Share

Babb 134. LURUSKAN, SAYANG!

Author: Azizah Bounty
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Mas, jangan nanya gitu Nyiur nggak suka!" tolak Nyiur.

Cupp.

Harsa kembali mengecup kening Nyiur lagi. "Iya-iya, tidur kalau begitu."

***

"Cantik, bagaimana? Pengen sekarang apa besok aja?" tanya Harsa.

"Besok aja ya Mas biar fitnya full. Nyiur pengen curhat sekarang," ucapnya dengan manja.

"Oke, Sayang, tapi boleh cium dulu kan?" Harsa meraba bibir Nyiur.

"Boleh, Mas."

"Jadi kepikiran dan kebawa mimpi pertanyaan Mas semalem," kata Nyiur.

"Sayangku mimpi gimana?" tanya Harsa.

"Berasa nyata. Aku tuh lagi kayak dibawa ke masa lalu," kata Nyiur.

"Masa lalu yang indah?"

GLEK

GLEK

Terlebih dahulu Harsa minum air putih yang tiba-tiba sudah tersedia, padahal tadi waktu mau tidur tidak ada. Tidak lupa mengucapkan Terima kasih dulu terhadap sang istri.

"Sebelumnya aku masih heran, kenapa orang lebih menguatkan nafsu daripada cinta?" tanya Nyiur.

"Nafsu dalam arti yang mana ini? Nafsu yang ada kaitannya dengan ... seksual?" Harsa membenahi posisi dudu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   BAB 135. KEJADIAN AMBIGU

    “Mas Harsa jangan kayak gini. Ayu tuh lagi hamil besar, jawab dulu. Itu ada telepon dari Ayu Mas!” pintar Nyiur. “Kamu halu ya Sayang? Orang nggak ada telepon sama sekali,” kilah Harsa. “Mas!” Nyiur mendorong Harsa yang masih menindih tubuhnya. Ia seger mengambilkan ponsel Harsa dan memperlihatkan bekasnya. Tanpa persetujuan Harsa, Nyiur kembali menelepon Ayu. Tidak mungkin telepon dari Ayu hanya iseng jika dalam keadaan malam seperti itu. Harsa: “Halo Ay, ada apa Ay? Maaf Mas Harsa telat mengangkat telepon.” Ayu: “Nyiur, perut aku sakit banget. Aku nggak jadi tidur ditemenin Mama soalnya waktu mau panggil Mama semalam itu … aku dengar suara desahan dari depan kamar Mama wkwk. Ya udah gak mau ganggu.” Harsa: “Aku sama Mas Harsa segera ke kamar kamu..Hahahaha, Mama sama Papa masih effort juga.” “Ay, Ayu Sayang!” Harsa segera mengecup dan mengelus perut besar Ayu yang kini wajah Ayu sedang mering

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab 136. MEKANISMENYA ITU LOH!

    “Waduh, kesindir aku!” celetuknya. “Maaf gak bermaksud, itu memang nada dering yang aku atur setiap jam segini.” “Hahaha, iya gak apa-apa. Kami sadar salah kok, emang kita mencari kelegaan dengan langkah pacaran, tapi gimana lagi? Kita nggak mau putus, habis aku sangat terpesona dengan ketampanannya,” kata orang itu. “Nikah aja Mbak hehe,” jawabku. – Nyiur teringat mengenai penjelasan perbedaan hati dan ruh yang dijawab oleh sang suami waktu itu yang mana hati dan ruh itu beda. Teringat juga dengan pertanyaan suaminya barusan sebelum tidur mengenai apakah saat pertama kali mencintai sang suami diiringi dengan syahwat? Ruh untuk menghidupkan, sedangkan hati untuk memutuskan. Lalu hawa nafsu itu memiliki sifat candu dan kepo luar biasa. Dari yang awalnya hati hanya berbisik bahwa untuk mencoba maksiat dengan menatap, nanti pendengarannya iri ingin ikut maksiat juga, tidak berhenti di situ lanjut ke kaki dan tangannya yang tidak mau kalah. Itulah mengapa dalam Al-Quran ad

