“Sebenarnya … “ Nona masih ragu untuk berterus terang, dia menguatkan diri lalu berkata,”Sebenarnya aku takut, aku tidak bisa menutup mata dengan masa lalumu yang suka gonta ganti wanita, aku tidak ingin …. ““Aku selalu memakai kondoom,”potong Segara.“Tapi, bisakah kamu meyakinkanku dengan satu hal, apa kamu bisa melakukan tes HIV lebih dulu, maaf aku bukannya curiga tapi aku ….”“Aku akan melakukannya.” Segara tersenyum dan meraih tangan Nona. Ia menepuknya lembut meski di dalam hati sedikit kecewa karena sang istri curiga. Namun, menurutnya Nona memang patut untuk cemas, dia malah merasa sangat bodoh kenapa tidak berpikir sampai sejauh itu.“Nanti saat hasil tesnya keluar dan aman, aku janji akan melayanimu dengan baik dan sepenuh hati,”kata Nona. Ia takut Segara marah, wajahnya jelas menggambarkan bahwa dia merasa tak enak hati.“Tentu saja! Aku akan bersabar untuk itu, lagi pula aku tidak ingin kamu berpikir aku men
Read more