All Chapters of Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua: Chapter 111 - Chapter 120

179 Chapters

Bab 110. RAHIM

“Sayang, selama kita masih berpijak di alam kehidupan, kita punya tugas penting dalam mendidik nafsu kita. Nafsu itu tidak punya obat, tapi nafsu punya pengendali. Masa kamu udah nyerah? Kamu mau ambil langkah buruk? Bukannya kamu sudah merasakan gimana rasanya melangkah dengan jalur buruk? Mau dihantui penyesalan lagi, hmm?” Harsa merebahkan badan supaya sang istri bisa bersandar dengan nyaman. Nyiur menatap sang suami. “Maka dari itu aku memilih untuk ….” “Kok masih ngeyel. Yang perlu ditaklukkan sekarang ini adalah rasa kekhawatiran kamu akan tingkah Zaheer. Percaya dong sama suaminya, saya akan semaksimal mungkin bisa menjaga kamu. Di rumah ini kamu nggak sendiri, apalagi sejatinya ada yang lebih membersamai kita jauh lebih erat dan paham akan maksud kita, yaitu sang sang Maha Rohiim. Tancapkan lagi Sayang!” “Apanya Mas yang ditancepin?” tanya Nyiur. “Sentuhannya.” Harsa tersenyum nakal. “HAH?” Nyiur tampak bingung. “Sentuhan hati dan pikirannya dalam mengatur naf
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 111. BINGUNG

Ayu langsung gugup dengan balasan chat dari Harsa. Walaupun begitu memang apa yang dikatakan Harsa itu juga benar, sedangkan diri sendiri meminta untuk cerai itu sebenarnya juga ragu, ia pun segera untuk kamar mandi mengambil air wudhu dan menuruti apa yang diperintahkan oleh sang suami. Kebetulan waktu membacanya saat itu adalah sampai di surat Ghaafir. Sebelum membaca saja rasanya sudah sangat terisak-isak mengingat surat tersebut kenangannya sangat lekat bersama Harsa dari dulu semasa mereka belum menikah sampai mereka saat ini sudah menikah. Jiwa yang awalnya sudah tergoda untuk bercerai itupun yang awalnya sudah terpikirkan dengan seperti lebih matang untuk bercerai sekarang Kembali ke semula yaitu Ayu yang tidak mau cerai dengan Harsa. Baru membaca Basmalah ia kembali terdiam lagi teringat akan masa lalunya yang sangat-sangat buruk saat melihat Harsa menikah dengan nyiur hingga rasanya sangat tidak pantas jika ia menginginkan perceraian tersebut terjalankan sebab perjuangan
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

Bab 112. FAKTOR LINGKUNGAN

“Sudah jelas kan Mas. Tinggal bilang talak aku,” kata Nyiur. Ayu segera turun dari ranjang setelah mengibaskan pelukan Harsa. “Nyiur, eng-enggak. Mas Harsa tadi cuma mau ke sini sebentar, setelah ini akan kembali ke kamar kamu.” “Hhh, aku lelah Ay. Aku udah terima kalau harus mengalah,” kata Nyiur. “Nyiur! Jangan kayak gini! A-aku aja yang ngalah. Kamu udah punya Aliza Alifa, perjuangan kamu udah panjang. Beda sama aku, aku tuh datang cuma jadi perusak.” Ayu menunduk. "Aku saja!" "Aku lebih buruk." “Stop bilang saling ngalah! Kalian ini apa-apaan? Sedikit pun tidak menghargai saya sebagai suami kalian? Oh, lagi ingin ikut trend jadi janda seperti tetangga-tetangga, iya! Besok kita pindah dari lingkungan sini! Bukan hanya Papa dan Mama yang terpengaruhi untuk berperilaku sepihak, tapi kalian juga terkontaminasi! Bukannya menang dari hawa nafsunya itu lebih indah, Sayang! Apapun masalahnya kalian berdua tetap istri saya, tidak ada yang saya ceraikan! Titik gak minta dib
last updateLast Updated : 2024-07-18
Read more