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab 137. 18

    Delapan belas tahun kemudian “Abi, Kakak ke mana? Kok nggak ada?” tanya Alil. “Kakak siapa Sayang?” tanya Harsa.“Kak Aliza, Bi. Tadi ngajak Alil belajar, tapi sekarang hilang.” Lima tahun setelah proses lahiran Ayu yang Alhamdulillah lancar, sekarang rumah mereka berbeda-beda antara Ayu dan Nyiur. Akan tetapi, rumah tersebut tetap berdekatan. Sekarang Aliza dan Alifa sudah berusia 20 tahun. Sedangkan Alil dan Alif yang merupakan putra pertama atas pernikahannya dengan Ayu itu berusia 18 tahun. Sekarang ini mereka berempat sedang pulang dari pesantren masing-masing. Saat ini hunungan keluarga itu semakin cerah saja. Bahkan beberapa bulan yang lalu mereka menghadiri acara yang telah dirancang dari lama yaitu mengenai novel Nyiur yang sempat dipinang oleh Malaysia novel Nyiur yang sempat dipinang oleh Malaysia. Itu novel yang bagian sekuelnya yang kedua kalinya novel Nyiur beserta tat busananya Ayu tampil di

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab 138. KAWIN

    “Ya ngomong apa adanya. Saya orangnya males ribet,” jawab Yudhis. “O-om! Ya gak bisa segampang itu? Entar kalau Papa mints kita nikah beneran gimana? Apa tuh excited banget jag anak-anaknya supaya punya batasan!” Aliza memonyongkan bibir sembari mengecek ponselnya yang sedari tadi menunggu balasan chat dari Alifa. “Ribet banget, ya udah tinggal ucap saya terima nikah dan kawinnya Alifa Hafiyya—” goda Yudhis tersendat karena mulutnya ditutup pakai buku. “Ihhhh emangnya nikah semudah itu! Pernikahan kok dibuat mainan!” celetuk Aliza. *** Alifa: “Kak😭. Woiii ngapain peluk Om Ganteng!” Aliza: “Kakak lagi darurat. Jangan fokus ke foto. Baca caption-nya buruan! Pokoknya kamu harus bantu kakak nggak dimarahin Daddy😌, ini bukan kesengajaan.” Alifa: “Keberuntungan sih Kak menurutku.” Aliza: “Zaaaaa! Kakak nerveoes banget, k

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bsb 139. LAGI-LAGI!

    “Bangun Sayang! Ini udah pagi.” Cupp.Harsa mengecup kening sang istri sembari terus membelai pelan rambut Nyiur. Tidurnya sangat pulas membuat Harsa seperti tak tega untuk membangunkan. Akan tetapi, waktu sholat subuh juga sudah mepet. “Ayo sholat dulu! Hati ini Mas juga kesiangan bangunnya!” kata Harsa.Nyiur yang baru bangun pun lagi-lagi terhanyut dalam mimpi. Akhir-akhir ini mimpinya selalu memberikan rasa tidurnya semakin nyenyak entah itu mimpi yang konyol ataupun mimpi yang random semua Pokoknya seluruh mimpi yang akhir-akhir ini terjadi pada nyiur itu merupakan mimpi-mimpi yang membawa ia tertidur pulas sekalipun Terkadang ada unsur ketegangan yang luar biasa terjadi dalam kehidupan di mimpi tersebut. Nyiur yang tersadar akan waktu yang memang sudah semakin siang dan beberapa menit kemudian waktu salat Subuh sudah habis siap mau segera ke kamar mandi bersama Harsa juga. Setelah itu Nyiur tidak betah u

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab 140. CEMBURUNYA TUAN PUTRI

    Alifa orangnya sangat cemburuan. Ia melarang Alisa untuk naik ke atas itu karena merasa bahwa Ayu sekarang sudah menjadi milik dari bayi tersebut dan seperti abai terhadapnya. Jika tahu Ayu hafal dengan Ayu ya itulah yang namanya Alifa sangat mirip dengan Ayu. Menyaksikan hal tersebut membuat seluruh keluarga yang berkumpul di situ terkakeh merdu dan gemas dengan tingkah Alifa. Apalagi dengan Alyssa yang orangnya memang bukan penurut ia selalu membangkang suka membangkang terhadap saudaranya itu ketika dimintai sesuatu ia bukan orang yang penurut dan ingin semaunya sendiri dibilang nakal ya ya memang Aliza itu nakal. Ya hanya mengenyitkan dahi sebentar kemudian langsung lanjut naik dan memeluk Alil beserta Aliq. Jika sudah demikian apalagi kalau bukan Alifa menangis dan tantrum karena merasa bahwa Alisa juga ikut-ikutan menjauhi dirinya. Anak kecil terbawa perasaan dengan tingkah yang demikian semakin membuat suasana-suasana romantis kekeluargaan semaki

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab 141. HIDUP ISTRI!

