peduli rasa sakit yang Nyiur rasakan, dan tanpa peduli seberapa perih ia menahan hentakan yang Zaheer lakukan di bawah sana. “Ahhhh, besar! Nikmat! Dua hiasan indah kamu bikin saya kenyang!” Zaheer juga tidak ketinggalan menikmati wajah cantik Nyiur. “Lep-lepas!” Nyiur tidak banyak bicara, ia terus berusaha melawan dan mendorong Zaheer, tetapi tetap saja kalah dari tenaga Zaheer. “Ehummm! Sayang!” Zaheer menelan salivanya beserta ASI Nyiur yang memang sedang mengalir deras. PEMERKOSAAN YANG ZAHEER LAKUKAN TERHA
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 123. AMNESIA

Harsa masih larut dengan melihat kiri kanan yang bagi Ayu terlihat sangat asing. Ayu belum mengatakan apa-apa lagi terhadap barza ia masih terisak tangis dalam pelukan Zalfa dan juga Zulfikar yang baru saja masuk itu terlihat sangat heran. Mereka tidak menyangka jika ternyata harusnya terkena amnesia. Ayu, Zalfa, dan Zulfikar sudah tahu keadaan Nyiur yang demikian dan sekarang sudah dibawa ke rumah. Orang tua Ayu maupun orang tua Nyiur tidak ke rumah sakit, melainkan menemani Nyiur di dalam rumah yang tentu rasa trauma yang dialami oleh Nyiur juga begitu berat. Mereka sangat tidak tega jikalau memang Harsa mengalami amnesia bagaimana dengan nasib Nyiur yang sekarang keadaannya demikian? Sesuai apa yang ditakutkan oleh Zalfa dan Zulfikar mengenal bahwasanya ternyata Zaheer itu tumbuh menjadi sosok yang nekat seperti itu, mereka sudah mewanti-wanti dari awal sebenarnya sudah memberi kode dari awal supaya Harsa dan Nyiur tidak menikah, tetapi mereka tetap melakukan hal tersebut dan
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bab 124. BANTAH

“Jangan bilang Mas mau pakai cara yang sama seperti Mama dan Papa, dengan pura-pura kejam gitu! Nggak! Itu justru mempersulit, Mas!” bentak Ayu. “Sa-sayang, tolong diam dulu. Kita duduk dan kita bicarakan.” Mereka berjalan ke tempat istimewa, mana lagi kalau bukan ranjang. Sudah bisa dibayangkan bahwa wajah Ayu saat ini sangat kesal cemburu dan bingung dengan keadaan yang sangat membuat perjalanan dari pernikahan Harsa dengan Nyiur begitu hancur. Sebenarnya untuk pernikahan mereka itu baik-baik saja antara Nyiur dan Harsa tidak terjadi perselisihan. Hanya saja karena Zaheer yang berulah tersebut itu yang menyebabkan Nyiur merasa kotor dan untuk Harsa tentu berpikir berkali-kali lipat apakah pernikahan ini akan dilanjutkan atau cukup berhenti di situ karena rasa-rasa juga memang apa yang dirasakan nyiur saat kejadian tersebut mengenai bahwasanya tidak tahu siapa yang jahat dan seperti dirinya itu memaklumi bahwasanya Zaheer berbuat demikian itu karena ulah juga dari orang tuanya
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

Bab 125. RANGSANGAN

“Sopankah langsung buka gitu aja Ma? Huaa, Ayu malu!” Ayu menundukkan kepala. Zalfa membuat Ayu dan Harsa malu luar biasa. Sekarang ini yang mendominasi mereka bukannya takut ketahuan bahwasanya Harsa ternyata tidak amnesia, melainkan malu perbuatan hal yang pribadi, perbuatan yang bersifat pasangan itu diketahui oleh orang lain sekalipun itu adalah mamanya sendiri. “Hahaha, sopan aja Sayang. Sud-sudah pulih?” Begitu pula dengan Zalfa. Melihat bahwasanya Harsa dan juga Ayu tampak begitu malu, ia sampai ingin tertawa, tetapi juga bangga dan dalam pikirannya memikirkan Apakah sang putranya itu sudah pulih ingatannya? Mana mungkin Harsa bisa langsung semau itu jikalau memang ingatannya belum pulih. “Hemm, dia mencoba memberi ingatan kepada saya,” jawab Harsa. “Terus? Ingat?” tanya kaget Zalfa. “Belum,” jawab Ayu. Lumayan aneh sebenarnya. Namun, Zalfa juga kembali memutar otaknya dan kembali memungkinkan atau menganggap mungkin hal tersebut memang menjadi siasat atau l
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