Bab 113. NAFSU

Satu bulan kemudian setelah mereka memutuskan pindah lingkungan. Sekarang mereka dan semua keluarga mereka tinggalnya berdekatan di dekat pesantren. Mereka menjadikan rumahnya sebagai sekolah. Sekalipun permasalahan tentang Zaheer akhirnya terungkap dan tersebar ke masyarakat karena ulah dari Zaheer itu sendiri, Harsa rasa memang banyak mudharatnya jika ia teruskan masih tinggal di tempat tersebut. Hanya saja, pintu kebaikan masih terbuka. Ada sebagaian masyarakat yang menerima bahwa rumah Zaheer dan kedua mertuanya dijadikan sekolah. Sebenarnya, Harsa sudah mendirikan tempat belajar, tetapi belum luas dan sekarang akan diperluas. Sekalipun raga mereka tidak tinggal di sana, mereka akan tetap sering berkunjung untuk menyebarkan tugas atas ilmu yang mereka dapat. Sebenarnya, dulu Harsa bimbang untuk pindah itu ya salah satunya karena merasa mempunyai tanggung jawab untuk membersamai mereka bisa untuk lebih baik lagi. Alasan lainnya ya jelas karena itu adalah tanah nenek moyangnya,
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

Bab 114. SAYANG

“Mas ceritain nanti ya kalau udah mau tidur malam,” jawab Harsa. “Hahhh, Ayu kepo Mas!” Ayu cemberut menjatuhkan dirinya pada sangat suami. “Masyaallah, saya masih tidak bisa berkata-kata, teralu indah menatap kamu, Sayang! Sini mendekat lagi, lebih lenturkan lagi badannya, serahkan bibirnya Sayang!” Harsa menarik tubuh sang istri. “Mas, bentar-bentar. Aku mau nangis dulu.” Ayu menenggelamkan diri menjatuhkan air matanya pada tubuh kekar Harsa. Ayu masih mengingat tentang perjuangannya selama menjadi istri Harsa. Resepsi yang mereka rencanakan juga sudah terlaksana serta semua surat-surat tentang pernikahannya sekarang juga sudah beres. Kisahnya sudah berjalan selama hampir 1 tahun kurang satu bulan. Keteguhan Harsa untuk tidak menceraikan dan tetap menjaga Nyiur dalam kondisi apapun sekalipun mereka tetap mendapatkan teror belati tatkala Zaheer yang berusaha untuk menculik Nyiur berusaha untuk datang. Aib yang disebar oleh Zaheer, dari situlah orang tua dari Zaheer pun m
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

Bab 115. SIKLUS

Ayo tertawa sendiri membaca ulang chat mengenai dirinya yang tidak terima akan mengadakan misi yang dilakukan oleh Harsa. Jiwa yang tenang tidak akan kemana. Semua terasa aman dan baik-baik saja tatkala semuanya itu terkendali dengan baik. Ayu menagih sama suami untuk menceritakan tentang siklus raga jiwa dan juga hati yang sempat mereka obrolkan, tetapi justru Harsa meminta Ayu untuk bercerita terlebih dahulu. “Tuan … tentang Qosidah Burdah di medsos waktu itu sebagian udah tak dengerin, sih sekalian juga udah nyari detailnya tentang hawa nafsu di artikel. Ternyata unik ya cara kerja raga, jiwa, dan juga hati ... tiga kata senjata yang bekerja layaknya sebuah kepemerintahan yang masing-masing mempunyai tanggung jawab yang seharusnya saling mengantisipasi. Begitu lekatnya barisan raga sebagai penampung akses yang diterima, begitu cerdasnya mesin jiwa dalam menyaring informasi yang bertahta, dan begitu bijaksananya sang hati merasuki cinta dalam menghargainya. Mengenal mereka it
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

Bab 1116. PINDAH

Bagaimana pun rumah yang lama itu sudah menjadi saksi Harsa dan Ayu mulai mereka kecil remaja dewasa bahkan sampai permasalahan-permasalahan dalam pernikahannya itu melonjak. Tidak heran sebenarnya jikalau Zalfa dan Zulfikar itu dari dulu selalu menolak Harsa yang mengusulkan untuk pindah lingkungan. Sebenarnya Harsa juga merasa sangat bersalah ketika ia melangkahkan untuk pergi mereka itu teringat dengan kisah dari Nabi Yunus a.s. Beliau yang dulu sempat meninggalkan kaumnya itu justru mendapatkan musibah. Namun, ia juga teringat dengan kisah dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ketika mendapatkan perintah dari Allah untuk hijrah. Sekarang ini keadaannya tidak baik-baik saja. Ya, itu alasannya mengapa Harsa selalu menunda juga tatkala istri-istrinya itu merengek ingin pindah saja dari lingkungan tersebut itu dikarenakan ia tidak mau menjadi orang yang mudah menyerah atau putus asa terhadap apa yang dihadapkan dengan terjadinya suatu hal yang ia hadapi saat ini, yaitu p
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

