“Ayo Nona! Jawablah! Aku tahu kamu cemburu ‘kan, kamu takut aku didekati wanita lain,”gumamnya di dalam hati.Bukannya mengelak atau memberi jawaban yang Segara inginkan, Nona malah diam. Matanya menyipit curiga. Ia bingung kenapa pria casanova ini seolah haus akan pernyataan cinta darinya, mungkin Segara baru akan puas saat dia berkata memang memiliki rasa suka.“Tunggu, aku butuh ke kamar mandi.” Nona berdiri, dia membuat jantung Emir dan Segara hampir copot karena kaget. Segara kebingungan, begitu juga Emir yang memilih mengunci kamar mandi itu agar Nona tidak bisa masuk. “I-i-itu, kamar mandi …. “Segara menggaruk belakang kepalanya frustasi, Nona sudah memegang gagang pintu dan memutarnya, akan tetapi dia terlihat kesusahan bahkan mendorong-dorong pintu itu.“Kenapa tidak bisa dibuka?” Nona kebingungan.“Itulah yang mau aku bilang, pintunya rusak tidak bisa dibuka, aku menunggu petugas, tapi belum datang juga.” Segara memulas senyum aneh, dia berharap Nona mau mengurungkan niat
Last Updated : 2024-06-08 Read more