Senja menunduk, dia cukup merasa bersalah dan beruntung Nic mau memaafkannya setelah apa yang terjadi. Senja juga berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh sehingga bisa membalas kebaikan Nic dan Mina yang selama ini sudah dengan tulus merawatnya.“Lalu, apa kamu akan berangkat sebelum menghadiri pesta kami? Tunda dulu!”Permintaan Segara ke Senja membuat semua orang yang mendengar heran, begitu juga Nona yang merasa aneh, bukankah seharusnya biarkan saja Senja pergi, bagaimana kalau gadis itu malah mengacaukan pesta nanti.“Tidak Kak, aku sudah membeli tiket.”“Reschedule saja,”ucap Mina dengan semangat. Jujur, dia masih ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan putrinya itu. “Kamu bisa terbang dari Bali, bagaimana?”Mina melihat keraguan di mata Senja, dia menoleh Nic yang sejak Senja pulang selalu memasang muka datar, tapi kali ini Nic setuju, Senja boleh menghadiri pesta Segara d
Read more