Bab 127. BUNGA

Ayu: "Yang dari rahim aku (foto test pack)" Harsa: "Alhamdulillaah❤, kalau begitu biar Ummi Zuyyina nyusul. Kamu nggak boleh kecapaean." Ayu: "Kayaknya Mas nggak terlalu senang." Harsa: "Sayang. Mas seneng banget." Ayu: "Jujur Ayu nggak terlalu seneng, takut keguguran lagi soalnya keadaannya sekarang juga lagi kayak gini.' Sebenarnya yang dirasakan Harsa juga sama. Mendapatkan keturunannya memang senang karena itu juga sudah diharapkan dari dulu, hanya saja dengan keadaan yang serumit ini mereka tentu juga khawatir akan kejadian yang terulang seperti dulu lagi dengan konflik yang masih sama, yaitu perkaranya dengan Zaheer. Keadaannya juga sekarang Ayu dan Nyiur tidak bersama Harsa karena Harsa ingin menuntaskan ini dengan berhadapan mata bersama Zaheer melalui Harsa yang pura-pura amnesia. *** Nyiur: "Mas Harsa. Nyiut pamit aja ya. Udah nggak kuat." Nyiur: "Capek Mas masih terus diincar seperti itu. Aku tidak mau dikotori untuk yang ketiga kalinya." Nyiur: "Cer
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

Bab 128. RASAKAN!

Air mata dari Harsa langsung jatuh. Betapa teganya ia menyiksa istri yang mana ia tidak sabar dalam menunggu proses kesembuhan. Nyiur dilarikan ke rumah sakit karena belum sadar-sadar juga lumayan lama pingsannya di rumah. Berkali-kali Harsa menampar Ayu. Bagi Ayu itu adalah hal gila yang dilakukan oleh Harsa. Bisa jadi Ayu menganggapnya ini adalah sebuah penyiksaan! PLAK! “Berani keras kamu sekarang Mas!” bentak Ayu. PLAK! “Kamu mau jadi jahat juga, hah!” PLAK! “Sekali lagi aku lihat Mas main kasar seperti itu, udah. Ceraiin Ayu aja Mas!” Harsa hanya bisa terdiam. Mau membela diri, tetapi kenyataannya memang salah. Tidak ada niat sedikit pun untuk berbuat kasar, tetapi faktanya yang ia lakukan adalah hal yang menyakiti. *** “Ay.” Nyiur menangis menggenggam tangan Ayu. Ayu mendekat. “Nyiur, maafin Mas Harsa ya. Dia udah aku tonjok-tonjok pipinya sampai luka, tampar maksudnya. Gak ngerti keadaan banget dia!” “Astaghfirullah, kok segitunya sih Ay? Mas H
last updateLast Updated : 2024-08-02
Read more

Bab 129. MENYEBALKAN

Harsa: “Ya nggak usah hukuman, orang tua kita itu lagi sakit. Masa mau kamu tinggalin?” Nyiur: “Yah kalah lagi😪.” Harsa: “😄Hahahha, nggak kalah, tapi sekali-kalu kalian yang ngalah.” Namun, karena chat tersebut diketahui oleh Zalfa, Zalfa menyuruh Harsa untuk mengajak kedua istrinya itu ke Ponorogo. Ya Meskipun cuma bukan liburan yang tidak menginap, tetapi hanya sekedar lewat saja setidaknya itu memberikan kebahagiaan untuk mereka berdua. Harsa pun melakukan hal tersebut. Bicara dengan Harsa itu tidak bisa basa-basi, karena yang ada akhirnya bukannya mendapatkan apa yang diinginkan, melainkan benar-benar dapat basinya saja! HAHAHA FLASHBACK OFF***“Mas! Tentang Zaheer gimana? Sedikit pun belum ada perubahan?” tanya Ayu. “Mas tuh udah jalan bareng dan diajak ke tempat photoshoot. Tau gak apa yang terjadi? Ternyata di dalam kamar dan lorong dalam tempat tersebut full dipenuhi fot
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

Bab 130. KESAYANGAN

“Kalau Mas Harsa belum gila ya tetep dilanjut!” celetuk Ayu. “Ya ampun, Sayang!” Harsa tak henti-hentinya mengusap perut Ayu. “Ihhh, Mas! Aku pengen marah kenapa Mas tetep pegang sih!” seru Ayu. “Karena kamu istimewa buat saya,” jawab Harsa. Ayu keluar kamar dan menghampiri Aliza beserta Alifa. Mereka asyik bermain bola-bola kecil. Keduanya tumbuh menggemaskan dan sangat cantik. “Bun Ay!” pekik Alifa. “Boya,” kata Aliza Ayu mengabaikan Harsa yang mencoba untuk mengajaknya bicara dan mengalihkan untuk berbicara dengan kedua anak kecil tersebut. Melihat istrinya demikian, Harsa membiarkan terlebih dahulu untuk menenangkan dirinya melalui cara berkomunikasi dengan anak kecil. Tidak marah dan juga tidak resah terhadap sikap Ayu yang demikian. Setiap orang punya ruang tersendiri untuk mengekspresikan apa yang ia rasakan. Arsa juga tidak boleh egois dengan mengatasnamakan di
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
18
DMCA.com Protection Status