Segara, Biru, dan Nic memperhatikan, hingga melihat Senja yang berjalan ke arah Nona yang dibawa seorang pria. Tampaknya Senja melihat kejadian itu dan membuntuti orang yang membawa Nona.“Sialan!” Emosi Segara pun meluap.“Pria itu pasti menculik Nona, kini dia pasti dalam bahaya. Kenapa Senja tidak langsung berteriak minta tolong dan menghentikan pria itu, kenapa dia malah membuntutinya?” Banyak pertanyaan di kepala yang tidak Segara pahami.“Kamu tenang, Ga. Pasti ada alasannya,” ucap Biru mencoba menenangkan.Semua orang pun masih dibuat bingung dan panik, sampai berpikiran buruk ke Senja dan mengira jika Senja yang merencanakan itu, kemudian membuntuti agar tidak ada yang mencurigainya.Nic sendiri langsung menghubungi polisi untuk mencari jejak Nona. Saat mereka masih dalam kebingungan, ponsel Segara berdering dan sebuah panggilan dari nomor tidak dikenal masuk, melihat nomor tak dikenal Segara pun mengabaikannya.Setelah ponsel Segara berhenti berdering, kini giliran ponsel Bir
Read more