    "Oh iya, ada Om Zaheer. Kita samperin yuk Sayang!" ajak Harsa. "Nggak mau! Takut ada belati!" tolak Alifa. "Nggak mau Pa! Kakak juga takut!" timpal Aliza. Melihat gelagat aneh, Harsa menghubungi anak buahnya untuk mengawasi Zaheer. Ia tetap melanjutkan beli coklat bersama kedua putrinya. Selain itu tidak lupa menghubungi Nyiur untuk menghundle semua tetap di dalam ruang Ayu. ***"Mas," panggil Ayu. "Iya, Sayang. Kenapa? Mau diambilin apa?" tanya Harsa. "Sakit, risih!" Ayu bersandar pada tubuh sang suami saat baru saja membuka mata di pagi hari. CUPP. "Hemm, nikmatin dulu ya Sayang!" "Jadi gak pengen ditinggilan kami deh!" rajuknya. Mau sudah punya anak maupun masih belum, Ayu tidak berubah. Ia tetap saja labil kalau di depan sang suami. Padahal sebelumnya, Harsa benar-benar dibuat yakin oleh Ayu supaya pergi honeymoon bersama Nyiur sampai-sampai Harsa juga

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab 142. KOLAM KOPI

    “Gak usah pura-pura gak bisa renang!” teriak Nyiur. “Nyiur! Kamu di mana!” panggil Ayu. “Aku di sini, Ay. Di kolam renang lagi nyeburin Mas Harsa!” jawab Nyiur dengan suara keras. Namun, karena Nyiur yang kurang hati-hati, ia ikut kejebur ke kolam renang. Jadilah kecemburuan yang kedua kalinya di pagi hati tersebut merajalela dalam diri Ayu karena saat Ayu sampai situ yang ada justru melihat Harsa memeluk Nyiur di dalam kolam renang “AWWWW.” “BYURR.” “Ciee ikut nyebur.” Harsa langsung menangkap tubuh Nyiur dan memainkan mulut Nyiur saat di dalam kolam. “Mas! Ini bencana siapa juga yang ikut nyebur! Lepasin ah keburu Ayu dateng yang ada bikin perkara baru di pagi gini!” pinta Nyiur. “Tenang aja, tuh Ayu nggak jadi ke sini. Kayaknya kembar laki lagi nangis. Kita pacaran dulu Sayang, nggak jadi dingin kalau kamu ikut nyebur.” Harsa memejamkan mata sembari menikmati pelukannya dengan sang istri. Nyiur juga menikmati pelukan tersebut sekalipun dalam hati kecilnya ju

Latest chapter

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   HUKUM POLIGAMI

    Harsa: "Aman, Sayang. Kamu di belakang saja sama Nyiur." Ayu: "Huuh, iya-iya!" Harsa: "Hehe, bentar ya Sayang ya." Sejatinya, poligami itu pilihan. Pilihan yang bergantung pada kejadian apa yang menyebabkan diri tersebut harus, wajib, atau tidak dianjurkan poligami. Dalam Al-Qur'an memang poligami itu diperintahkan, Nabi Muhammad juga melakukan, tetapi tidak sekedar perintah mentah yang tak mempunyai syarat dan ketentuan. Dalam surat An-Nisa', poligami diperintahkan sampai maksimal empat, salah satu syaratnya yaitu dengan syarat adil terhadap para istri dan itu pun di ayat selanjutnya dipertegas bahwasannya laki-laki tidak akan bisa adil terhadap istri-istrinya. Itu artinya, poligami sifatnya kondisional. Penjelasan dari maksimal empat itu sendiri memliki maksud dalam sejarahnya sebagai batasan karena dulu di zaman Rosululloh itu laki-laki menikahnya dengan banyak sekali perempuan. Nabi Muhammad pun, melakukan poligami selepas istri pertamanya meninggal, poligami Nabi Mu

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab 📌 Tekan

    Poligami menjadi perbincangan besar mungkin dalam suatu kalangan ada yang berpikir bahwasanya poligami ini dianggap haram. Ada juga yang menganggap bahwasanya poligami itu justru dianjurkan. Saat ini harusnya berada di tengah orang yang menganggap bahwasanya poligami itu haram. Bisa dikatakan yang mengatakannya itu adalah orang baru di lingkungan tersebut. Bukan hanya berhasil menjadi orang baru yang memikat banyak perhatian karena ia adalah seorang yang kaya raya dan menjadi cucu dari kepala desa tersebut tetapi orang tersebut juga menjadi seorang yang terkenal agamanya kuat karena kabarnya juga dia ke situ itu setelah pulang dari pesantren serta kuliah juga di luar negeri. Mengetahui hari saya memang poligami seseorang tersebut mendatangi rumah Harsa dan mencoba mengatakan untuk menceraikan salah satu dari istrinya. Ayo langsung emosi Mendengar hal tersebut ya langsung ke belakang dan membicarakan hal tersebut dengan nyiur dengan keadaan wajah yang sa