Bab 117. SENYUM

Jika menanyakan tentang kerinduan rumah lamanya, tentu Harsa sendiri juga sangat merindukan rumah tersebut. Apalagi sekarang ini adalah waktunya menuju bulan Ramadhan yang tentunya banyak sekali aktivitas-aktivitas harian yang dikerjakan oleh Harsa di rumah. Usia pernikahan mereka sudah hampir 1 tahun. Setelah dimulai dengan konflik yang diawali dari Nyiur yang memfitnah Ayu hamil di luar nikah dan sekarang sampai perkara belati yang menjalar ke mana-mana ini merupakan sesuatu yang sifatnya bisa menenangkan dalam jangka lama. Sebenarnya masalah omelan romantis, angin sastra, dan slogannya Ayu itu sudah di mereka buat sejak lama, bahkan masih sekitar mereka menikah satu bulan. Harsa sengaja menunda tidak menjawab-menjawab apa yang ditanyakan oleh istrinya. Karena untuk saat ini bukan kegalauan yang ingin Harsa rasakan, Harsa ungkap, dan Harsa bahas bersama. Ia lebih ingin mengungkapkan perkara-perkara yang romantis, perkara-perkara yang menggugah selera istrinya, atau perkara-perk
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 118. NYATANYA

Mereka itu kalau bercakap-cakap seperti tidak ada selesainya. Mencoba menghindari pertanyaan yang galau dari Ayu mengenai rasa rindu justru sekarang dihadirkan dengan pertanyaan yang lebih menyiksa, yaitu perkara anak. Apalagi ini membandingkan dengan Nyiur, membandingkan dengan Alifa dan Aliza, itu otomatis yang dituju adalah Nyiur. “Nyiur juga baru punya anak setelah tiga tahun pernikahan, Sayang,” jawab Harsa. “Ya kan emang kalian sengaja! Aku udah pengen!” rengek Ayu. Harsa mengecup lama kening sang istri. “Bismillah sebentar lagi.” Wajah Ayu terlihat sangat begitu sedih. Dia yang dari tadi terlihat sudah semangat itu sekarang kembali manyun dan banyak diam. Mungkin di era yang seperti ini istrinya itu juga butuh camilan. Makanan juga menjadi salah satu pembangkit dari wanita yang bernama Ayu Renjana istri kecilnya Harsa Jayabaya. Memakai teknologi yang sudah ada Harsa memesan online keripik -keripik utamanya keripik tempe yang menjadi favorit dari Ayu. Dia juga tida
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

Bab 119. RESAH

“Sayang, kamu sudah bangun?” Zaheer membalikkan badan. “Astaghfirullahal'adzuim! M-Mas Zar'an, benar-benar manusia licik! Kamu bilang setelah Mas Harsa memberikannya seluruh aset ni, Mas ngak akan ganggu kita lagi! Ja-jangan sentuh aku! Tolong! Tolong!” teriak Nyiur. Dadanya kembali tersayat, ia sangat hancur tentunya. Perlakuan Zaheer itu sungguh membuat Nyiur merasa sangat hina. *** Ayu: “Mas, perasaan aku gak enak kenapa ya.” Harsa: “Saya juga. Di rumah aman? Kamu lagi bareng Nyiur nggak?” Ayu: “Enggak, aku tuh lagi bertengkar gara-gara ngeyel mau bikin mendol, tapi Nyiur pengennya bikin tahu bunting! Dia ngeyel juga! Akhirnya bikin tahu lantai karena tumpah berserakan di lantai. Habis itu kita langsung ngambek ke kamar masing-masing, tapi sekarang aku khawatir banget sama Nyiur. Aku chat cuma centang satu.” Harsa: “Cek ke kamar.” Ayu: “Baik, Mas.” Ayu gegas beranjak untuk segera ke kamar Nyiur. Yang benar saja ternyata Nyiur tidak ada, yang ada Aliza dan Al
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
18
DMCA.com Protection Status