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab 📌 Tarik

    Itu semua adalah bayangan harga dan akibatkanlah mereka saat ini sedang di kamar tidur. tiba-tiba teringat dengan putrinya, yaitu Aliza yang dijodohkan dengan Yudhistira. bentar lagi memang acara apa di pesantren tersebut itu terlaksana dan rencananya mereka akan membahas hal tersebut lagi. Mereka bercerita seperti itu seakan-akan sudah nyata. meskipun harus sah dan istri pertama usai honeymoon di Bobocabin Coban Rondo Malang mana tempat tersebut juga menjadi tempat yang Ayu inginkan saat mereka di sana Ayu merasa sangat iri sekali sangat ingin segera ke sana dengan Harsa setelah Harsa pulang ternyata keinginan tersebut sudah hilang juga Ayu tidak terlalu menginginkan untuk pergi ke sana bahkan sekarang yang ia bahas setelah hari Sabtu pulang itu bukannya menceritakan tentang bobo cabin Coban Rondo tersebut tetapi saat ini Ayu justru terbuka untuk saling ngobrol mengenai masa depan dari anak-anak mereka. tidak keberatan untuk Harsa

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab 📌 Dorong

    Saat acara haflah di pesantren Nyiur, Harsa, dan juga Ayu, mereka terlebih dahulu sowan ke ndalem dan di sana mereka juga bertemu Yudhistira Pamungkas yang menjadi pura kecil dari Bhima Purnama dan Tessa Soraya yang merupakan pengasuh cabang pesantren yang dulu ditempati oleh mereka bertiga. "Om Tila ayo main!" ajak Aliza. "Main apa Za?" Kini keakaraban Yudhistira dengan putri Harsa pun sudah sangat erat. Sebenarnya mereka itu dijodohkan dari kecil, Yudhistira menyadari itu karena saat ini dia sudah menginjak usia SMP. Jaraknya memang sangat jauh, tetapi orang tua mereka yakin untuk menjodohkan sejak dini. Yudhistira ini orangnya cool, tidak terlalu mengurusi juga apa yang orang tuanya rencanakan. Berbeda dengan Aurora Willona. Sosok cantik kembaran Yudhistira yang sangat cerewet dan nakal. Meskipun sudah ditegur beberapa kali, dihukum juga, ia tetap saja teguh pada apa yang menjadi keinginan. Cewek tomboi, andaikan dia tidak berada di lingkungan yang kenthal agama, mungkin

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab 📌 Masuk

    "Mas Harsaaaaaa! Ayu kangen banget banget banget!" Ayu langsung memeluk sang suami saat masih di depan pintu. "Kamu nggak kangen aku, Ay?" tanya Nyiur. Ayu beralih memeluk Nyiur. "Kangen dong! Kapan sih aku nggak kangen sama kamu!" "Huum, Ayu! Lihat nih Mas Harsa KDRT!" kata Nyiur. "Mas Harsa!" Ayo melotot keras saat melihat lebam di tangan Nyiur. "Kalian ini udah mau bikin saya naik daerah ya masih di depan pintu!" CUPP CUPP Harsa mengecup keduanya dan memberi senyuman desta merangkul mereka untuk segera masuk ke dalam rumah. Putri dan putra mereka tanpa senyum bahagia dan bersorak meskipun sang buah hati yang masih kecil masih bisa tertawa tawanya bayi. Raut wajah mereka tidak bisa bohong bahwa mereka itu sangat merindukan Nyiur dan juga Harsa. Meskipun saat berada di dalam telepon juga Mereka terlihat seperti negara-negara saja itu sebenarnya nyiur dan

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab 📌 Keluar

    "Hahah, iya-iya. Kita keluarkan bareng-bateng ya Sayang!" Harsa masih sempat mengecup Sudah sejauh ini ia melangkah dalam rumah tangganya. Pernah berpikir, dulu waktu kecil punya kesenangan yang luar biasa itu ketika berkumpul dengan teman dan bermain bersama. Harsa terbengong di depan cermin saat menunggu istrinya masih buang air besar. Waktunya cepat sekali berubah. Seakan-akan kita hidup di dunia ini hanya tentang kenikmatan sementara dan digantikan dengan kenikmatan lain seiring berjalannya waktu. Itu bukan seakan-akan, tetapi kenyataan. Yang sebenarnya, dari situ Tuhan sudah memberi peringatan. Ya, peringatan bahwasannya hidup di dunia hanya mampir. Kebahagiaan di setiap detiknya berubah. Ini juga tentang, bagaikan merawat waktu yang sedikit ini untuk bisa menyelaraskan antara kepuasan dan kebijaksaan. Hidup itu ya begitu-begitu saja. Ada ekspetasi, kepuasaan, kekecewaan, dan kekhilafan. Kecil adalah simulasi dari besar. Waktu

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab 📌 Saatnya

    "Sayang, aku kebelet banget! Tapi males ini gimana?" tanya Nyiur. "Ya dilawan dong malasnya. Emangnya kamu mau jadi budaknya hawa nafsu? Mau jadi pembantunya? Baru aja semalam kita bahas di Qosidah Burdah pasal 2. Hati-hati sama nasihatnya hawa nafsu, hawa nafsu sesat Sayang!" Harsa menghentikan mobilnya. "Mas! Apa sih orang kebelet malah diceramahin! Bisa-bisa aku ngompol aja di mobil kamu ini!" sahut ketus Nyiur. "Hmmm, maaf Sayang nggak ada maksud Mas yang mau menghakimi kamu! Sini peluk dulu!" kata Harsa. Nyiur pun mengambil kesempatan yang diulurkan oleh tangan sang suami. "Ceramahin boleh banget, tapi Nyiur lagi sensitif hawanya Mas. Aku pengennya marah-marah, aaa nggak jelas deh. Aku jadi makin kangen Ayu kalau lagi nggak jelas kayak gini. Tahu gak Mas? Aku sama Ayu yuh kadang punya perasaan ngerasa gak jelas kayak gini barengan loh." Mungkin, efek akan datang bulan. Ini yang ada da

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab ❣️ Bobocabin Coban Rondo Part 6

    mereka sudah beberapa hari menginap di Bobocabin Coban Rondo. saat sore hari sudah waktunya mereka untuk pulang, rasanya ya seperti masih ingin berteduh di tempat tersebut lebih lama. akan tetapi tidak bisa dibohongi mereka juga merindukan yang di rumah entah itu Aliza dan Alifa Ayu Alil dan Aliq maupun orang tua dan mertuanya. Salah satu beredar mereka supaya bisa ikhlas atau menerima bahwa mereka itu tempatnya tidak bisa selalu di situ ya karena menyadari bahwa mereka itu sudah berkeluarga dan memiliki keluarga yang tempatnya tidak di situ. tempat tersebut memang memberi sebuah ketenangan yang luar biasa untuk mereka dibalik seluruh keresahannya selama ini. bukan hanya menyediakan tempat untuk bersenang-senang bagi mereka dalam menjalankan sesuatu yang memang menjadi misi akan tetapi mereka di sana Ini juga banyak belajar tentang sebuah kerukunan yang ternyata Puncak dalam mencapainya itu harus disertai effort yang luar biasa. Di sana mere

  • Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua   Bab ❣️ Bobocabin Coban Rondo Part 5

    Endingnya selalu memuaskan. Mereka sama-sama puas dan merasakan apa yang memang menjadi tujuan. Namun, di sisi lain Harsa merasa dirinya terlalu keras terhadap sang istri dalam urusan dunia erotisnya. "Maaf ya kalau di sini Mas mainnya lumayan lebih keras," bisik Harsa. "Hemm, gapapa suamiku, Nyiur seneng kok. Cuman kalau jadi, Mas jangan marah," jawab Nyiur. "Jadi apanya?" tanya Harsa. "Ya jadi anaklah," jawab Nyiur terkekeh. Sebuah hal terjadi di dunia ini sudah banyak tipu dayanya. Harsa mencoba angkat bicara seperti apa yang dinasihatkan dalam Qosidah Burdah pasal dua. Salah satu baitnya mengatakan tentang tipu daya, di sana pakai kata lapar lebih sering dari kenyang. Ini artinya, godaan hawa nafsu itu lebih pintar menyusun godaan yang mana akibatnya tidak seberapa memberi keberuntungan. "Jadi kembalinya gini Sayang. Ya kalau nggak siap dengan akibat, ngapain berbuat?" "Kan bisa jadi karena ngga

DMCA.com Protection Status